Chapter || 25

1.9K 108 9
                                    

Jika ingin cepat kaya maka kamu tinggal ngepet, entar aku yg jaga lilin kamu yg jadi babi~Auli

25.Confess

•••••

Kring Kring

Bel istirahat yang berbunyi, membuat semua murid kembali bersemangat karna mereka akan terbebas sementara dari pelajaran yang menambah beban bagi otak mereka. Otak kecil mereka disuruh berpikir, padahal otak mereka tidak sanggup untuk disuruh berpikir. Bahkan, ketika ada guru yang bertanya dimanakah otak mereka sebenarnya,maka mereka akan menjawab seperti:

'di lutut buk'

'Di mata kaki buk'

'Ada di perut, buktinya yang saya pikirkan sekarang cuma makanan'

'Ya ditubuh lah buk! Yakali di got!'

Sangat kreatif sekali jawaban mereka para readers:')

Semua siswa kini sudah keluar dari kelasnya, kecuali kelas Liona. Bahkan sebagain besar siswa kelas XI IPA 1, sedang mengumpat didalam hati. Sedangkan yang sedang diumpati kini dengan santainya menjelaskan pelajaran dipapan tulis. Siapa lagi kalau bukan bu Rukma, atau yang sering dipanggil murid-murid Buruk, adalah seorang guru wanita yang terkenal dengan kegalakannya. Meski begitu, bu Rukma sendiri memiliki wajah yang lumayan cantik.
Oke back topic

Liona yang memang sudah sangat-sangat lapar, ditambah saat ini ia sedang kedatangan tamu bulanannya pun langsung berbicara kepada Buruk(inget oke itu nama guru & gak usah bilang kalau Burik sama Buruk itu kembar, karna cuma namanya aja yang mirip, oke).

"Bu maaf kalau memotong penjelasan dari ibu, tapi...."ucap Liona menggantung ucapannya.

"Tapi apa Liona?"tanya Buruk bingung.

"Tapi, saat ini sudah jam istirahat bu. Beberapa saat yang lalu juga bel istirahat bu. Jadi, karena kita semua terutama saya ini yang sudah sangat-sangat lapar, jadi ada baiknya jika ibu membiarkan kami istirahat bu."ucap Liona tersenyum paksa sembari menekan beberapa kata-katanya tadi.

"Oh sudah isirahat ya?"tanya Buruk

"SUDAH DARI TADI BU!"ucap semua orang bersamaan.

"Oh, kalau begitu kalian boleh istirahat. Maaf ya ibu tadi nggak menyadari bel istirahat karena terlalu senang menjelaskan. Yasudah kalau begitu sampai berjumpa di pertemuan berikutnya."ucap Buruk sembari berjalan keluar kelas.

Setelah Buruk keluar kelas, semua siswa kelas XI IPA 1 langsung saja mengeluarkan umpatan mereka.

"Sialan tuh guru! Bisa-bisanya dia nggak denger kalau udah bel, nggak tuli juga mana mungkin nggak denger!"ucap Nessya dengan wajah kesal.

"Nah, bener tuh! Tadi apa Buruk bilang? Simpi jimpi di pirtimiin silinjitnyi, dih ngadi-ngadi tuh guru?! Besok-besok kalo ada jadwal mengajar tuh guru, gue mau bolos ajalah, bomat gue!"ucap Bunga ikutan kesal. Tak jauh berbeda dengan mereka semua yang mengumpati Buruk, Liona juga sedari tadi mengumpati Buruk di dalam hatinya.

"DASAR SIALAN TUH GURU!! BISA-BISANYA DIA BILANG KARENA KEASYIKAN MENJELASKAN, JADI NGGAK DENGER BEL ISTIRAHAT?! GUE SUMPAHIN TULI BENERAN MAMPUS LU!! DASAR GURU SIALAN, BIADAP, LAKNAT, ASU!!"umpat Liona didalam hatinya. Maap nih ya Liona terlalu toxic kayak gini. Ya kalian bayangin aja udah laper, gak diistirahatin sama gurunya, udah gitu kedatangan tamu bulanan lagi, beh paket lengkap tuh. Tidack boleh ditiru ya adick-adick:)

"Dahlah istirahat aja yok, laper gue"ucap Liona sembari berjalan keluar diikuti teman sekelasnya.

Sampai di kantin Liona mencari tempat duduk dan dia pun langsung duduk ketika menemukan tempat yang kosong.

Jessica Or Liona Life(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang