Tendae - WinRina 🔞 ✅ (On Going Season 2)

Bonchap 2

"Ahhhh."

"Hahhh.. hahhh.. hahhh... eumhhp."

"Fasterhh ahhh hmpphhh."

"Kyahhh hiks.. hahhh."

"Cuming eunghhhh."

"Aaaaahhhhhhhhhhh!"

Popcorn rasa original tersebut diraup oleh tangan kanannya dan dibawa ke mulut, memasukkan semuanya lalu mengunyah sambil memandang datar video bokep dilayar besar tersebut.

Ia menelan dan meraih wine didekat meja bundar lalu meminumnya.

Setelah itu meraih remote untuk menukar video bokep lainnya.

"Hmphh." Dengan tatapan yang masih datar ia meletakkan remote dan menyenderkan punggung ke single sofa tersebut lalu meletakkan kedua kaki diatas meja.

Popcron yang tinggal setengah terus diraup oleh tangan kanannya lalu dimakan.

Mengunyah lambat sehingga..

Cklek!

Seseorang membuka pintu ruangan khususnya, ia menoleh dan terkekeh kecil memandang sosok tersebut yang membelalak lebar dan langsung berlari mendekatinya.

"Gila.. nonton gak ngajak-ngajak."

"Lah ngapain ngajak lu, kan udah ada istri."

"Benar juga sih, lebih puas dari pada lu."

"Anjing." Mereka berdua tertawa kecil dan dia memberikan popcron kepada orang yang baru datang.

"Mending lu sewa tante girang."

"Ck malas."

"Malas atau malas hm, bilang aja lu masih ngarepin Kak Acha." Rezka langsung memandang tajam Natha yang tertawa santai setelah berkata seperti itu.

"Jangan munafik Rez, kejar selagi bisa, raih selagi bisa." Natha mengambil popcron tersebut dan berdiri, ia menepuk pelan kepala Rezka sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Kini Rezka diam dengan mulut yang masih mengunyah popcron, dirinya seketika memikirkan ucapan Natha tadi.

Haruskah?

Keegoisannya sungguh meresahkan dirinya sendiri.

Dia berharap Acha yang datang duluan dan menangis meminta maaf kepadanya karena telah dipermainkan, namun..

"Anjing!" Pada akhirnya ia berdiri dan berlari keluar dari ruangan tersebut.

Bandara.

Hari ini atau lebih tepatnya malam ini, Acha bakal berangkat ke jepang, rencananya selesai kuliah namun selalu batal dan hari ini lah kesempatannya.

Diantar oleh, Karina, Prima dan Winter yang menggendong Shella.

Karina jadi memarahi anaknya sehingga Shella kini lebih berbuat baik kepada Winter, bahkan ia mulai menunjukkan kemanjaannya.

"Tidak ada yang tinggal kan?" Tanya Karina sambil memberikan sesuatu di totebag, Acha menyunggingkan senyuman dan menggeleng kecil.

"Baiklah, sebentar lagi." Prima datang dan meraih koper Acha.