Ch. 3 [Kesepakatan!]

2.7K 409 53
                                    

"Sebenarnya dokter, keberhasilan kehamilan program Fertilisasi In Vitrio-Embrio Trasfer atau bayi tabung memang sekitar 20-30% sama dengan presentase kehamilan alami. Artinya dalam keadaan normal, pasangan memiliki kemungkinan 20-30% terjadi kehamilan pada setiap kali sanggama pada masa subur. Namun karena bayi tabung memerlukan biaya besar dan penanganan yang rumit, maka angka keberhasilan tersebut dianggap sangat kecil... jadi sebab itu saya menyarankan kalau kita untuk kedepannya melakukan pembuahan secara alami saja atau...."

Felix merasa bahwa Hyunjin menjelaskan sesuatu padanya secara samar samar, kantuk yang menghdang begitu tinggi. Bagaimana tidak, beberapa kali operasi besar ia minggu ini dan belum lagi ditambah klinik tiap senin hingga kamis dari jam delapan pagi hingga dua belas siang— visit pasien berkali kali dan sebagainya. Tak perlu Felix jelaskan karena dia butuh tidur sekarang.

Jadi sembari Hyunjin Hwang menjelaskan sesuatu hal, Felix lebih tertarik menutup matanya sebentar.

Bayangan indah yang Felix pikir adalah kehaluannya muncul seketika. Ayunan pelan saat ia menggendong bayi di bagian dada membuat hatinya menghangat.

Rengekan pelan dari bayi yang ia tidak tau jenis kelaminnya itu menyadarkan Felix betapa istemewanya anugrah Tuhan maha sempurna yang sedang ia pandang. Mata yang hitam membulat sempurna, hidung dan wajah lucu yang memiliki freckless cantik dengan bibir tebal yang siap menangis karena Felix toel toel kecil bagian pipi kiri.

Sayup sayup terdengar seseorang memanggilnya, Felix berharap bayangan indah ini tidak berakhir.

Hingga—

"Dokter Lee, ada panggilan dari orang yang bernama Soojin"

Pandangan Felix masih buram, dilihat dengan matanya sendiri adalah wajah Hyunjin Hwang yang begitu dekat dan terus melafalkan hal berulang ulang.

"Hahhh?" Felix secara tidak sadar menerima ponsel yang disodorkan.

"APAAAA?!" Nada Felix meninggi, ia terduduk. Bangkit dari kasur dan menyibak selimut yang melingkupi dirinya sendiri.

Bediri menghadap jendela yang memperlihatkan gerimis pagi.

"Denyut nadinya? Apa katamu! Syok hipovolemik! Aku kesana, komplikasinya berlangsung dan turun menjadi 10% sirkulasi..." Felix panik, berlari keluar kamar dan menyadari kalau ini bukan rumahnya.

Felix melihat ke belakang Hyunjin Hwang sudah bersiap dengan kaos putih dan tangan memegang kunci mobil.

"Aku menuju kesana, tunggu lima belas menit"

"Aku menuju kesana, tunggu lima belas menit"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi apa tadi?"

"Aku ketiduran di rumah Hyunjin dan paginya meminta antar ke rumah sakit karena tiba tiba pasienku terkena syok, intern yang menangani benar benar panik luar biasa"

"Pantesan bajumu sama seperti kemarin— Tapi Fel, tidak dalam artian tidur yang?"

Felix mendecih sebal, meregangkan tubuhnya di sofa ruangannya sendiri. Ia berbaring sedangkan orang yang bertanya tadi adalah Eric yang duduk di kursi.

We need baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang