"Aku tidak melarangmu meminta konsul kapanpun dan dimanapun, tapi Felix yang terpenting. Sebelum hamil, menikah terlebih dahulu... kumohon, pikirkan lagi. Ajak Hyunjin atau siapapun itu yang kau maksud... sebagai sahabat aku tak mendukung kau hamil di luar nikah!" Putusan final Jaemin sebagai dokter obygyn keluarkan dan Felix menghembuskan nafas kasar.
"Na... kumohon..."
"Kalau kau terikat, akan lebih mudah kedepannya untuk anak kalian sungguh. Memperjual belikan sperma seperti yang kau bilang itu illegal. Apalagi kalian lakukan secara konvensional—"
"Tuan Hwang menolak untuk bayi tabung"
"Ya jelas dia mau untung!" Jaemin naik pitam.
Felix menciut takut. Lain Eric yang akan menanggapi curhatan Felix dengan saran saran konyol, lain pula Jaemin yang akan menanggapinya dengan serius yang membuat Felix pusing.
"Felix, aku tau kamu benci nikah. Tapi terikat untuk anak— dan biaya tetek bengek kedepannya adalah hal yang penting. Tunggakanmu banyak? Biaya kuliah belum habis, apartement nyicil? Mobil masuk bengkel"
"Jangan diruntut, kepalaku pening!"
"Nah maka dari itu, daftarkan saja pernikahan kalian sebelum sumpah di hadapan Tuhan. Hibahkan beban ke Hyunjin semuanya— biar ia menanggung. Kamu sembilan bulan mengandung nanti tak akan seberapa dengan harta yang ia kucurkan"
Ceramah Jaemin terus berlanjut dan Felix cuman bisa mantuk mantuk.
"Ngomong ngomong, mengenai biaya kuliahmu yang belum di lunasi..."
"Eum, kenapa?"
"Bukannya professor yang menawarkan kuliah lagi ke amrik?"
"Aku ingin bayi..." perjelas Felix. Baru diingat kalau ia memiliki tanggungan lain. Beasiswa kuliah lagi ke luar negeri nan jauh sana yang di tawarkan professor orthopedi untuknya.
"Belum ada yang mengambil?"
"Entah, beasiswa itu sekitar tiga sampai empat bulan dari sekarang— dan aku terikat sama Hyunjin. Jadi tidak bisa" kendik bahu Felix berbarengan dengan pintu ruangan Jaemin terbuka lebar yang menampakkan Eric membawa kresek makanan.
"MAKAN SIANG KAWAN KAWAN!" Sohn yang berganti nama jadi Kim itu sudah nyengir lebar sambil menata sup Kimchi kesukaan mereka.
Jaemin juga mendekat dari kursinya ke arah sofa. Selesai makanan tertata.
Setelahnya Felix mau menyeruput sup kimchi yang ada. Tapi cekalan pada sendok miliknya, menghalangi nasi yang sudah ia kasih kimchi.
"Kenapa na? Tanya Felix penasaran.
Ternyata Jaemin memberikan daging di sendok Felix "Makan yang banyak ya, biar kuat kerja rodi sama Hyunjinnya"
Badan Felix remuk setelah jaga malam dua hari berturut turut, melihat jam dinding yang ada di ruang tengah, nanti jam sembilan Hyunjin pulang. Semangat Felix jadi bangkit— entah kenapa ia exited.
KAMU SEDANG MEMBACA
We need baby!
Short StoryFelix getol ingin bayi, tapi tumbuh sebagai anak broken home. Ia trauma dan berencana untuk tidak menikah. Jadi temannya Eric menyuruh ke Bank Sperma saja- tapi bagaimana kalau yang lahir bayi monster? Sedangkan di lain pihak ada Hyunjin yang terus...