Selepas pulang dari busan jeda sehari dan Lusanya sekitar sabtu. Felix demam. Panasnya lumayan tinggi yang membuat Hyunjin kalang kabut bolak balik dapur karena Felix kalau lagi sakit cerewetnya minta ampun.
"Masih panas, mas udah batalin rapat. Kamu nggak usah kerja ya— izin kan bisa" Hyunjin tidak menyetujui keputusan Felix yang memaksa bahwa si Lee sudah bersiap dengan kemeja dan snelli.
"Felix..." Hyunjin sekali lagi menekan kuasa.
Sedangkan Felix sudah menggeleng tanda tidak suka "Aku sudah izin beberapa kali mas, perihal kerjaan kan kita udah sepakat kalau gak ikut campur urusan masing masing" Felix menguak fakta di balik kontrak mereka.
"Mas gak maksa kamu, tapi coba lihat jam tiga tadi pagi— gak bisa gerak badan menggigil. Kesehatan kamu lebih penting" putus Hyunjin yang ternyata lebih keras dari yang Felix duga.
"Udah deh mas, aku udah ndak papa. Bisa gerak"
"Muntah tiga kali ke kamar mandi kamu bilang sekarang udah sehat!" Nada Hyunjin naik satu oktaf.
Felix terperanjat. Hyunjin sekitar sebulan lebih bersama tidak pernah membentak apalagi berkata kasar dan lain sebagainya.
Felix manaruh snellinya di ranjang dengan hati hati, mengahampiri Hyunjin yang berkacak pinggang di pintu kamar karena mengahalangi jalan.
Telapak tangan kanan besar Hyunjin itu di paksa Felix gerakkan ke jidatnya sendiri. Sedangkan telapak yang kiri kejidat Hyunjin. Membandingkan suhu yang ternyata tidak begitu beda jauh seperti pagi tadi.
"Panas aku udah turun, cuman sedikit flu. Nanti sampai rumah sakit aku minum obat lagi ya biar Mas gak khawatir nanti biar Mas percaya aku video call aja" ucap Felix bersunguh sungguh.
"Mas jangan batalin rapat, kerjaan Mas itu banyak. Aku gak mau jadi penghalang. Mas rawat aku pagi buta sampai lumayan seperti sekarang aja aku sudah senang... nanti kalau ada apa apa aku telpon Mas deh... yaa aku mau berangkat kerja... jangan ngambek gitu dong mukanya..." goda Felix diakhir kalimat. Mencolek colek pipi Hyunjin yang memaksa senyum itu agar merekah. "Mas ih seram" goda Felix sekarang.
"Ai tapi..."
"Mas ganteng, aku kerja dulu dadah... " kecupan cepat Felix kasih tepat di bibir Hyunjin. Setelah itu berlari kecil mengambil snelli dan kunci mobil bergegas berangkat kerumah sakit.
"Pulang nanti kita harus bicara sesuatu"
Kata Hyunjin di sambut anggukan mantap Felix. Yang mau di bicarakan adalah perihal menikah dan sah di hadapan Tuhan serta Pemerintah. Felix sudah setuju setelah Jaemin nasihati seharian penuh dan Hyunjin menyambut baik keputusan Felix itu.
"Fel, yakin gak papa?"
Ditanya Eric yang main ke ruangan kerja Felix disambi membawa cake vanilla kesukaan si Lee mendapat decakan sebal sebagai balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
We need baby!
Short StoryFelix getol ingin bayi, tapi tumbuh sebagai anak broken home. Ia trauma dan berencana untuk tidak menikah. Jadi temannya Eric menyuruh ke Bank Sperma saja- tapi bagaimana kalau yang lahir bayi monster? Sedangkan di lain pihak ada Hyunjin yang terus...