Jessica Or Liona Life(On Going)

Chapter || 13

                        Happy Reading🙌

*****

Bruk

Seseorang terjatuh tepat di depan Liona duduk. Siapapun yang baru melihatnya akan berfikir negatif bahwa Liona lah yang sengaja membuat orang tersebut jatuh. Namun, jika yang berada di dalam kantin, mereka bisa melihat dari awal sampai akhir bahwa orang tersebut jatuh sendiri.

"Sorry lo nggak papa?"tanya Liona sopan sembari mengulurkan tangannya untuk membantu orang itu berdiri.

"Hiks....hiks...hiks..."

Orang yang ditanyai oleh Liona pun mendongak, lalu entah tidak ada hujan atau angin orang tersebut malah menangis. 'Aneh, dia yang jatuh dia juga yang nangis' pikir Liona.

Lalu Liona merasa kepalanya pusing dan sakit. Sepertinya ia akan mendapatkan ingatan dari pemilik tubuh yang ia tempati. Tak berapa lama,rasa sakit itu hilang. Sekarang ia mengerti mengapa orang yang terjatuh di hadapannya ini tidak segera berdiri dan malah menangis. Itu semua orang itu lakukan untuk memfitnah Liona.

Plak!

"LO APAIN ANA LAGI HAH!?"teriak Gavin yang baru saja masuk kekantin dan menampar Liona. Yaps, orang yang terjatuh adalah Ana. Tadi saat Gavin baru memasuki kantin,ia melihat calon pacarnya itu sedang menangis dibawah orang yang paling ia benci, Liona. Ia yang melihat itupun tak tinggal diam. Ia langsung menghampiri pujaan hatinya dan juga mantannya lalu menampar pipi Liona.

Liona yang mendapat tamparan mendadak pun sedikit terkejut. Disaat ia sedang memikirkan tentang wanita di hadapannya ini, ada seseorang yang langsung menampar pipi kirinya. Perlu kalian ketahui bahwa jiwa Jessica itu sama sekali tidak suka jika ada yang bermain tangan dengannya dan bagian yang dilukai adalah wajahnya.

Liona merasakan panas dipipinya karena tamparan tersebut. Ia mengepalkan tangannya hingga kukunya memutih. Liona langsung saja membalas tamparan itu dengan sebuah bogeman ke wajah orang yang telah berani menamparnya.

Bugh

Gavin pun tentu saja terkejut karena ia diberikan bogeman oleh orang yang dulunya berstatus sebagai pacarnya. Ya,dulu. Karena sekarang Liona menjadi mantan Gavin. Biasanya ketika ditampar, ia akan membela dirinya atau paling tidak menangis untuk diamaafkan atas kesalahannya. Tapi sekarang, ia bahkan berani membogem wajahnya. Sungguh tidak bisa dipercaya!

Setelah memberikan bogeman ke orang yang menamparnya, ia semakin emosi melihat wajah Gavin, orang yang menamparnya. Semua orang berfikir bahwa Liona akan langsung meminta maaf kepada Gavin dengan menangis. Namun ternyata dugaan mereka salah. Karena setelah Liona memberikan bogeman kepada Gavin, ia langsung membentaknya.

"LO SIAPA BERANI NAMPAR GW HAH!?"bentak Liona

"PUNYA HAK APA LO SAMPAI NAMPAR GW!?"

"LO ITU BUKAN SIAPA-SIAPA GW!!"bentak Liona

"LO ITU CUMA ORANG ASING!! EMANG LO SIAPA GW?! KELUARGA BUKAN ,AYAH BUKAN, KAKEK BUKAN, SAHABAT BUKAN, SEPUPU BUKAN! LO SIAPA GW HAH!! JAWAB!!"teriak Liona

Sedangkan Gavin dkk serta semua orang yang berada di kantin terdiam, mereka bingung. Karena ini adalah pertama kalinya Liona membentak atau memukul Gavin. Biasanya Liona dulu hanya diam ketika Gavin menampar dan mencaci makinya.

"Nggak bisa jawab kan lo? Emang dasarnya lo itu bukan siapa-siapa gw."ucap Liona sambil terkekeh pelan

"Oh iya gw inget! Lo kan mantan gw. Jadi pasti lo berpikir kalo dengan status mantan lo bisa nampar dan bentak gw. Tapi nggak! Karna mantan itu masa lalu, sama kayak lo yang hanya masa lalu dan nggak berguna bagi gw dimasa depan dan bisa jadi lo itu penghalang masa depan gw"sarkas Liona

"Eh nenek lampir! Lo keknya lupa ya? Oh iya gw baru inget kalo lo kan amnesia ya? Jadi nggak tau? Oke tapi nggak papa gw ingetin kalo dulu itu lo maksa Gavin buat jadi pacar lo tapi Gavin-nya nggak mau. Tapi entah kesambet apa, Gavin mau nerima lo jadi pacarnya tapi dengan syarat keluarga ataupun siswa-siswi disekolah ini tau. Tapi keknya lo terobesi berat ya sama Gavin, sampai-sampai semua cewek yang deket sama Gavin itu lo bully."ucap Bara. Memang pada dasarnya diantara Gavin dkk, Bara-lah yang mulutnya pedes dan paling lemes kalo ngomong kek cewek. Jadi, banyak dari siswi SMA IHS yang sakit hati ketika mendengar ucapan pedas dari Bara. Meskipun begitu, ia tetap akan tebar pesona kepada para siswi IHS. Jadi bisa dibilang kalo urusan menjatuhkan mental perempuan Bara lah ahlinya.

Berbeda dengan Bara yang melawan dengan kata-kata pedasnya dan berakibat jatuhnya mental, Johan malah sebaliknya. Ia akan bermain fisik entah itu memukul, menjambak, menendang, dll, juga tidak pandang bulu ketika bertarung. Tapi ia hanya akan menyakiti fisik perempuan jika menurut Johan itu sudah kurang ajar.

Back to topic

Liona hanya santai mendengar ucapan dari Bara. Ingat sekarang tubuhnya memang Liona,tapi jiwanya jiwa Jessica si gadis badgirl tapi mempunyai otak yang cerdik.

"Ck, itukan dulu bukan sekarang. Ya memang dulu gw ngejar-ngejar si Gasing, tapi sekarang nggak lagi. Mungkin dulu mata gw kelilipan induk gajah kali ya? Sampai-sampai gw ngejar-ngejar gasing modelan kek lo. Intinya dulu mata gw kelilipan induk gajah, terus ada jin ifrit yang masuk ke tubuh gw jadi mendorong gw buat ngejar-ngejar si gasing noh."ucap Liona pedas sambil menunjuk Gavin dengan dagunya.

"LO!?"teriak Gavin marah

"Apa mau marahin gw? Lagipun ucapan gw itu bener kok alias fak.ta."ucap Liona sembari menekan kata fakta
"Dan ya, lagipula tingkah lo itu memang kek setan yang butuh cinta tau nggak? Eh atau jangan-jangan lo terpengaruh energi setan si anabelle karena dia ada di dekat lo?"ucap Liona pedas dan terkekeh pelan.

"Hah, anabelle?! Siapa?!"ucap Gavin dkk-Gavin dan ana. Karena entah kenapa Ana merasa bahwa Liona saat ini sedang menyindirnya. Dikarenakan sekarang telinganya panas. Panas gak? panas gak? Ya panas lah masa nggak:v

"Ho'oh si itu tuh anabelle samping nya Gavin. Namanya kan anabelle ditambah sikapnya yang kek setan, jadi mendukung banget."ucap Liona santai.

*****
Maaf ya author jarang up karena sibuk.
Beberapa hari kedepan author nggak update ya. Dan sebagai gantinya author bakal up double chapter.

                                                Jumlah kata:920
                            Tanggal publish:26/11/2021