4

310 38 0
                                    

Taehyung enggan berkunjung lagi ke kelas jimin. Berbeda dengan jungkook yang tidak patah semangat mengejar cinta seokjin.

Seperti saat jam pulang sekolah hari ini, jungkook dengan setia menunggu sang gebetan di depan gerbang dengan motor maticnya.

"Gue kira lo udah balik duluan" ucap seokjin yang langsung mendudukkan dirinya di jok belakang

"Nggaklah, kan gue udah bilang kalo mau PP bareng sama lo tiap hari"

Seokjin hanya mengangguk, ia senang senang saja menumpang seperti ini. Tapi disisi lain ia juga kasihan dengan jungkook.

Motor sudah melaju dari 5 menit lalu, tidak ada percakapan diantara mereka. Hingga lampu lalulintas berubah menjadi warna merah, dan seokjin membuka obrolan.

"Kook, lu emang gakapapa gua nebeng gini? Kan arah rumah kita beda. Gue bensinin ya?"

Jungkook melihat seokjin lewat kaca spion, lalu tersenyum. "Gakapapa, kan gue yang mau"

"Tapikan gue yang jadi gak enakkk, gue isiin bensin ya? Lagian bensin lo juga tinggal sebatang itu"

Jungkook agak malu sebenarnya, "Nanti abis anterin lo sampe rumah gue beli kok tenang aja"

"Gak. Please gue aja yang beli ya, ya, ya??"
Seokjin dengan gemasnya memohon.

"Hari ini gue aja, besok besok boleh deh lo bayarin sesekali aja tapi"

"Yaudah oke, awas ya lo kalo gamau"

Dan lampu kembali hijau, tapi jungkook yang tadinya ingin membeli bensin selepas mengantar seokjin kerumah kini merubah rencana.

Mereka sekarang ada di pom. Tidak jauh dari lampu merah. Bisa bahaya jika bensin habis sebelum sampai ke rumah seokjin. Malu dong sama gebetan.

"Lo tunggu depan situ aja, gue antri dulu bentar"

Seokjin mengangguk, berjalan menjauh kedepan kemudian mengambil ponsel dari kantong celananya.

Motor Honda CB150R tiba-tiba menghampirinya. Seokjin tidak tahu orang itu siapa, hingga helmnya terbuka dan orang itu tersenyum.

"Astaga yoongi, gue kira siapa"

"Haha, lo lagi ngapain? Nunggu siapa?"

"Tuh, sama jungkook. Lagi ngantri bensin dia" jelas seokjin yang matanya mengarah ke jungkook

"Ohh, yang temen satu smp lo kan dia?"

Seokjin mengangguk pelan "iya"

"Jadian ya lo berdua?" Tanya yoongi pelan

Seokjin mengangkat sebelah alisnya, lalu tertawa "haha apaan sih, mana ada gue jadian sama dia"

"Ya.. gue kira. Abisnya duaan mulu lo sama dia"

"Emang orang beduaan mulu pacaran gitu artinya? Kan bisa aja cuma bestie. Cemburu ya lo? Wkwk"

Sebelum yoongi menjawab jungkook lebih dulu datang dan ikut menghentikan motornya di sebelah motor yoongi.

"Yuk, naik" matanya menatap seokjin

"Kenalin dulu, ini yoongi temen gue pas mopd" jelas seokjin

"Gue jungkook, temen deketnya seokjin"

Yoongi hanya tertawa pelan "Yoongi"
"Yaudah gue duluan ya seokjin, kook gue duluan"

"Iya, tiati gi" jawab seokjin

Setelah yoongi berlalu, jungkook hanya diam. Lebih diam dari pada tadi, ia bahkan menjawab omongan seokjin seadanya hingga mereka tiba di depan pagar rumah.

"Mau mampir dulu?" Tanya seokjin basa basi.

"Nggak, kapan kapan aja. Tapi gue mau nanya-"

Seokjin menatap jungkook.

"Lo deket sama yoongi?"

"Nggak juga. Ya lo tau gue orangnya agak susah deket ke temen. Nah yoongi satu satunya yang sefrekuensi sama gue pas mopd. Kenapa?"

Jungkook menggeleng "Gak. Gakapapa. Gue balik dulu ya"

"I-iya..." 

Seokjin merasa ada hal yang janggal pada jungkook, karena laki-laki itu tidak biasanya diam saja.

Ditambah lagi pertanyaan yang ia tanyakan barusan. Apa maksudnya semua itu? Tapi seokjin berpikir mungkin hal itu hanya perasaannya saja.

First Dance [VMIN] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang