First Dance [VMIN] END✔️

5

Kantin hari ini ramai seperti biasa, taehyung dan jungkook tengah duduk di meja ujung dengan semangkuk soto daging yang asapnya masih mengepul karena baru diantar oleh Bang Midun.

"Nih, saya kasih risol gratis" bang Midun menyodorkan sepiring kecil berisi 4 risol goreng.

"Wah makasih bang, baik banget"
jungkook si yang paling semangat soal makanan.

"Iya, penghabisan soalnya. Kalian dapet mangkok terakhir, karena mau pulang jadi sekalian aja bonus"

"The best emang bang midun" ucap taehyung yang tak kalah semangatnya mendapatkan makanan gratis.

Sambil menikmati sotonya, jungkook mulai bertanya pada taehyung.
"Te, lu udah gak suka sama jimin?"

"Uhukk,,uhukk,, "

"Lah kenapa lo, minum nih minum" tangannya menyodorkan segelas teh tawar hangat

"Lo bisa gak sih gak comel, sensor kek namanya. Nanti kalo ada yang denger gimana jungkook!"

"Santai te, kantin rame. Siapa juga yang mau ngupingin kita. Pede banget dah lo"

"Brisik, gua siram kuah soto lo"

"Sensi banget, buruan jawabbb"

Taehyung akhirnya berhenti meyuapkan kuah soto ke mulutnya.
"Gue masih suka, tapi yaa gimana ya. Gue ngikutin arus alam aja lah. Malu kalo harus nyamperin ke kelasnya, gue kan gak kayak lo yang alay"

"Ngeselin lo. Tapi, boleh juga dicoba cara lo"

"Maksudnya?"

"Yaa gitu, gue mager ah nyamperin ke kelasnya seokjin"

"Hahahaha.."

"Ya ya ya. Tawain aja terus" Jungkook menatap taehyung malas

"Abisnya lucu aja, baru kemarenan lu bilang mau bakal ngejar cinta seokjin. Kenapa sekarang lesu gini?" Taehyung menatap jungkook serius

"Gak tau, guenya aja kali yang alay karena cemburu"

Alisnya berkerut "Cemburu sama siapa lo? Seokjin ada gebetan?"

"Hm, kemaren pas di pom gue ketemu temennya. Mungkin dia gak sadar, tapi gue yakin matanya pas natap seokjin tuh lain te" jungkook bengong. Tidak melanjutkan makannya.

"Jadi gak mood makan gue, balik kelas yuk te"

"Bentar sesuap lagi nih nanggung" taehyung agak terburu menyuap potongan daging sapi kecil dan kuah serta beberapa helai bihun.

Sedangkan jungkook sudah berdiri dari tadi, moodnya hilang kali ini.

"Yuk, ke kelas" taehyung mulai beranjak dari duduknya, namun kakinya tidak melihat kaki meja yang akhirnya membuat ia tersandung.

"Aw"

"Yaelah, pake acara kesandung segala si te"

"Loh jungkook, taehyung. Tumben disini"

Haduh kenapa harus ketemu disini sih

"Iya, laper banget tadi abis makan soto. Kalian abis ngapain?" Tanya jungkook yang pura pura ceria

"Oh, abis ke ruang komputer disuruh ambil buku paket sama pak surya" jawab jimin

"Mau gue bantu ji?" Taehyung berusaha mengambil kesempatan

"Oh? Boleh kalo lo gak keberatan"

Taehyung tersenyum senang "Enggak kok, santai aja"

Lalu taehyung mensejajarkan langkahnya dengan jimin untuk berjalan beriringan.
Dan tentu saja meninggalkan jungkook dibelakang dengan seokjin.

"Lo mau gue bantu juga?"

Seokjin menggeleng "Nggak usah. Gue cuma bawa dikit kok lagian"

"Mm yaudah oke"

Hening, tidak ada obrolan dan tidak ada jungkook yang bawel di depan seokjin seperti biasanya.

Seokjin semakin yakin ada hal yang tidak beres dengan jungkook. Sebenarnya ia berbuat salah apa sampai Jungkook jadi cuek begini?

"Kook.."

"Hmmm?"

Seokjin meliriknya sekilas. "Lo... Kok gak kaya biasanya, kenapa?"

"Biasanya emang gua gimana?" Jawabnya lancar

"Y-ya... Gimana ya.. bawel mungkin??"

Jungkook menatap seokjin, dan membuat laki laki itu terpaku sejenak.
"Gue gakapapa kok, perasaan lo aja mungkin. Tapi makasih udah khawatir"

Karena tidak tahu mau jawab apa, seokjin hanya mengangguk.

Sementara jimin dan taehyung sedang asik mengobrol hingga tertawa.

"Haha, masa sih? Kok dikelas gue dia gak gitu ya tae?"

"Mungkin pas ngajar dikelas lo moodnya lagi baik, apes aja berarti kelas gue kena omel dia"

"Btw, gue boleh minta nomor telepon lo gak?" Tanya taehyung pada jimin begitu mereka selesai menaruh buku diatas meja guru.

"Boleh kok"

Taehyung dengan antusias memberikan ponselnya pada jimin.

Namun setelah selesai mengetik nomornya, jimin dibuat kaget dan heran.

"Loh tae, kok nomor gue udah ke simpen ya. Disini namanya gebetan??"

Taehyung langsung melebarkan matanya "HAH?!"

Lalu ia menutup mulut, dengan kedua telapak tangannya.

Mampus gue...