Annie Easley, gadis kuat dan berani yang menyimpan sejuta rahasia. Parasnya yang begitu cantik sehingga banyak yang mengaguminya, tapi selalu menampilkan mimik sadis ketika melihat orang yang dibencinya, tujuannya datang ke Indonesia hanya untuk mem...
Didalam kamar yang besar terdengar suara tawa yang menggelegar. Tawa tersebut berasal dari kedua pemuda dan seorang gadis. Mereka tertawa menyaksikan raut ketakutan pria paruh baya dan istrinya.
"Ini baru permulaan"ucap mereka semua dalam hati sambil menyeringai menatap cctv kecil yang mereka pasang dirumah korban.
" Kalau udah bosen kita bunuh langsung aja bang"Ucap Anne pada abangnya. Karna ia ingin sekali langsung membunuh mereka. Dia muak melihat wajah menjijikkan mereka. Lagipula Gionya pasti tidak sabar mendapat makanan yang istimewa. Gio adalah singa putih besar peliharaan kesayangan Anne.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bunuh aja anaknya kalau kamu mau" Jawab santai Devan sambil mengecup lembut pipi sang adik. Dia tau maksud sang adik. Adiknya ini tidak bisa lama menahan hasrat membunuhnya. Berbeda dengan dirinya dan juga adik laki-laki nya.
"Eits, aku juga mau ikutan" Ucap Julian antusias sambil menatap kedua kakaknya. Lalu mereka saling tatap dan tersenyum miring.
*****
Disisi lain
Di rumah bertingkat satu, di sebuah ruangan terdapat keluarga Aditama yang sedang berkumpul. Tapi tiba-tiba bel rumah mereka berbunyi. Mungkin ada tamu atau paket pikirnya.
"Siapa mas? " Tanya Nyonya Aditama pada sang suami dengan penasaran.
"Ada paket didepan pintu" Jawab acuh tuan aditama. Tak lama suara langkah kaki dari arah menuruni tangga terdapat Vina dengan baju tidurnya yang terlihat sangat terbuka. Keluarga ini adalah keluarga Vina. Vina berpura-pura miskin hanya untuk menjadikan Geng Devil atm berjalannya. Dia hanya ingin uang mereka. Vina tidak tau kalau orang tuanya telah membunuh orang yang berpengaruh besar pada negara Amerika hanya karna ke irian mereka pada keluarganya.
Lalu Vina duduk didekat mamanya dan menatap penasaran paket yang sedikit besar dipegang ayahnya.
"Coba buka yah" Suruh Vina pada sang Ayah dan langsung diangguki sang ayah
Ketika Joko akan membuka paket itu, ia mencium bau anyir yang menyengat di dalamnya.Tapi ia tetap berfikir positif. Joko mulai membuka paket itu setelah terbuka mata mereka melebar dan suara jeritan Vina dan mamanya terdengar keras dengan nada ketakutan.
Aaahhhh
Jerit mereka terkejut dan takut melihat isi paket itu terdapat kepala manusia yang baru saja dibunuhnya. Mereka semua langsung bergetar ketakutan. Disitu juga terdapat surat yang ditulis dengan darah.
Kejutanku bagus bukan hahah
Malaikat Kematianmu.
"Hiks hiks mas buang kepala itu" Tangis Roro istri Joko. Kedua paruh baya itu gemeteran melihatnya.
"Hiks aku takut " Tangis keras Vina sambil gemeteran. Setelah itu Joko menyuruh satpam membuangnya. Setelah itu ia menyuruh anak buahnya mencari tahu siapa orang yang berani mengirim paket seperti itu pada mereka. Lalu Joko kembali duduk bersama keluarganya sambil melamun memikirkan kejadian 10 tahun lalu. Tidak mungkin kan mereka masih hidup? Ia yang membunuhnya. Pikir Joko. Joko tidak tau kalau mereka mempunyai anak, setahunya mereka gak punya anak setelah ia meminta seseorang mencari identitas nya beserta keluarganya meskipun hanya singkat.
"Cari tau siapa orang yang mengirim paket itu" Perintah Joko pada anak buahnya.
***** Pagi hari Anne memutuskan buat joging keliling taman. Setelah waktu menunjukkan jam 06.30 Anne segera bergegas pergi kesekolah. Hari ini ia akan mengikuti seleksi memanah. Sekarang ia dan semua murid yang mengikuti seleksi pergi ke lapangan tempat seleksi diadakan.
Anne sudah bersiap ke lapangan khusus memanah ditemani kedua sahabatnya.
Anne memakannya dengan pelan sambil mengamati beberapa anak termasuk Ana, Vina, Rina dan geng Devil yang akan melihat Ana mengikuti seleksi.
Anne mengikat kencang ikat rambutnya dan menatap kepala sekolah yang memberi informasi untuk mereka.
"Selamat siang anak-anak kita akan segera melakukan seleksi. Siapa yang akan mendapat skor tertinggidiaakan mewakili sekolahkarena pesertanya sedikit mari kita mulai silahkan menempati posisi masing-masing" Ucap kepala sekolah menuju pinggiran lapangan.
"Semangat dapetin skor tertinggi Besti" Ucap keras Jesika menyemangati Anne. Anne hanya tersenyum tipis. Menuju peralatan memanah yang disediakan.
