Hari Pertama Sekolah

2.5K 168 48
                                    

Di pagi hari yang mendung, awan hitam mulai menutupi langit biru sekaligus sumber tata surya manusia. Petir menyambar dengan sangat kencang bagaikan terkena amukan dari dewa Thor.

Jika di cerita lain berawal dengan langit cerah, maka disini berawal dengan badai.

Floryn si gadis hidup berkecukupan, anak kesayangan kedua orang tuanya, paling di kenali oleh tetangga-tetangganya karena sifat baiknya dan murah tersenyum.

Hari ini adalah hari yang sangat di nantikan oleh Floryn dan bukan di nantikan oleh para siswa lainnya, yaitu semester baru. Ya, Floryn sudah menduduki bangku kelas dua SMA Dawn.

Floryn berjalan dengan sangat riang sambil memegangi payung kecilnya, gerbang sekolah SMA Dawn sudah terlihat di depan kedua maniknya. Terdapat pak Franco selalu satpam disana, seperti biasa pak tua itu selalu membawa jangkar nya kemana pun dia berada,

Lho, gunanya buat apa?

Tentu saja bukan buat maling kepiting. Melainkan menangkap siswa yang mencoba untuk kabur atau berbuat masalah.

"Selamat pagi pak Franco!" Sapa Floryn semangat.

"Selamat pagi juga neng Floryn!" Sapa balik Franco dengan suara bagaikan spiker kondangan.

"Hey, Floryn!!" Terdengar teriakan perempuan dari belakang Floryn. Saat berbalik Floryn mendapati teman sekelasny yang sangat akrab baginya, Ruby. "Met pagi! Seperti biasa kamu selalu semangat ya."

Floryn terkekeh, "tentu dong. Aku sudah bosan di rumah dan ingin sekali cepat-cepat sekolah biar bisa ketemu teman-teman dan para guru." Ucap Floryn.

"Haha, memang Floryn banget!" Balas Ruby disertai gelak tawanya.

Sesampai di dalam sekolah, Floryn dan Ruby berjalan menuju kantin sekolah. Mereka mendapati teman sekelas mereka lainnya yang sudah menunggu kedatangan mereka.

"Akhirnya kalian datang juga." Seru seorang gadis dengan pony tail silver, Miya.

"Floryn, Ruby. Kalian sudah lihat di mading sekolah untuk kelas kalian dimana?" Tanya seorang gadis dengan surai coklat panjang dengan pita berwarna ungu, Guinevere.

Floryn menggeleng, "rame banget nanti aja kalau sudah lumayan sepi."

"Btw, Lesley belum dateng?" Tanya Ruby lalu duduk di kursi kosong.

"Belum, katanya dia anterin adeknya dulu. Semoga aja gak telat karena bentar lagi gerbang mau di tutup." Sahut Miya sambil meminum jus apelnya.

Lalu munculah suara teriakan perempuan yang sangat menggema sampai keempat gadis menarik perhatian pada sumber suara tersebut. Ya, kedatangan seorang Gussion Paxley yang menarik kaum hawa.

Tidak hanya Gussion, ada pula Ling yang terlihat sangat cuek terhadap sekitarnya dan lebih memilih memainkan ponselnya.

"Kyaaaaaa! Kak Gussion liat sini dong!"

"Gussion sarangheo!! "

"Ling yang cuek tetap ganteng!!"

Miya tersenyum kaku, "wahh seperti biasa ya mereka selalu menjadi pusat perhatian..."

"Pacarmu tuh Gwen!" Seru Ruby bercanda.

"Enak aja! Walaupun kami dekat bukan berati kami pacaran, lagian dia bukan tipeku banget. Cuman modal muka oppa oppa. " Cibir Guinevere mengibas rambutnya.

Gussion yang mendengar itu memicingkan kedua matanya, "kedengeran tau..."

Sementara Ling, matanya melihat kesana kemari seperti sedang mencari seseorang. Namun sayangnya orang yang dia cari belum menampakan batang hidung.

I'm Not Your Babu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang