Festival Baru!

786 100 5
                                    

Ahhh... Pagi hari yang cerah di bikini bot---maksudnya di SMA Dawn, sekolah ternama di Land of Dawn tentu menjadi sekolah paling incaran untuk para siswa yang baru lulus dari menengah pertama.

Saat ini di ruang rapat, terlihat pak Moonton tengah asyik mengelus kucing kesayangannya yang bernama Helcurt. Sesekali beliau menggoyangkan mahkluk berbulu tersebut seperti sedang menari, hewan menggemaskan itu hanya bisa pasrah demi sesuap wuskas.

"Eee... Pak kepala sekolah, kita sedang rapat." Tegur wakil kepala sekolah bernama Gord.

"Oh iya saya lupa, hehe. Dah sana Helcurt main di luar." Moonton melempar keluar kucingnya ke luar jendela, semua yang melihat aksi kepala sekolah hanya bisa speechless. "Yak, silahkan lanjutkan."

"Ehem! Jadi, untuk agenda bulan depan kami berencana untuk mengadakan festival seperti tahun lalu. Namun kami sedikit memodifikasi festival ini." Silvana menjelaskan.

"Seperti apa?" Tanya Yi Sun-Shin terlihat tertarik.

"Festival kali ini adalah, arena 5 vs 5." Jawab Natan mantab.

Seluruh guru yang berada di ruangan itu cukup kaget dengan ide gila dari OSIS. Pasalnya SMA Dawn berisikan anak-anak yang memiliki keahlian unik, mereka menyebutnya sebagai bakat tersembunyi. Menurut peraturan sekolah, murid yang memiliki sebuah keahlian dilarang menggunakannya terkecuali saat pelajaran olahraga. Jika ada satu yang ketahuan, maka otomatis murid tersebut akan terkena sanksi yang amat sangat berat.

"Akan sangat disayangkan bakat mereka jarang digunakan, jadi kami para OSIS mengusulkan rencana ini untuk mengembangkan potensi keahlian para siswa SMA Dawn." Sambung Silvana.

Gord mengangguk paham. "Kamu ada benarnya juga, tapi caranya sedikit ekstrim ya membuat mereka saling bertarung. Bagaimana menurut anda kepala sekolah?"

"Hohoho! Menarik! Dengan begini akan banyak orang-orang tertarik untuk datang ke sekolah demi menikmati festival. Dan juga lumayan untuk di masukan ke dalam brosur untuk penerimaan siswa baru nanti!" Moonton merespon dengan penuh antusias membuat Silvana dan Natan senang dan ikut tersenyum.

"Tapi apa kalian berdua yakin ini sangat aman?" Tanya Eudora.

Natan maju selangkah seraya menempelkan tangan kanan di dadanya dengan seulas senyum. "Untuk itulah saya disini."

🦐🦐🦐

Kita beralih ke ruang OSIS, seperti biasanya penghuni disana hanya Aamon seorang tentu di temani oleh sang adik kelas 'kesayangan'.

Nampak Aamon tengah sibuk membaca kertas demi kertas sementara Floryn tangannya sibuk menulis di sebuah buku dengan sampul bewarna coklat.

"Kak... Aku ini kan bukan anggota OSIS, tapi kenapa tugas yang seharusnya OSIS kerjakan di serahkan padaku?" Tanya Floryn dengan nada lelah.

"Anggap aja buat pengalaman, siapa tau kamu mau jadi OSI---"

"Gak akan."

Sudah memasuki minggu ke ketiga Floryn masih berada di bawah kendali oleh pria bermarga Paxley ini, Floryn terpaksa harus mengikuti semua suruhan yang tak masuk akal hanya demi terbebas dari hutangnya. Entah deh masih berapa banyak lagi hutang yang harus dia bayar dengan cara membabu seperti ini.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu lalu munculah seorang gadis dengan warna rambut pirang dengan bagian poninya berwarna hitam.

"Kak Aamon, aku bawakan desain poster yang sudah dibuat oleh Beatrix." Ucap gadis itu sembari menyerahkan sebuah gulungan kertas.

"Lunox? Kamu anggota OSIS?" Tanya Floryn.

Gadis bernama Lunox menengok lalu mengulas senyum. "Ah, Floryn. Iya aku bagian dari OSIS dan posisiku adalah bendahara." Jawabnya.

I'm Not Your Babu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang