Chapter 8

2.6K 319 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Seharian ini si adek musuhin ayah Joong Ki sama Yoongi. Ngga mau ngomong plus deket-deket mereka. Ini semua karena masalah bubur ayam yang ngga jadi dia makan karena si Jungik dan juga ayahnya yang ngatain dia lutung. Jangan nyinyir kalo Jimin itu berlebihan. Emang kalian bisa nahan emosi pas bapak kalian ngomong gitu? Udah dijamin langsung kena mental duluan sih.

"Emang seblak paling mantep kalo dimakan sore-sore begini. Enak ngga, Yoon?" ucap ayah Joong Ki buat mancing Jimin yang dari tadi sok sibuk nonton tv.

"Polll!" sahut Yoongi sambil angkat dua jempol tangannya.

"Apalagi minumnya boba, wuuhh," kompor ayah Joong Ki.



"Halo, Bundaa~" Jimin yang udah panas dengerin ocehannya kakak tua, milih buat telepon bundanya.

"Halo, dek. Ada apa telepon hm?" tanya bunda Yeo Bin lembut meski kedengeran grasak-grusuk. Pasti bundanya sibuk banget hari ini.

"Adek laper," adu Jimin sambil cemberut.

"Ya udah mandi sana," suruh bunda Yeo Bin.

"Bunda! Adek laper, mau makan bukan mandi!" kesel Jimin sambil tegapin badannya yang tadi bersandar nyaman di sofa.

"Hahaha, iya bunda bercanda kok," balas bunda Yeo Bin sambil ketawa renyah

"Ayah sama abang di rumah?" lanjutnya.

"Hm."

"Kenapa ngga minta mereka aja?" heran sang bunda.

"Huhuhu Refan ngga dikasih makan sama mereka. Si Joong Ki sama Yoyo asik makan seblak sendiri huhuhu," Jimin mulai dramanya.

"Masa sih?"

"Iya hiks. Adek ngga dikasih makan dari pagi. Sakit perutnya, Bunda. Hiks hiks."

Jimin emang cengeng. Tapi percayalah, dia itu sering nangis bukan karena cengeng. Melainkan lagi mendalami perannya sebagai drama king. Tipu muslihat yang sungguh membagongkan.

"Awas aja entar, biar bunda kasih pelajaran ke mereka. Ini bunda mau order makanan buat kamu. Refan mau apa, sayang?"

"Sop buntut sama nasi padang! Boleh, ya, Bunda?"

"Ok, sayang. Mau apalagi?"

"Mc flurry oreo!"

"Ok, bentar lagi bunda pulang. Maaf, ya? Tadi pagi bunda ngga sempat masak karena harus berangkat pagi banget."

"Gapapa, Bunda. Ya udah, Refan tutup teleponnya, ya?"

"Ok! Entar kita makan bareng dirumah. Ayah sama Arka ngga usah dikasih."

Kapan Akur? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang