Bahagia diatas Pilu

142 12 4
                                    



Kamu apa kabar, sehat-sehat aja kan?. " Tiga hari berturut-turut aku mimpi kamu. Disitu kamu nangis. Aku berharap kamu ga papa. "
Amara membaca chat dari seseorang yang saat ini masih memenuhi hati dan pikirannya.

" Huff... Knapa kamu masih hubungi aku Vita...?? Apa belum cukup rasa sakit yang kamu toreh di hatiku "? Pikiran Amara melayang-layang ke masa dimana mereka masih bersama. Keromantisan yang tercipta dengan segala kerinduan yang tidak terbendung.

Beberapa tahun yang lalu

" Honey.... Kamu cantik banget malam ini. Aku bangga miliki kamu. Bibirnya kok blepotan sih sayang... sini aku bersihin. Tapi tutup mata dulu yah... " ! Sambil memeluk mesra dengan tangan saling mengenggam. Amara memejamkan matanya. Tiba-tiba Amara merasakan sesuatu yang lembut dan dingin menyentuh bibirnya. Amara tersenyum.. Kebiasaan nih si ayang selalu gini.

" Buka mulutnya honey... "
" Hu'um... Amara membuka sedikit bibirnya.. Sesuatu yang lembut itu menerobos, melumat sedikit bibir Amara, dan melepaskan ciuman mereka. Amara merasakan ada benda kecil yang masuk ke dalam mulutnya. Dengan wajah heran Amara mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.

" Ini aaaa.. pa? Kalimat Amara ngegantung, belum sempat nanya, jari-jari nya memegang benda itu. Sebuah cincin dengan ditengah nya diamond yg berkilau. Indah... sangat indah. Amara mengamati cincin itu. Sambil mengerutkan dahinya, ini maksudnya apa sayang? Amara kembali bertanya.

Nia tersenyum, meraih cincin yang ada di jari kanan Amara dan segera berlutut.

" Amara Aprielle, " WILL YOU ALWAYS Be
With ME....Jadilah teman hidupku, menemani ku sampe tua, sampe akhir waktu."

Kedua tangan Amara membekap mulutnya, dia ga nyangka sama sekali kalo ini bakalan terjadi.
Mata Amara berkaca-kaca. " Makasih honey... "

" Aakuu ga tau mau ngomong apa. Surprise ini bikin jantung aku copot ".

Nia masih belum beranjak dari posisinya. Masih berlutut menunggu jawaban dari Amara.

" Knapa sayang...? " Amara

" Hum...?? " Sambil senyum. Vita

" Oh iya... Maaf honey aku lupa ".
" I will honey... Aku mau... "

Nia memeluk erat Amara, menciumi wajah Amara bertubi-tubi... " Aku bahagia banget sayang... Kamu terima lamaran aku.
Nia memasang cincin di jari manis kiri Amara. Pas kan sayang... Hehehe.

" Hu'um... " Amara.

Jari- jari Nia membelai wajah Amara dengan lembut. Amara memejamkan matanya. Menikmati setiap sentuhan. Dengan tatapan mesra, Nia mengelus pelan bibir Amara. Degup jantung Amara berpacu ngalahin kecepatan suara.

" Honey.. I want you.. " Vita

Amara membuka matanya, dia sudah sangat tau kalo kekasihnya menginginkannya.
" Iam yours honey... Do it.... !! "

Tanpa nunggu waktu lama, perlahan bibir Nia mengecup lembut bibir Amara. Bibir mereka saling bertemu, menyatukan rasa rindu. Berbagi saliva. Nia melumat bibir bawah Amara, bermain-main sebentar di sana. Amara membalas, semakin lama ciuman mereka semakin bergairah. Bunyi decapan mengisi kamar Nia.

" Hahh.... Sayang.... ". Tanpa disadari Amara menjambak rambut Nia memperkuat ciuman mereka. Mereka saling membalas.
Kedua tangan Nia melingkar di pinggang Amara. Nia sangat tau kesayangannya ini mau apa. Lengkuhan suara Amara barusan membuat Nia semakin horny. Perlahan bibir Nia turun ke dagu, leher Amara. Menciumi lembut leher jenjang itu.
Amara menegadah. Nia menggendong Amara ala brydal styles, merebahkan Amara di ranjang.

Nia terus mencumbui Amara... " Ughh.... ssayaang.... desahan Amara terdengar indah ditelinga Nia. Desahan seksi yang sangat di sukai Nia. " Honey... Teruslah mendesah buatku... Kamu seksi banget sayaang... "
Tangan kanan Nia melepas kancing bra Amara, dan tangan kiri Nia menerobos masuk ke kaos Amara. Membelai lembut dua gundukan itu. Amara terus mendesah menikmati setiap sentuhan dan kecupan.

Kepala Nia menyusup masuk ke kaos Amara. Mencium dan menghisap dua gundukan itu. Vita mendominasi permainan. Satu hal yang sangat disukai mereka. Amara meremas rambut Nia. Menekan kuat kepala Nia. Nia sangat tau keinginan kekasihnya. Nia semakin beringas. Kepala Nia perlahan mulai kearah perut, tanpa berhenti menjilati bagian perut Amara. Ciuman Nia terhenti, dia ragu untuk melanjutkan.

" Do it honey... Iam yours.. " Amara.
" Are you sure? " Vita.
" Iya sayang.. Do it.. " !!


Nia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Seperti banteng yang kelaparan dengan beringas menerjang semua yang menghalang. Mereka berdua full naked, pakaian sudah bertebaran dimana-mana. Saling mendesah, saling berbagi saliva, saling berbagi keringat.

" Terus sayang.... Teruss... Dikit lagi.. Ahh... Ahhh... Kita sama-sama yahh... "
" Ssssayaangg..... Haaahhhh.... "
Suara desahan panjang keluar dari bibir mereka berdua. Amara terbaring lemes dengan nafas tersengal-sengal. Ga jauh beda dengan Amara, Nia juga. Nia terbaring lemes, menjadikan perut Amara sebagai bantalnya. Mengusap lembut kepala nia.

" Makasi honey... "Sambil mengecup bibir Amara.

" Kamu suka sayang...? "
" Hu'um... " Amara tersenyum.
Mereka berdua tertidur saling berpelukan. Satu genggaman tangan, satu selimut, satu ranjang, dan satu cinta. Pasangan yang sangat di kagumi oleh temen-temen mereka. "The best couple kata orang mahh.... "

Lamunan end


Amara menghentikan lamunan panjangnya. Sambil mengusap wajah, " Hahh..... Desahan kamu pun masih terngiang indah di telinga dan pikiranku. "

Tapi... Semua bukan lagi buat aku...!

Amara hanya membaca chat dari Nia, tanpa niat untuk membalas. Biar kusimpan pilu dan sakit ku sendiri. Batin Amara dalam hati.





Kenangan bersamamu sangatlah indah
Berjibaku dengan waktu membuat ku luruh
Luruh akan pesonamu
Pesonamu yang bukan lagi buat ku
Ada rindu menusuk kalbu
Ada pilu menerjang sanubariku

Hei.. kamu yang sudah mendobrak pintu
Kita dulu pernah searah

Tapi

Sekarang sudah menjadi sejarah
Sejarah kejatuhan
Kejatuhan seorang hamba sahaya.
Yang tersisa hanya kegelisahan dan keresahan.
Apakah aku bisa keluar dari labirin misteri itu?





Met malem readers....
Happy Reading.....

Gue ga tau part 206 pas apa ga..
Lagi berusaha buat lebih anu...

Ok guys jadi anu setelah bikinnya...

Please komen n votenya..



Tq guys..... Met bobo yah... Jan ampe kebawa mimpi... Wkwkwkw









Red n Green
31/10/21









COLORS  :  AMARA dan CLARISA ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang