3.4

507 40 5
                                    


"kejar mereka!!" teriak fugaku pada para bawahannya tetapi bawahan yang diluar dapat sasuke lihat sudah terkapar di lantai, jadi yang mengejar mereka hanya para anak buah ayahnya yang berada didalam tadi.

naruto dan sasuke berlari menuruni tangga gereja dengan tergesa saat sampai ditangga paling bawah dekat trotoan naruto berhenti, dan berkata

"sial, aku ditinggal" umpat naruto yang membuat sasuke bertanya tanya apa maksudnya.

"tangkap mereka" kata fugaku yang berada di tangga paling atas gereja.

"sialan" setelah mengumpat itu naru menarik tangan sasuke kembali yang memang sudah bergandengan untuk lari.

dalam pelarian mereka.

"siapa yang kau bilang meninggalkanmu?" tanya sasuke

"kujelaskan nanti sasuke, jika tau begini aku naik mobil sendiri saja" kata naruto

"maaf" lanjutnya.

"tidak naru, jangan minta maaf" kata sasuke.

sasuke dan naruto masih berlari karena para anak buah ayahnya itu juga tidak bisa diremehkan kekuatan fisiknya.

sasuke mulai kehabisan nafasnya begitupun naruto yang seperti orang hendak pingsan, mungkin dia terlalu lama didaratan.

"butuh tumpangan?" tanya suara yang tidak asing bagi sasuke, sasuke menoleh

"kakek" panggil sasuke yang memang melihat kakeknya, uchiha madara mengandarai mobil dengan kecepatan yang menyamai langkah mereka.

"naiklah" kata madara.

sasuke berfikir mungkin ini jebakan atau kakeknya hanya bekerjasama dengan ayahnya akan tetapi naruto langsung menarik sasuke begitu saja setelah mobil kakeknya berhenti.

membawa sasuke duduk didalam mobil.

dasar dobee~ kata sasuke dalam hati, walau begitu otaknya memikirkan pilihan terburuk jika memang ayahnya dan kakeknya berkomplot

tapi tanpa sasuke duga, kakeknya malah menjalankan mobilnya dengan kecepatan diluar kewarasan, oh sasuke lupa untuk mengatakan bahwa kakeknya adalah seorang mantan pembalap, jadi tidak perlu khawatir tentang keselamatan.

sasuke melirik naruto yang duduk disampingnya dengan bersandar di kursi dengan nyaman dan terlihat kelelahan, walau yang masih menggenggam tangan sasuke, membuat sasuke tersenyum geli.

"hahaha bagaimana bisa pernikahanmu tidak ada romantis romantisnya, hahahaha" ucap madara entah pada siapa dengan tawa panjang khas kakeknya, yang membuat sasuke menoleh pada pak tua itu.

" berisik seperti biasa huh, diamlah berikan saja aku air" kata naruto dengan santai,

"sungguh bagaimana bisa bocah bodoh, kurang ajar ini bisa membuat cucuku yang sedingin itu hanya mengikutinya" madara menjawab sambil mendengus diakhir kalimatnya.

"tentu saja dengan kenikmatan di ranjang dattebayo" timbal naruto dengan cengiran khasnya.

"kau menyentuhnya!!" madara menekan pada setiap katanya dengan nada serius bersamaan dengan sasuke yang memukul kepala naruto.

"sakit datebayo, tentu saja tidak, em belum ku sentuh aku bukan pria penggila sex seperti kau pak tua" naruto menjawab dengan ejekan serta tangan yang memegang belakang kepalanya yang sakit akibat dipukul sasuke.

sasuke sempat khawatir bahwa kakeknya yang terkenal hanya diam dan serius itu akan marah akibat ejekan naruto akan tetapi tanpa sasuke duga, kakeknya itu malah tertawa dengan kerasnya.

Merman (NARUSASU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang