*Merasa sudah buntu, Wolja mengisyaratkan Yura agar segera menjauh dari Valkos. Benar saja, dengan serangan tiba-tiba mulut ular raksasa itu mencoba menelan bulat-bulat Yura yang masih dalam bentuk Minotaur.
Karena sudah ketahuan, Yura kembali ke bentuk semula dan semua melihat wujud Wood Elves di sana.
"Lihat, kita kedatangan tamu tidak diundang. Sayangnya kau hanya akan jadi santapanku malam ini," ucap Valkos.
"Maaf, tapi tubuhku bukan untuk memuaskan rasa laparmu," kata Yura sambil tersenyum kecil.
Barulah sang Hydra menampakkan kelima kepalanya dan memburu Yura. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh bangsa Elf, dia mampu menghindar dari santapan mulut besar Valkos. Secara bergantian mulut-mulut ular itu hendak memangsa Yura, tetapi selalu gagal.
Para Minotaur juga mulai merasa curiga dan memerintahkan beberapa Centaur dan Minotaur lainnya untuk menangkap makhluk selain bangsa mereka jika ditemukan. Hentakan demi hentakan membuat gua bergetar hingga sampai terasa oleh Vyar dan Peter yang masih berada di luar walau kecil sekali getarannya.
"Kau merasakan bumi sedikit bergetar!?" tanya Vyar.
"Aku juga merasakannya!" Peter bangkit berdiri sambil melihat-lihat keadaan.
Entah apa yang terjadi, Peter dan Vyar terkepung oleh beberapa Centaur dan Minotaur yang sepertinya sudah bersiap menyergap mereka.
"Gawat, kita terkepung. Kita harus menghindari pertempuran yang sia-sia," bisik Vyar sambil menghunus pedang miliknya.
Begitu juga dengan Peter, bersiap dengan pedang kecilnya untuk menjaga diri.
"Sepertinya, mereka gagal bernegosiasi dengan si Hydra itu," balas Peter dengan berbisik juga.
Kembali ke keadaan di gua, Yura masih dengan lincah menghindari serangan Valkos si Hydra yang membabi buta itu. Karena Luna dan Wolja khawatir pada Yura dan kedua teman mereka yang masih berada di luar, mereka memutuskan untuk membantu Yura dan segera keluar dari bahaya. Mereka memilih menggagalkan misi mereka yang terpenting adalah menyelamatkan kawan-kawan mereka dulu.
Dengan kembali ke wujud semula, Luna berkombinasi dengan Wolja membuat sihir petir untuk melumpuhkan beberapa Minotaur yang mengepung mereka. Setelah berhasil membuka jalan keluar, Yura ikut berlari bersama Wolja dan Luna.
"Kita segera pergi dari sini, ayo!" ajak Wolja.
Luna mengepakkan sayap dan mulai terbang lebih dahulu untuk memperingatkan Peter dan Vyar. Sayang sekali ketika sampai di tempat mereka bersembunyi, keduanya menghilang entah ke mana.
"Peter! Vyar! Kalian di mana?" teriak Luna sambil mencari-cari mereka.
Luna cukup terkejut saat melihat ada tanda peperangan sebelumnya di tempat itu. Sepertinya Peter dan Vyar disergap oleh pasukan hewan buas.
Berpindah ke tempat lain, Yura dan Wolja tengah sibuk menghindari serangan Minotaur dan pergi menjauh dari Valkos yang masih memburunya. Mereka pergi menuju tempat persembunyian Peter dan Vyar, akan tetapi Luna terlihat terbang sembari menyilangkan tangan tanda mereka berdua tidak ada. Wolja dan Yura mengubah rencana pada akhirnya.
"Apa!? Ini buruk!" seru Wolja.
"Kau dan Luna, pergi ke arah utara dan pergi menjauh dari sini. Hindari jika bertemu dengan Wyvern, mereka cukup berbahaya!" titah Wolja.
"Aku akan sedikit menahan Valkos sembari mencari keberadaan Peter dan Vyar!" katanya lagi.
Awalnya Luna merasa keberatan, tetapi setelah melihat keyakinan Wolja untuk melindungi Peter dan Vyar tanpa ragu Luna mengikuti perintah Wolja untuk pergi bersama Yura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peter Mint ~Miracle of Evolution~ (Telah Terbit)
FantasíaKetika menyadari bahwa kelahirannya berbeda dari bangsa kurcaci lainnya, Peter Mint merasa krisis identitas. Apalagi setelah mengetahui tiga kalimat dari nubuat yang ditemukan oleh sang tetua kurcaci, Lindan. Dalam petualangannya juga dia berhasil m...