Chapter 11: Tubuh Baru

535 46 17
                                    

Gw lupa buat naro gaun putih Rimuru, nih sekalian gw jadiin sampul.


Rimuru POV

Tubuhku memanas.

Hanya dilihat olehnya saat aku telanjang bulat membuatku memanas.

Tanganku bergerak sendiri dan menjamah seluruh tubuhku.

Rimuru:"mhhnnn....."

Mu Ruri:"Stop!"

Mu Ruri tiba-tiba memegang tanganku dengan gegabah yang mana membuat kami terjatuh bersama.

Dikarenakan hanya Mu Ruri yang mampu menyentuh diriku, kami jatuh dalam posisi yang membingungkan sekaligus membuat tubuhku semakin memanas.

Gawat, aku tidak bisa mengendalikan sifat masokis ini!

Mu Ruri menindih tubuhku setelah membantingku ke lantai.

Itu sakit.......sakit~❤️

Dia membantingku seakan-akan ingin memperkosaku dengan keras.

Dan lagi, dia menahan kedua tanganku seolah aku adalah miliknya.

Dan bahkan.....wajahnya dekat sekali......dan lututnya menekan selangkanganku dengan kuat.

Jika dia bergerak, rangsangan akan muncul disana.

Mu Ruri:"aahh! Maaf!"

Hnggghhh~.

Rimuru:"ahhhn, j-jangan bergerak tiba-tiba......"

Dia menggeseknya secara tiba-tiba.

Kasar......kasar sekali~.....kumohon, lakukan lagi.

Dia melepaskan tangannya dariku, dan tubuhku bergerak sendiri lalu menutup ujung dadaku.

Rimuru:"....kalau kau mau.....kau boleh melakukannya....."

Mu Ruri:".....a-apa yang kau katakan, ini tidak benar!"

Rimuru:"hahh...hahhh.....aku, tubuhku....memanas...."

Tang Zianyi:"Ruri, apa kau baik-baik saja? Ibu minta maaf untuk yang tadi."

Itu, suara Tang Zianyi.

Mu Ruri:"g-gawat, jika ibu melihat kita seperti ini."

Terlambat, Tang Zianyi sudah membuka pintunya dan melihat kami.

Tang Zianyi:"kau........apa kau baik-baik saja? Kenapa kau berlutut dilantai?"

Mu Ruri & Rimuru:"he?"

Tang Zianyi:"itu...ibu..minta maaf, ibu tidak tau apa yang kulakukan tadi.

Kuharap kau tidak mempermasalahkannya."

Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang