Chapter 33: Kebangkitan Sang Kekacauan

268 28 33
                                    

*Bam!!

"Guahhgkk!" Seseorang terlempar dengan cepat sampai menabrak dinding Gladiator.

Rimuru:"diatas!" Kata Rimuru pada Mu Ruri.

Dan seketika, tepat pada saat musuh menyerang dari atas menggunakan kekuatan auranya, Mu Ruri menangkap pukulannya.

Lalu, Mu Ruri melemparnya ke arah musuh-musuh lainnya.

Namun, lemparannya berhasil dihindari dan semua musuh di depannya mulai mengelilinginya lagi.

Mu Ruri:"kau baik-baik saja?!" Kata Mu Ruri tanpa menghadap ke belakang.

Rimuru menempelkan punggungnya pada Mu Ruri untuk saling menjaga satu sama lain.

Namun, meskipun keadaan Mu Ruri masih baik-baik saja, terlihat bercak darah pada kelopak mata bagian bawah pada Rimuru.

Dan matanya sudah kembali seperti semula sejak beberapa menit yang lalu.

Rimuru:"hahh...hahh......tetaplah waspada..." Rimuru sudah kesulitan untuk mengeluarkan Ki miliknya sendiri sampai membuatnya terlihat lemas.

Rimuru masih memaksakan dirinya untuk bertarung karena jika Rimuru mati, maka kemungkinan besar Mu Ruri akan terbunuh disini.

Di sisi lain, Mu Ruri sadar kalau keadaan Rimuru sedang sangat buruk.

Sebagai pertolongan pertama, Mu Ruri memberikan auranya pada Rimuru untuk penyembuhan tubuh Rimuru.

Dan di samping mereka berdua, Lu Xiaoyu berdiri dengan waspada untuk menghindari serangan yang datang.

Sudah sekitar 10 menit mereka bertarung disana.

Dan sisa musuh yang saat ini masih bertahan adalah 11 orang.

Mereka dalam posisi yang tidak menguntungkan meski Mu Ruri memiliki level kultivasi yang lebih tinggi.

Lu Xiaoyu:"bisakah aku membantu kalian?" Lu Xiaoyu bertanya meskipun dia tau tidak banyak yang bisa dia lakukan.

Rimuru:"......."

Rimuru hanya terdiam, namun dia sedang memikirkan sesuatu di kepalanya.

Mu Ruri:"tidak, terlalu berbahaya untukmu." Mu Ruri mengatakannya sambil menggelengkan kepalanya.

Lu Xiaoyu:"tapi...aku tidak ingin membebani kalian."

Lalu, Rimuru sedikit melebarkan matanya.

Rimuru:"...ada satu cara...tapi akan terasa menyakitkan.." Rimuru sedikit melirik pada Lu Xiaoyu untuk memastikan Lu Xiaoyu siap menerima apa yang dia inginkan.

Lu Xiaoyu menelan ludah.

Dan saat itu juga, tiga musuh berlari ke arah mereka.

Masing-masing menghadapi satu orang.

Lalu, dengan sigap Mu Ruri menarik tangan Lu Xiaoyu ke arah belakangnya untuk membuat lawannya menjadi dua.

Di sisi lain, Rimuru mengalirkan sedikit auranya ke dalam telapak tangannya.

Dia hanya memperkuat tangannya agar tidak membuang-buang aura secara sia-sia.

Lalu, musuh di depannya juga menggunakan aura.

Dia membawa sebuah belati di tangan kanannya.

Rimuru dan musuhnya saling berhadapan.

Ketika musuhnya mencoba menusuk Rimuru, tangannya dihadang oleh Rimuru menggunakan tangan kanan tepat pada pertengahan.

Namun, musuhnya tidak kehabisan akal.

Lalu, sebelum hantaman tangan kiri mengenai wajah musuhnya, Rimuru berhenti di tengah jalan lalu menggeser tubuhnya ke kanan.

Rimuru Tempest X Omniverse (S3 Another)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang