Chapter 11

2.6K 318 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Hari ini ayah sama bunda harus pergi ke Surabaya buat ngurus kerjaan kantor. Kalian gapapa 'kan kalo ditinggal berdua di rumah?" ucap ayah Joong Ki sebelum mereka semua memulai sarapan.

"Gapapa, Yah. Lagipula aku udah biasa sendirian di rumah kalo Buna sibuk ngurus butik," sahut Yoongi santai.

"Refan ikut?" Jimin yang tadinya sibuk ngemil langsung natap ayahnya penuh binar. Biasanya dia emang sering ikut ayah Joong Ki kerja ke luar kota. Maklum ngga ada orang di rumah dan si ayah juga ngga bakal tega ninggalin anak semata wayangnya sendirian.

"Ik-"

"Refan biar di rumah aja sama Arkan, Ayah. Lagian besok masih harus sekolah, masa ikut orang tua kerja," sambar Yoongi membuat si adek natap abangnya nyalang.

"Iya juga. Ya udah, intinya kalian harus jaga diri baik-baik. Dan satu lagi, jangan berantem terus selama kami pergi, ok?" Jimin ngangguk males dan Yoongi ngasih tanda OK.

Ngga lama kemudian bunda Yeo Bin datang dengan sewadah nasi goreng.

"Tadaaa! Nasi goreng ala Yeo Bin sudah matang!" serunya antusias.

"Nasi goreng kalo panas jadi apa hayoo?" tanya ayah Joong Ki kepada mereka.

"Ya tetep nasi lah!" jawab Jimin dengan alis menukik.

"Salah!" koreksi sang ayah.

"Yang bener hahi hoheng, hahahaha," bunda Yeo Bin sama Yoongi cuma natap ayah Joong Ki datar, sementara Jimin ngetik meja sama kepalanya secara bergantian sambil bilang 'pait-pait'.

"Humor Ayah jelek banget sumpah," komentar Jimin males.

"Ngga peduli. Yang penting ayah ganteng," sahut ayah Joong Ki percaya diri.

"Ngga ada hubungannya, Joong Ki!" geram si adek.

"SSJ, Suka-suka Joong Ki lah! Wleek," ayah Joong Ki julurin lidahnya ke Jimin.

"Yah, malu sama umur kenapa sih?!" ujar bunda Yeo Bin pusing. Kenapa dia bisa punya suami kayak gini, ya?

"Masih muda, Bun. Masih mirip bujang kayak Yoongi. Eh, Yoon. Kapan-kapan ajak ayah nongki dong? Biar gaul plus keren kayak kamu gitu," ucap ayah Joong Ki dengan senyum penuh harapnya.

"Ngga dulu, Yah. Yoongi masih punya urat malu," tolak Yoongi.

"Keren apa nya coba?!" gumam Jimin mencibir.

"Udah-udah. Sekarang waktunya para gembel bunda makan," lerai bunda Yeo Bin karena udah terlalu jengah mendengar obrolan suaminya.

"Gembel mana ada yang seganteng ayah gini, Bun," sahut ayah Joong Ki dan langsung di getok centong nasi sama istrinya.










Jimin masuk ke kelas dengan gaya sok cool. Seperti biasa, ngga ada yang begitu peduli sama kelakuan bocah satu ini. Paling cuma ciwi-ciwi dan dua cowo yang satu geng sama dia.

Kapan Akur? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang