??:"Heaaa!!!"
Tetua keluarga Hu memegang pecahan pedang Tempest.
Dia menerjang Rimuru, atau saat ini sedang dikendalikan oleh Angra Manyu.
Tetua itu mengayunkan pecahan pedang tersebut dengan sangat cepat.
Namun, disana Rimuru terus menghindarinya seakan-akan ayunannya terlalu lambat.
Rimuru:"*hoammm...ini kecepatan penuhmu?" Kata Rimuru sambil menggoyangkan kepalanya untuk menghindari semua serangan pedang Tempest.
Beberapa kali, ayunan dari pecahan pedang Tempest mengenai dinding sampai memotongnya dengan rapi.
Rimuru terlihat bosan saat menghindari semua ayunan tetua keluarga Hu.
Mu Ruri dan Lu Xiaoyu masih tidak sadarkan diri.
Alasan mengapa Rimuru masih bisa menggerakkan tubuhnya meskipun Mu Ruri sedang tidak sadarkan diri adalah karena bukan Rimuru yang mengendalikan tubuhnya.
Melainkan Angra Manyu.
Karena itu, meski Rimuru sedang tidak sadar, Angra Manyu mengambil kesempatan tersebut untuk mengambil alih tubuh Rimuru.
??:"masih belum!!" Tetua keluarga Hu mengayunkan pedangnya lebih cepat dari sebelumnya.
Dia menggunakan kecepatan penuhnya untuk mencoba menghabisi Rimuru.
Namun, Rimuru masih bisa menghindarinya.
Rimuru:"lalat kecil sepertinya berusaha keras yah...." Kata Rimuru sambil melihat tetua keluarga Hu yang berusaha menebasnya.
Dalam tayangan ulang dengan kecepatan normal, Rimuru bergerak kesana kemari dalam sekejap bersama dengan tetua keluarga Hu.
Tidak butuh waktu satu detik untuknya berpindah, kecepatan mereka berdua luar biasa.
??:"kenapa? Pedang ini tidak mampu mencapainya?!" Katanya di dalam pikirannya.
Lama kelamaan, Tetua keluarga Hu semakin lelah saat mengayunkan pecahan pedang itu.
Dan setelah 3 menit kemudian, Tetua keluarga Hu akhirnya berhenti dan terlihat sangat kelelahan.
Rimuru:"ada apa? Apa kau kehabisan bensin, orang tua?" Rimuru berhenti di depan tetua keluarga Hu.
Dia meledeknya sambil mengisyaratkan pada lawannya untuk maju menggunakan tangannya.
Hu Lao:"tch, aku adalah Hu Lao, tidak akan ada yang pernah selamat dari pedangku!
Heaaaa!!!" Hu Lao kembali menyerang Rimuru.
Sekarang, Hu Lao menyerang secara membabi-buta.
Tidak ada teknik, ataupun pengaturan nafasnya sendiri.
Dia hanya murni mengayunkannya tanpa memikirkan apapun.
Selama ini, tidak ada yang pernah bisa selamat dari tebasan pedangnya kecuali master dari dua keluarga besar lainnya.
Dan sekarang, dia bertemu dengan satu orang yang mampu menghindari setiap tebasan berkecepatan tinggi miliknya.
Hu Lao:"mati-mati-mati-mati!!" Hu Lao berteriak sambil mengayunkan pedangnya.
Di sisi lain, Rimuru dengan mudahnya menghindari semua tebasan pedang itu.
Dan berkali-kali, Hu Lao menebas dinding sampai membelahnya dalam sekali tebasan.
Dia membuat bagian dalam mansion itu hancur berantakan.
Rimuru:"sudah cukup...." Sambil berkata seperti itu, Rimuru mengangkat tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)
ActionRimuru yang mengamuk dan mulai menginginkan kehancuran dunia seperti sebelumnya berhasil dihentikan oleh Hinata, Sang Dewa Utama keempat. Jiwa Rimuru dilepaskan dari tubuh Slimenya, namun, sebuah keadaan tak terduga yang dibuat oleh Dewa Utama perta...