9

249 31 4
                                    

Setiap hari Sabtu, semua siswa hanya melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Jamnya ditentukan oleh ketua ekstra masing-masing.Ada yang dari pagi hingga sore, ada pula yang selesai tepat pukul 12 siang.

Namun untuk ekstrakurikuler yang taehyung dan Jimin ikuti, kebetulan sama-sama sampai sore.bedanya Jimin mulai padus pukul 10 dan Taehyung mulai basket pukul 9.

Taehyung yang ikut basket dan Jimin yang sibuk dengan paduan suara.

Gedung yang biasa dipakai untuk latihan sedang mengalami perbaikan. Maka dari itu, latihan paduan suara kali ini berada di ruang kelas. Dan kelas milik taehyung lah yang dipilih oleh Bu Dian sang pelatih.

"Karena lagi direnovasi, kita latihan disini aja sampe nanti ruangannya bisa dipake lagi ya" titah sang pelatih.

Mereka kemudian memulai pemanasan suara, mulai menyanyi dari nada rendah ke tinggi dan sebaliknya.

Sedangkan di luar ruang kelas langsung menghadap lapangan utama, yang merangkap menjadi lapangan basket. Taehyung sedang latihan disana.

Memulai mendribble bola oranye itu dengan lihai. Karena memang sejak SMP dia sudah menjadi anak basket, jadi dia sudah cukup handal.

Baik taehyung maupun Jimin, keduanya fokus pada ekskul yang mereka pilih.

Hingga matahari mulai terbenam, dan waktu menunjukkan pukul 5 sore. Semua kegiatan itu harus dibubarkan. Karena sudah mencapai batas waktu yang diberikan oleh sekolah.

Jimin sudah mengirimkan pesan pada kakaknya namjoon sejak sejam yang lalu untuk segera menjemputnya. Karena namjoon sudah kelas 12,ia tidak diwajibkan lagi untuk mengikuti ekskul. Dan digantikan dengan les ekstra menjelang UN.

Jimin mengecek ponselnya berulang kali tapi tak kunjung mendapat balasan pesan. Teleponnya juga tidak diangkat. Entah kemana namjoon,tapi Jimin tetap menunggu di depan gerbang sekolah, masih berharap namjoon akan jemput karena kalau naik ojek atau taksi online biayanya tidak sedikit.

Taehyung menjadi manusia paling terakhir di sekolah selain pak Heri yang dari tadi sudah menyuruhnya cepat-cepat karena gerbang mau di tutup,lalu ia melihat laki-laki yang sudah bisa ia ketahui siapa orangnya meski hanya lihat dari rambutnya.

Yah, sama gebetan masa gak ngenalin, gak mungkin kan?

Motornya ia hentikan tepat di samping Jimin.

"Ji? Kok masih disini, kenapa belum pulang?"

Jimin menoleh ke arahnya,sambil menjawab "Iya nih, nunggu di jemput sama kakak tapi udah sejam nggak dibales bales"

Ia mengerucutkan mulutnya lucu. Taehyung sampai menggigit bagian dalam pipinya saking gemas pada Jimin.

"Udah mendung, bareng gue aja yuk. Sekolah udah mau ditutup gerbangnya sama pak heri"

Yang ditanya akhirnya menjawab setelah berpikir agak lama "Nggakpapa? Gak ngerepotin?"

"Enggak, tenang aja. Yuk, naik"

Setelah gebetannya itu duduk sempurna di belakang jok motornya, taehyung kemudian langsung menancap gas.

Dan ya, mungkin karena malam Minggu, jalanan sangat padat. Padahal langit sudah terlihat mendung sejak jam 4 sore tadi, dan sepertinya akan turun hujan.

"Rumah Lo dimana ji?" Tanya taehyung dibalik helmnya.

"Hah?"

Taehyung sedikit menoleh ke arah Jimin yang sekarang posisi kepalanya dicondongkan ke depan.
Begitu dekat, hingga dada taehyung bergemuruh melihat wajahnya sedekat ini.

First Dance [VMIN] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang