17.Tujuh belas

732 29 0
                                    


Happy Reading❤

Anne memakai semua peralatan memanah seperti pelindungan tangan penarik (Finger Tab) pelindung tangan penarik berfungsi melindungi tangan khususnya di 3 jari penarik yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Pelindung lengan (Arm Guard) : bahan yang terbuat dari campuran plastik lengan depan kiri. Pelindung lengan berfungsi melindungi lengan dari gesekan tali ke lengan.

Kantong panah (Quiver) : kantong panah berfungsi untuk menempatkan anak panah. Pelindung dada (Chest Guard) : berfungsi sebagai pelindung dada agar tapi saat dilepaskan tidak mengenai dada/kaos yang dipakai seorang pemanah.

Penopang busur (Ground) berfungsi sebagai tempat penopang/meletakkan busur saat latihan maupun bertanding. Penarik anak panah (Puller) : puler berfungsi sebagai penarik anak panah yang menancap di target.

Setelah memakai semua Anne menuju tempat memanah dan menunggu gilirannya. Semua yang menonton seleksi terpaku dengan penampilan Anne yang seperti Dewi Perang. Smeua tidak bisa mengalihkan perhatian dari Anne.

Vina dn temanya melihat Anne dengan remeh. Anne maju dengan percaya dirinya menunggu gilirannya.

Anne adalah peserta urutan terakhir. Kenapa Anne suka urutan yang terakhir? Karena jika peserta yang awal sudah sombong akan menang dan dipatahkan hasilnya oleh peserta terakhir. Itu akan menjadi kesan sendiri bagi Anne lebih tepatnya kesenangan batin.

"Ronde pertama poin tertinggi 30 poin yang paling rendah 25 poin. Tiga kali percobaan silahkan dimulai" Teriak kepala sekolah

Urutan peserta dimulai dari paling kanan dimulai dari Ana. Ana mengambil busurnya dengan gerakan cepat. Tiga kali penembakan yaitu 8, 9,9 suara sorak meneriaki Ana.

"Lumayan." Gumam Anne pelan peserta kedua mendapat 6 ,6 ,8 peserta ketiga pun berhasil mendapat 7 ,9 ,9. Peserta ke ke empat samapi sembilan gagal. Sekarang giliran Anne.

Suara teriakan meneriaki namanya. Kedua sahabat Anne menengok ke sebelah kiri. Disana ada penggemar Anne. Mereka menahan bibirnya yang berkedut.

Anne menengok ke belakang menatap fans barunya yang kebanyakan perempuan.

Anne mengambil tiga panah sekaligus, menatapnya dengan urutan panah ke-1 lebih maju dari panah ke-2 begitupun yang ke-3. Anne memfokuskan ketitik tengah.

Anne melepaskan panahnya satu persatu. Panahnya melaju cepat, panah pertama tepat di titik tengah panah kedua menembus panah pertama, dan panah ke tiga membelah panah kedua hingga menembus papan target. Semua menahan teriakan menyaksikannya. Kepala sekolah berdiri dan

"poin sempurna"teriak keras Kepala sekolah

Fans Anne beberteriak heboh dan bertepuk tangan semangat. Jesika berlari memberikan air minum pada Anne. Anne mengambilnya dan meminumnya. Terpaksa angin membuat helaian rambutnya yang tidak ikut terikat menari-nari.

Jakun samar Anne bergerak naik turun. Semua orang menahan napas. Jesika yang melihat dari dekat menggigit kukunya sendiri.

"Terimakasih" Anne memberikan nya kearah Jesika. Kemudian Jesika kembali ke tempatnya.

"Babak kedua kalian harus memanah 5 papan target yang bergerak, yang hanya diberi waktu 1 menit. Poin tertinggi ia akan lolos seleksi"teriak kepala sekolah.

Anne berjalan di barisan paling akhir.

" Menyerahlah, lo gak akan bisa dibabak ini"sarkas Ana pelan tanpa semua orang tau

"Benarkah? Mari kita buktikan. " Ucap Anne dengan santai. Ana memutar bola matanya malas dan memulai memanah. Saat Ana memanah ia terlalu fokus untuk menuju ke titik tengahnya hingga tidak memperhatikan waktu yang berjalan. Ia hanya mendapat 4 papan target. Dengan poin 7 ,8 ,7 ,9.

Peserta kedua dan ketiga hanya mendapat 3 papan target dengan poin 5 ,6 ,8 dan 7 ,6 ,5.

Anne menempatkan diri. Pengawas menekan waktu. Anne dengan cepat menembakkan satu-satu busur.

Ctak Ctak Ctak Ctak Ctak

Pengawas melihat waktu hanya 10 detik. Pengawas melotot tak percaya. Poin Anne sangat tinggi yaitu 9 ,9 ,9 ,9 ,10.

Pengawas berlari ke arah kepala sekolah memberikan datanya dan membuat kepala sekolah itu melotot terkejut.

"Jadi yang akan mewakili adalah Anne dengan poin tertinggi 9 ,9 ,9 ,9 ,10" Teriak kepala sekolah

Ana dan sahabatnya hanya bisa memendam amarahnya dan pergi dari sana. Geng Devil yang mendengar nya hanya bisa terkejut mereka tidak menyangka akan hal itu. "Dia bukan cewek biasa"batin Geng Devil kecuali Julian dan berlalu pergi dari lapangan.

Bersambung...

 AnnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang