Mimpi buruk bagi seorang pelajar telah berakhir, walau masih pertengahan setidaknya mereka sudah bekerja cukup baik dan hanya tinggal menunggu hasil.
Jadwal setelah Ujian Tengah Semester dapat terbilang tak begitu sibuk, tak begitu nganggur juga. Pengumuman tim untuk Pertandingan 5 vs 5 telah di publikasikan, pihak sekolah memberikan keringanan para peserta untuk diberi kesempatan dalam mempersiapkan diri.
"Kudengar Pertandingan 5 vs 5 nanti akan menggunakan arena Virtual, lho." Hayabusa membuka topik pembicaraan disaat kelas sedang jam kosong.
"Hah? Berati nanti jadi gepeng gitu? Terus di sawer ama penonton?" tanya Zilong keherenan.
Alucard tak segan untuk menempeleng kepala teman berkuncir ekor kuda dengan gemas. "Beda Virtual, bahlul."
//Beda server Long, ini bukan Utube
"Info dari website sekolah sudah keluar. Kita bisa menggunakan arena tersebut untuk latihan, tentu saja dijadwalkan oleh pihak sekolah." Yin menjelaskan secara rinci, dia mencoba untuk melihat bagian informasi jadwal latihan. Claude penasaran hingga ia ikut mengintip.
"Ah, Masing-masing tim hanya bisa sekali latihan. Tapi untuk batas waktunya tidak tercantum." lanjut Yin membuat teman-temannya keheranan.
"Batas waktu tak tercantum... Itu berarti waktu tetap terus berjalan sampai salah satu tim kalah." Gusion mencoba menyimpulkan. "Latihannya di mulai hari ini, 'kan? Apa disitu juga ada nama-nama tim beserta anggotanya? Aku malas untuk melihat di mading sekolah."
"Oh! Ada kok, timnya---"
"OH MY! YANG BENAR SAJA!" seluruh perhatian para cowok tertuju pada Guinevere yang tiba-tiba saja berteriak. Gadis itu nampak kesal melihat layar ponselnya sehingga Guinevere kembali mengoceh. "Masa di timku hanya aku cewek sendirian!? Dan yang benar aja dong! Kucing kepsek ikut berpartisipasi?!"
Gusion terlihat bingung dan bertanya. "Kucing kepsek? maksud lo si Helcurt?"
"Gimana ceritanya tuh kucing bisa ikutan? Kerjaannya makan, buang aer ama tidur doang." tambah Zilong. "Wah asyik! Di tim gue ada Ling sama Claude!" Zilong dan Claude saling merangkul penuh antusias, seharusnya Ling juga bergabung dalam aksi konyol itu. Tentunya pemuda itu menolak mentah-mentah yang akhirnya digantikan oleh Fanny.
"Floryn benar-benar tidak ikut?" tanya Miya.
Floryn tersenyum sebagai balasan. "Iya, aku akan mendukung kalian semua di bangku penonton."
Beberapa waktu kemudian, waktu menunjukan tengah hari. Seluruh siswa SMA Dawn segera berkumpul untuk melakukan observasi, mereka dikumpulkan langsung di depan arena. Disana ada dua orang dari OSIS sebagai pemandu.
"Halo semua, namaku Natan dan ini rekan saya yang akan membantu, Beatrix. Disini saya akan menjadi penanggung jawab arena virtual ini." Natan memperkenalkan diri dengan ramah, tentu membuat para gadis terpincut. "Pertama saya akan menjelaskan apa itu arena virtual."
"Arena virtual adalah program yang kami kembangkan dengan kepintaran teknologi, dimana program itu sendiri dapat mengembangkan bakat atau kemampuan kalian di dalam pertempuran. Kalian pasti sudah tahu sendiri bahwa aturan di sekolah ini, kita tidak boleh sembarangan menggunakan kemampuan kita. Maka dari itu, OSIS serta pihak sekolah sepakat untuk membuat acara baru khusus untuk kalian yang ingin bebas menggunakan kemampuan kalian." Natan menjelaskan dengan detail, para siswa terkagum dan mengangguk paham dengan penjelasannya,
"Inilah, Festival 5 vs 5. Tim manakah yang akan menjadi pentolan sekolah." lanjutnya dan diakhiri dengan sorak semangat dari para siswa.
"Bagi tim yang mendapat jadwal latihan sekarang bisa langsung masuk ke dalam arena!" teriak Beatrix.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Your Babu!
FanficFloryn seorang siswi dari SMA Dawn, adalah seorang gadis yang biasa saja dan menikmati masa mudanya dengan biasa saja. Hidupnya berubah dratis saat dirinya tak sengaja menabrak seorang kakak kelas sekaligus Ketua OSIS. Namun, Floryn tidak sadar bah...