Part 09

27 14 0
                                    

Tujuan pertama mereka adalah menuju negeri manusia. Kabarnya negeri itu hanya dipenuhi oleh ras manusia saja. Luna ingin menyelidiki cara hidup manusia karena menurutnya ini sangat bermanfaat.

Untuk sampai di negeri tersebut, mereka harus melalui beberapa wilayah yang harus mereka singgahi terlebih dahulu. Luna ingat bahwa kurcaci penjelajah bernama Nomada memberikan sebuah peta kepada dirinya setelah kembali ke lembah.

"Peter, lihatlah peta ini. Sebelum kita benar-benar sampai di negeri manusia, kita harus melewati tiga tempat ini. Jalur terdekat adalah menerobos kawah gunung yang besar ini dulu," kata Luna.

"Beruntung kau memiliki peta selengkap itu, Luna." Peter tersenyum pada Luna.

Luna melipat kembali kertas peta itu lalu memasukkannya kembali ke kantung ukuran sedang. Kantung itu sebenarnya sudah dimantrai oleh Ratu Peri. Lalu, dengan kekuatan sihir hebat sang Ratu, kantung itu mampu memuat bermacam-macam barang yang sangat berguna. Hanya saja ukuran benda yang dimasukkan tidak lebih besar dari ukuran lubang kantung tersebut.

Saat malam, Luna mengambil sebuah tenda lipat dari dalam kantungnya. Tenda tersebut terbagi menjadi tiga ruangan yang tersekat jika sudah dipasang. Yang bagian kiri digunakan oleh Luna dan bagian tengah digunakan oleh Peter. Sementara itu, ruang paling kanan dibiarkan kosong.

Pagi hari, mereka keluar dari tenda. Melipat kembali tenda tersebut lalu dimasukkan ke dalam kantung seperti biasanya. Tidak lupa dia merogoh kembali kantung istimewa itu untuk mendapatkan sesuatu yang ia butuhkan.

"Kau sedang mencari apa?" tanya Peter saat melihat Luna masih berusaha mendapatkan sesuatu ketika merogoh kantung miliknya.

"Makanan kita, aku sempat menaruhnya di sini," jawab Luna.

Akhirnya Luna pun mendapatkan apa yang dicarinya. Yaitu sebuah kantung berukuran sedang.

"Apa itu?"

"Ini adalah persediaan makanan kita, cukup untuk satu bulan ke depan."

"Huh? Sekantung berukuran sedang itu cukup untuk satu bulan? Benarkah?" Peter bertanya-tanya sekaligus penasaran apa isi dari kantung tersebut.

"Kau pasti cukup mengenal apa isi dari kantung ini, lihatlah." Luna membuka dan memperlihatkan isi kantung tersebut.

"Gandum tiga warna!?" Peter terkejut saat melihat itu.

"Betul sekali. Saatnya kita makan," ujar Luna.

"Kau yakin itu cukup untuk satu bulan?" Peter merasa Luna sudah gila, menganggap persediaan sekantung gandum tiga warna itu cukup untuk makan mereka berdua selama satu bulan.

"Tentu saja, aku sudah memperhitungkan semua itu. Jangan meremehkan kecerdasanku dalam berhitung," ucap Luna.

Peter hanya menggaruk-garuk kepalanya dan masih sedikit kebingungan. Kemudian, Luna menyuruh Peter untuk mencarikan beberapa potong kayu atau buah-buahan, buah yang belum matang pun tidak terlalu masalah. Hanya saja Peter terheran dengan perintah Luna itu.

Setelah Peter mengumpulkan beberapa potong kayu dan beberapa buah apel, dia memberikan semua itu kepada Luna.

"Ini," ucap Peter sambil meletakkan yang dia pungut.

"Lantas, apa yang akan kau lakukan dengan semua itu?" tanya Peter.

"Apa maksudmu?" Luna menatap Peter dengan sedikit mengerutkan dahinya, sambil berpikir apa dia sedang bercanda.

Kemudian Luna mengambil sedikit gandum tiga warna itu, lalu menaburkan semua bubuk gandum itu pada potongan-potongan kayu dan beberapa buah apel yang berukuran kecil.

Peter Mint ~Miracle of Evolution~ (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang