Maaf kalo cerita nya ngebosenin!
Di chapter ini ada kata-kata kasar!
Jadi yang dibawah umur diharapkan skip aja!Happy reading!
~•~•~•~•~•~•~•~•~
"Anj-"umpatan Jino terhenti setelah melihat siapa yang mendobrak pintu kelas.
Disana terlihat Nathan dkk yang berdiri didepan pintu. Seperti biasa, Nathan dan Ryan yg berwajah datar, Drystan, Azka, Arka dengan wajah ceria,dan disana juga ada kakaknya Liona yaitu Alge. Dia memang satu kelas dengan Liona. Sedangkan Andra dan Andre satu kelas dengan Davin dkk.
Semua yg berada dikelas pun langsung diam karena merasakan aura dari Nathan. Sedangkan Liona menatap bingung semua orang yg ada dikelas. Lalu karena penasaran ia pun berbisik kepada Amanda.
"Man, mereka siapa sih yang sama bang Alge. Kok semua pada diem?"bisik Liona ke Amanda.
"Masa kamu amnesia nggak inget sama mereka sih?"bisik Amanda.
Liona menatap datar Amanda
"Ya namanya juga amnesia gimana gw bisa inget siapa mereka,kalo lo nggak jelasin? Ya walaupun nggak semuanya lupa sih? Tapi kan gw nggak inget siapa mereka?"bisik Liona gemas ke Amanda. Saking gemasnya Liona pengen nyekek Amanda."Eh iya lupa,hehe."ucap Amanda cengengesan.
Liona hanya memutar bola matanya malas.
"Jadi, siapa mereka?"tanya Liona lagi ke Amanda."Mereka itu Nathan dkk. Yg sikapnya dingin kek es ba-"ucapan Amanda terpotong karena suara Alge.
"Dek kenalin,mereka sahabat-sahabat abang. Ya walaupun,bukan temen se geng,tapi temen nongkrong gitu."jelas Alge pada Liona yang dibalas anggukan oleh Liona.
"Eeh, tapi mereka siapa aja bang? Terus namanya sama orangnya yang mana. Bingung gw lama-lama."ucap Liona.
"Yang ini namanya Nathaniel Andrew William,ketua Black Devil."ucap Alge sambil menunjuk ke Nathan.
"Kalo yang ini namanya Ryan Alveno Wijaya, wakil ketua Black Devil."Alge menunjuk ke arah Ryan."Nah untuk yang lainnya perkenalkan diri masing-masing."ucap Alge.
"Nggak bisa gitu dong Al, masa cuma pak bos sama Ryan doang sih!?"ucap Drystan pada Alge.
"Tapi btw, kenapa kita kenalan ya? Bukannya kita udah saling kenal?"lanjut Drystan.Alge pun menghela nafasnya
"Lo pada tau kan soal Liona yang kecelakaan?"tanya Alge sambil menatap para sahabatnya dan dibalas anggukan oleh mereka."Nah, setelah diperiksa Liona itu amnesia gara-gara benturan yang cukup keras."ucap Alge.
Sahabatnya pun menganggukan kepala.
Lalu mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing kepada Liona."Oke, jadi nama gw Drystan Adrian Narendra, gw yg tertua dari para sahabat gw."kenal Drystan sambil menepuk dadanya bangga.
Semua yg melihat pun hanya memutar bola matanya malas.
"Gw Arka Millian Addison,panggil aja Arka atau sayang juga boleh."ucap Arka sambil mengedipkan matanya sebelah. Tak tahu saja dia ada yang kenatapnya tajam.
"Mau mati lo,hah!?"ucap Alge marah.
"Hehe, bercanda kok."ucap Arka sambil cengengesan.
"Kalo aku namanya, Azka Faizan Mahatama. Azka juga anggota inti BD. Salam kenal. "kenal Azka sambil tersenyum manis dan jangan lupakan wajahnya yang polos itu.
Lalu Liona menatap Azka. Keknya ni anak polos kek Amanda batin Liona.
"Azka ini anaknya polos ya bang?"tanya Liona ke Alge
Lalu Alge menganggukan kepala sebagai jawaban ya. Melihat itu Liona langsung menghela nafas lelah.
"Kenapa gw harus kenal dengan orang polos sih?"ucap Liona pada dirinya sendiri.
"Jadi Liona nggak mau sahabatan sama Amanda? Liona jahat, Liona bego!?"ucap Amanda ke arah Liona dengan mata yang berkaca-kaca.
Liona gelagapan karena mata Amanda sudah berkaca-kaca. Sedangkan Naya yang mendengar kalimat terakhir Amanda pun terkejut dan langsung mendongakkan kepalanya. Btw, sebenarnya ketika Nathan dkk masuk Naya tertidur.
"Lo bilang apa tadi?"tanya Naya kepada Amanda.
"Jadi Lio-"ucap Amanda terpotong
"Bukan-bukan yg itu kalimat yg kalimat terakhir."ucap Naya"Liona bego-"ucap Amanda terpotong.
"Udah-udah cukup."setelah mendapat jawaban yg dia inginkan, Naya langsung menatap tajam ke arah Liona. Ia tahu ini pasti ulah gadis itu yg keceplosan waktu ngomong.
Sedangkan Liona malah cengengesan.
"Hehe, keceplosan waktu itu."ucap Liona."Amanda kamu nggak boleh ngomong kasar lagi ya?"ucap Naya kepada Amanda.
"Iya, Amanda nggak akan ngomong KASAR lagi kok."ucap Amanda.
"Yah, ngomong KASAR lagi,"
"Tuh, kan ngomong KASAR lagi,"
"Aku nggak bisa berhenti ngomong KASAR, tolongin,"
"Aku pengen berhenti ngomong KASAR, tapi nggak bisa berhen-hmmp"Liona langsung membekap mulut Amanda. Terlalu polos sampai-sampai pengen gw tendang pikir Liona.
Sedangkan Naya menatap cengo ke arah Amanda. Bukan itu maksudnya, tapi... ah sudahlah.
"Lo salah suprai Man-"
"Server"
"Nah,iya itu maksud gw. Maksud Naya itu ngomong kasar itu kayak ngomong ANJING, ASU, BABI, KAMPRET, BEGO, TOLOL, GOBLOG, DAJJ-"ucap Liona terpotong.
Plak
"Awss"ringis Liona sambil mengelus kepalanya yang habis ditabok Naya.
"Omongan lo"ucap Naya sambil memelototkan matanya. Sedangkan Liona hanya cengengesan.
"Hehe, ya maap. Yang penting lo paham maksud gw kan Man?"tanya Liona
"Iya, yang penting aku nggak boleh ngucapin ANJING, ASU, BA-aahh Liona aku habis nyebut Anjing sama sodaranya,"ucap Amanda
"Huaa aku nyebut ANJING sama sodaranya"
"Huaa, nyebut lagi,"
"Eh, udah nggak nyebut ANJING lagi,"
"Huaa, aku nggak bisa berhenti ngomong ANJ-hmmp"Liona langsung membungkam mulut Amanda dengan tangan.
"Dah, mendingan lo diem aja."ucap Liona jengah dan dibalas anggukan oleh Amanda. Liona pun melepas bungkamannya.
"Btw, sekarang jam berapa? Kok guru belum masuk?"tanya Liona pada sahabatnya.
Naya hanya mengedikkan bahu acuh sedangkan Amanda hanya diam seperti patung.
"Man,lu tau nggak jam berapa?"tanya Liona tapi Amanda tetap diam.
"Oi, jawab Man. Lo nggak mau ngomong?"tanya Liona.
"Kan tadi, Liona suruh aku diem, ya udah aku diem nggak ngomong."ucap Amanda polos.
"ASTAGFIRULLAH NGGAK GITU JUGA AMANDA!?"ucap sekelas serempak yang sedari tadi menyimak.
Amanda bingung sendiri. Memang apa salahku? apa dosaku? Pikir Amanda.
*****
Ngebosenin ya?
Maaf kalo kalian bosen dengan cerita author!
Jangan lupa vote ya!
See u next chapter!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jessica Or Liona Life(On Going)
HumorPeringatan! Banyak kata kata kasar. (Slow update) Bagaimana jadinya kalau Queenzea Jessica Arckerley Mahendra putri tunggal keluarga Mahendra yg memiliki sifat pandai dan jenius tapi juga bar-bar dan badgirl bertransmigrasi ke tubuh seorang Queenze...