Pagi ini cowok yang biasanya akan mengomel saat Syakira mengekorinya terus, tiba tiba datang menjenguknya. Itu bukan sifat Abi banget pokoknya. Abi cowok yang cuek pada sekitarnya terutama pada Syakira kini malah sedang asik menguliti apel yang ada di nakas samping brangkar cewek itu.
Syakira yang kini terbaring di brangkar itu sibuk memandangi cowok di sampingnya yang masih sibuk memakan apel yang tadi ia kupas sendiri. Syakira pikir apel yang cowok itu kupas untuk dirinya ternyata oh ternyata Syakira salah, ia malah memakan apelnya sendirian tanpa berusaha menawarkan kepada Syakira.
"Lo mau?" Tanya Abi sambil menyodorkan seiris buah apel.
Syakira menatap heran lelaki yang di sampingnya ini, bagaimana bisa ia baru menawarkan apelnya sekarang. Syakira tersenyum heran pada Abi.
"Tinggal seiris baru lo nawarin?"
"Lo gak mau ya udah."
Tanpa menjawab ucapan Abi, Syakira segera menyambar seiris buah apel tersebut. Abi tersenyum jail setelah melihat Syakira dalam mode bad mood karena ulahnya.
"Gitu ae ngambekan, nanti gue ganti apelnya. Gue bawain se abang-abangnya kalau perlu."
"Dih GAK PERLU."
SMA S'BANGSA hari ini dibuat histeris karena anggota Atlas sedang bermain basket. Keringat keringat bercucuran dari tubuh mereka menjadi daya tarik dari sebagian siswi, meskipun begitu ketidak hadiran Abi hari ini mengurangi ketertarikan para siswi karena sebagian besar murid disini mengidolakan Abimana.
Semenjak identitas Abi yang sebenarnya terkuak, Abimana semakin menjadi idola di S'BANGSA. Abi memang jarang sekali bermain basket, sekalinya ia bermain basket itu adalah hari dimana seluruh siswi di S'BANGSA berkumpul menonton tubuh kekar Abi memainkan bola basket.
"Tumben banget Abi bolos hari ini?" Tanya Azka sambil mendrible bola.
"Iya, tumben banget. Mana gak ngasih kabar lagi". Saut Nando.
"Meskipun Abi mau bolos setiap haripun gak bakalan jadi masalah, karena ini sekolah kan punya keluarga mereka." Ucap Alfa yang hanya di angguki saja oleh kedua temannya itu.
Mereka berlari menuju pinggir lapangan untuk menghilangkan rasa haus setelah bermain basket. Di pinggiran lapangan sudah banyak siswi siswi yang berdiri dengan botol minuman di tangan mereka, berharap anggota Atlas mengambil sodoran minuman dari mereka.
"Abi gak sekolah?" Tanya Syakira.
"Nanti aja gue berangkat kalau orang tua lo udah dateng."
"Berangkat sekarang aja bi, ini udah siang. Abi nanti telat."
"Mau telat apa gue mau bolos sekalipun gak bakal ada masalah."
"Mentang mentang yang punya sekolah se-enaknya sendiri." Cibir Syakira pada lelaki yang kini sedang berbaring di sofa sambil memainkan game di ponselnya.
"Dah lo diem! gak usah banyak ngomong, berisik. Nanti gue berangkat kalau orang tua lo udah nyampek."
Satu kelas kini di penuhi suara uring uringan dari Airin. Sedari pagi Airin uring uringan pada semua hal di sekitarnya, entah lah gadis itu sedang pms atau apapun namun ke absenan Syakira hari ini juga menjadi salah satu penyebab Airin uring uringan.
"Rin lo bisa diem gak si? Capek gue dengerin lo uring uringan terus, kuping gue sakit goblok."
"Lo aja yang diem Nad, orang rumah hari ini bikin kesel mana tadi ban mobil gue pecah, dan sekarang Syakira malah gak sekolah. Lagian tu setan ngapain coba gak sekolah, gak ngabarin sama sekali pula."
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANA (ON GOING)
Novela Juvenil"Gue suka sama lo bi." "Gue guru lo dan lo murid gue." Ucapnya datar. "Gue tau, dan gue gak perduli! Gue bakal bikin lo balik jatuh cinta sama gue titik gak pakek koma apalagi tanda tanya." Katanya dengan sorot mata penuh keyakinan. Bagaimana jika...