Tang Zianyi POV
Tang Zianyi:"kau hanyalah anak pungut! Berhentilah berbicara!"
*PLAK....
Mu Ruri:"ahh!"
Tang Zianyi:"berhenti berbicara atau kau akan menjadi anak buangan lagi."
Mu Ruri:"*hiks....baik....ibu.."
Aku selalu menyesali perkataanku itu.
Perkataan yang tidak pantas pada anakku sendiri.
Itu terjadi saat Mu Ruri berumur 5 tahun.
Ayahnya dan aku menikah.
Ayah Mu Ruri, yaitu Mu Guanzi, dia adalah seorang laki-laki yang kehilangan istrinya karena suatu penyakit.
Istri Mu Guanzi meninggal setelah Mu Ruri lahir.
Itulah yang Mu Guanzi ceritakan padaku tentang masa lalu Mu Ruri yang tidak pernah bisa mendapatkan kasih sayang ibu.
Aku juga sama, anakku, satu tahun lebih muda dari Mu Ruri, namanya adalah Tang Yu kehilangan ayahnya pada suatu kecelakaan.
Hanya aku dan Tang Yu yang selamat karena suamiku mendorong kami pergi dari mobil sebelum tabrakan terjadi.
Kami berhasil selamat dengan luka gores, namun tidak dengan suamiku.
Aku masih mengingat betapa menyakitkannya saat melihat dia tertabrak sebuah truk dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Aku mencintainya dan rasanya sangat sakit saat dia meninggal di depanku.
Sulit untuk berubah dari kejadian itu dan itu membuatku depresi selama beberapa hari.
Tang Yu masih kecil saat itu, hanya berumur satu tahun.
Dia masih kecil, namun ayahnya meninggal tepat saat dia berumur 1 tahun.
Dia tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah.
Aku dan Mu Guanzi berbagi nasib yang sama.
Kami sama-sama kehilangan orang yang kami cintai.
Kami bertemu di sebuah gerai dan saling berhubungan dan secara kebetulan, rumah kami tidak terlalu jauh.
Tang Yu dan Mu Ruri saling mengenal saat mereka berada dalam sekolah dasar yang sama.
Mu Ruri berada di kelas dua, sedangkan Tang Yu berada di kelas satu.
Walaupun tidak memiliki hubungan darah, mereka terlihat seperti kakak yang mengurus adik perempuannya.
Mu Ruri menjaga Tang Yu dengan baik saat kecil layaknya seorang kakak laki-laki bagi adik perempuannya.
Hubungan diantara mereka terasa seperti adik perempuan dan kakak laki-laki.
Di sisi lain, aku dan Mu Guanzi menjalin hubungan satu sama lain dan berakhir di pernikahan kami.
Kami menikah dan menjadikan Mu Ruri serta Tang Yu sebagai kakak beradik sepenuhnya.
Keluarga kami bahagia dan kami menjalani hari-hari kami dengan nyaman.
Sampai pada saat suatu kejadian yang terulang terjadi.
Saat itu, kami sedang berjalan-jalan ke sebuah pusat perbelanjaan untuk bersenang-senang sekaligus membeli barang-barang yang dibutuhkan.
Keluarga kami berkecukupan namun kami tidak bisa membeli sesuatu yang mewah.
Namun, kami tetap bahagia bersama-sama.
Singkat cerita, kami selesai berbelanja dan berjalan menuju tempat parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)
ActionRimuru yang mengamuk dan mulai menginginkan kehancuran dunia seperti sebelumnya berhasil dihentikan oleh Hinata, Sang Dewa Utama keempat. Jiwa Rimuru dilepaskan dari tubuh Slimenya, namun, sebuah keadaan tak terduga yang dibuat oleh Dewa Utama perta...