4.empat

909 39 0
                                    

Happy Reading❤

Annie menjalankan mobil dengan pelan, ia melihat jalanan kota Jakarta. Annie tak sempat memperhatikan ibu kota Indonesia ini tadi pagi. Melihat gedung-gedung yang tinggi yang mirip tempat tinggalnya dulu ketika di Amerika.

Ia mengetuk jarinya ke stir mobil. Annie melihat mobil yang mengalami mogok.

"Nona apa ada yang bisa saya bantu?."

Annie menoleh ke arah Pak Tua  berjas hitam rapi. Dan melihat dari segi wajah dan perawakannya bukan orang Indonesia, tapi bahasannya sangat lancar.

Annie menganggukkan paham mengamati kap mobil mahal di depannya tidak mau berjalan.

"Seharusnya saya yang menanyakan itu paman. " Annie tersenyum tipis, membungkuk mengecek lagi beberapa kabel, dynamo starter, aki, dan karburator mobil. Tapi, semuanya baik.

Annie mengecek lebih teliti dan menemukan ternyata alternatifnya yang bermasalah.

"Alternatifnya mobil bermasalah.Tidak hanya aki yang rusak yang bisa menyebabkan mobil anda tiba-tiba mogok. Kerusakan atau permasalahan pada alternator pun bisa jadi pemicunya. Pada dasarnya, alternator sangat penting karena berguna sebagai penyuplai listrik atau penyalur listrik ke aki. Jika penyuplainya rusak, tentu aki pun tidak bisa digunakan dan mesin mobil pun enggan menyala. "Annie menjelaskan sedikit.

Pak Tua itu hanya mengangguk, " Saya tidak terlalu paham soal mesin." Ucap Pak Tua yang hanya dibalas senyuman dari Annie.

Annie membuka bagasi mobilnya dan membuka kotak peralatan bengkel.
"Anda bisa duduk disana dulu saya akan memperbaikinya sebentar. " Annie menunjuk kursi dipinggir jalan, Pak Tua berjalan ke kursi dan menunggu di sana dengan memperhatikan Annie dari jauh.

Annie menggulung rambutnya dan menarik lengan kemejanya. Annie membuka kotak peralatannya dan memulai bekerja. Tangannya terkena oli. Tapi karena noda-noda itu Annie terlihat lebih menawan dengan caranya sendiri.

Setelah 20 menit Annie menyelesaikannya, ia mengambil lap dan menghapus bebrapa noda di tangannya. Ia menuju kursi pemudi dan mencoba menghidupkan. Dan berhasil.

Pak Tua menghampiri Annie dengan tersenyum senang, "Terima kasih banyak. " Annie membereskan peralatannya, "Pastikan anda mengecek mobil anda dulu sebelum perjalanan. " Annie menutup kab mobil hitam itu.

"Saya akan membalas kebaikan anda, saya akan mentransfer uang Ke rekening anda. Apa boleh saya meminta nomor rekening anda? Annie langsung menoleh dan tersenyum tipis.

"Terima kasih, tetapi tak perlu Paman. " Ucap Annie pelan. Pak Tua mengangguk, "Kalau begitu sekali lagi terima kasih Nona. "

"Anda hati-hati saat menyetir. " Annie mengambil kotaknya dan memasukkannya ke bagasi.

"Nona sekali lagi terima kasih dan hati-hati. " Ucap Pak Tua dengan tersenyum yang mendapat lambaian tangan dari Annie. Annie melajukan mobilnya.

Seorang pria mematikan rokok dan berjalan ke mobilnya dan melihat mobil Annie yang sudah menjauh. Ia dari tadi bersandar di pohon menikmati rokoknya.

"Siapa? " Tanyanya dingin dan mengagetkan Pak Tua yang masih tersenyum melihat mobil Annie.

"Tuan? " Pak Tua membungkuk hormat, "Saya tidak sempat bertanya."

"Cari." Pria itu berbalik dan masuk ke kursi penumpang, Pak Tua mengeryit bingung dan segera menyusul. Pak Tua melanjutkan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Pak Tua melihat rear-vision mirror, ia melihat tuannya yang memperlihatkan jalanan. "Kau berani menatapku?. " Sosok asing itu menoleh dan membalas tatpan Pak Tua dengan tatapan dingin, Pak Tua menegang, "Maafkan atas kelancangan saya Tuan. "

****

Bersambung...

 AnnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang