Ch. 20 [I do, U do, and Everyone Too]

2K 284 15
                                    

Semua aku kembalikan kepada keputusan kalianHappy reading All🧚🏻‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua aku kembalikan kepada keputusan kalian
Happy reading All🧚🏻‍♀️

"Ceritakan tentang Hyunjin Hwang yang belum Felix Lee tau"

Felix menanti setiap bait yang keluar dari mulut Hyunjin yang menyetir mobil. Saat roda empat berputar berhenti di lampu merah.

Si Hwang melihat dengan penuh senyum dan rahasia.

"Mas..." tegur Felix karena merasa dia saja yang tidak tau Hyunjin sampai seluk beluk berdasar berkebalikan dengannya.

"Yaa?"

"Cerita, aku udah tanyaaa..." Felix menekan kata tanya, karena mengingat Hyunjin tertawa perihal Felix yang tidak banyak bertanya tentang latar belakang keluarga Hwang kecuali grandma saja.

"Kita mulai dari mana..."

"Dari Australia!" Seru Felix mengingat pertama kali bertemu Hyunjin.

Yang menyetir cuman bisa terkikik geli, sebelum menarik nafas mengisahkan kisah menarik.

"Liburan musim panas kelas empat sekolah dasar, Mas ke Australia dengan keluarga Yeji karena Amerika terasa sangat panas sekali. Jadi ke tempat bibi, dan berakhir di suruh beli brownies. Singkat cerita— sebenarnya itu adalah hari terakhir Mas di Australia pas ketemu kamu di taman bermain..."

"Really?"

Hyunjin mengangguk pasti, Felix tetap antusias mendengar hal lain.

"Terus, Mas milih jalan kaki aja. Lagian dekat juga sambil bisa mampir ke taman bermain— eh ketemu kamu yang nangis sambil megangin perut jadi Mas sodorin aja brownies. Taunya lahap banget..."

"Aku gak makan siang—"

"Iya iyaa—" Hyunjin tertawa dan muka Felix memerah mengingat kejadian lama.

"Selanjutnya, Setelah main di perosotan. Mas capek dan pengen pulang, karena haus pengen minum tapi ngelihat kamu sendirian siang itu— gak tega jadi Mas temenin sampai tau tau senja dan kamu di jemput ibu"

Mengangguk setuju, ingatan Hyunjin jauh lebih baik dari Felix perihal mengingat masa lalu.

"Mas bilang namanya Sam saat kapan?"

"Saat kamu makan brownies sambil nangis— tapi mungkin kamu nggak denger jelas soalnya setelah itu kita main kamu nggak manggil nama— malah cuman kakak kakak kakak... kamu senang senang aja jadi Mas biarkan sampai pulang dan berpisah—"

"Ckckck Felix Lee..." Felix memukul jidatnya sendiri. Merutuki nasib yang sebenarnya baik. "Terus pas ketemu pertama kali saat perawatan grandma di rumah sakit?"

"Mas murni berniat baik, udah malam kasihan kalau pulang sendirian— sampai kamu bilang dimobil Mas udah punya bayi karena sebenarnya bawa hadiah untuk Acara Jeno kemarin"

We need baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang