Sudah satu minggu lamanya taehyung dan Jimin resmi berpacaran. Saat itu Jungkook senang bukan main karena akhirnya taehyung menerima masukannya. Meskipun jadiannya karena ditanya dulu sih sama Jimin hehe
"Yah, gue seneng lo akhirnya jadian. makanya jadi orang tuh sat set. Jimin udah nunggu lo nembak tuh sebenernya"
Mereka tengah berada di kantin, taehyung mentraktir semangkuk bakso dan es jeruk sebagai pajak jadiannya dengan Jimin.
Sambil mengunyah bakso taehyung menjelaskan "Gue tuh niatnya mau nembak di tempat romantis, candle light dinner gitu, atau di resto yang mahalan dikit. Tapi karena dia keburu nanya, yaudah gue gas aja, dari pada nyali gue ciut lagi"
"Iya deh serah lu, makasih traktirannya" jawab Jungkook mengangkat gelas berisi es jeruk yang segar
Taehyung mengangguk dan tiba tiba menyeletuk
"Lo mau gue bantuin gak ke seokjin? Jimin kan udah sohib banget sama gebetan lu itu""Duh gue gak ada gebetan, gue udah nyerah keknya sama seokjin"
Taehyung melempar kepalan tisu bekas air hidungnya "Prettt! gaya lo. Gue serius anjir, apa lo mau sama si yoongi?"
Jungkook langsung menangkis sambil mengerutkan alisnya "lah Napa tiba tiba yoongi anjir, udah tau dia saingan gue"
"Siapa tau dia cuma mau temenan aja sama seokjin, lu aja kalo suudzon. Lagian dia liatin kita mulu, gue jadi curiga dia suka sama lu" taehyung mengangkat bahunya pelan
"Apaan dah pemikiran lu diluar Nurul"
Taehyung berdecak sebelum menjawab "Nalar!"
"Yah itu pokoknya. Udah ah ayo ke kelas" jungkook langsung bangun dari duduknya, meninggalkan taehyung di belakangnya yang masih menyesap teh manis dinginnya
"Anjir gue ditinggal. Woy Jungkook Aditamaaa!"
----------------------------------------------------
Ekskul basket hari ini usai lebih cepat. Biasanya mereka akan bubar pukul 5 sore, tapi sekarang lebih cepat dua jam, dan kebetulan ekskul Jimin juga sudah bubar sejak 15 menit yang lalu.
Dua sejoli yang hubungannya masih hangat seperti kepulan mie instan yang baru matang ini memutuskan untuk bertemu di lapangan.
Karena taehyung sudah berada di lapangan duluan, maka Jimin yang berjalan menghampirinya.
"Nih, aku beliin minum" tangannya mengulurkan minuman isotonik dingin yang ia beli sebelum ke lapangan.
"Makasih ya, sayang" taehyung tersenyum
Dan pipi Jimin merona.
"Ih apasih, malu tau nanti ada yang denger"
Iya malu, tapi dia salah tingkah juga mendengarnya."Loh kenapa? Kan kamu emang sayangnya aku?"
Jimin mencubit lengan taehyung "ish, stopppp!"
"Hahaha pipinya merah banget, pengen gigit"
"Taehyungggg, diem!" Jimin agak sebal karena taehyung terus menggodanya tapi dia juga senang,Perasaan senang yang sulit untuk dijelaskan.
"Kamu bisa main basket?" Tanya taehyung tiba tiba
Jimin menoleh dengan tatapan sombong "Bisa lah, jago aku main basket doang mah"
"Masa sih? Coba buktiin dong" taehyung tersenyum jahil
Dan Jimin merasa tertantang untuk membuktikan kehebatannya
"Oke, siapa takut! Ayo kita banyak banyakan score masukin ke ring dari jarak jauh. Kalo misalnya berhasil masuk kita terus cetak score ya, sampe gagal baru gantian"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Dance [VMIN] END✔️
FanfictionWe've both been waiting so long, for this day to come. Now that its here, let's make it special. Let's make this a night the two of us remember.