Pada hari Jum'at yang cerah ini, sekolah dibubarkan lebih cepat karena liburan semester akan segera dimulai.
Tidak terasa sebentar lagi Jimin beserta kawan-kawan akan naik ke kelas 11, sedangkan namjoon akan mengakhiri masa SMA, dan bersiap untuk lanjut masuk ke universitas.Bell sudah berbunyi, semua siswa siswi membereskan barang-barang, senyum sumringah terpancar di wajah mereka. Waktu liburan kini sudah di depan mata, untuk sementara mereka akan melupakan sejenak tugas beserta hapalan yang biasanya memenuhi kepala.
Begitupun dengan Jimin yang saat ini sudah bersiap untuk pulang, disampingnya seokjin terlihat sangat buru-buru memasukan semua barang miliknya
"Lo kenapa sih? Kaya dikejar hantu" ucap Jimin yang dari tadi memperhatikan seokjin
"Gue buru-buru nih ada urusan keluarga, gue cabut duluan ya ji. Bye"
Seokjin keluar kelas dan langsung menuruni anak tanggaKini di dalam kelas tersisa empat orang lagi termasuk Jimin, begitu ia selesai memakai ranselnya. Ponselnya bergetar, ada satu pesan masuk dari Namjoon
📩 Abang: Dek, kamu pulang naik ojol aja ya mobil dipake mama arisan, Abang juga ada urusan jadi Abang duluan, gak apa apa kan?
Malas untuk membalas pesan akhirnya Jimin bergegas keluar kelas
"Ji, ada yang cari tuh" ucap Kania, teman sekelasnya
Jimin menoleh ke depan pintu, siapa? Dia merasa tidak kenal dengan anak perempuan itu.
Tapi ia bilang ingin menemuinya."Mm siapa ya?" Tanya Jimin dengan ragu
"Oh ini tadi disuruh kasih ini ke Jimin katanya"
Anak perempuan itu menyerahkan selembar kertas yang agak lucek"Ini dari sia-" belum sempat Jimin melanjutkan
"Gue buru-buru nih, gue pamit dulu ya" ucapnya dan langsung menghilang dari pandangannya
Tangannya membuka lipatan kertas yang ternyata isinya adalah sebuah tulisan yang memintanya untuk datang ke perpustakaan.
Tentu saja Jimin bingung, siapa yang mengiriminya pesan seperti ini? Ada apa? Kenapa juga harus ke perpustakaan disaat semua orang sudah bubar. penasaran, akhirnya ia memutuskan untuk mendatangi perpustakaan.
karena tidak terlalu jauh, sesampainya di perpus, jimin langsung bertemu dengan mang Ardi
"Eh kak, Jimin kan namanya?" Penjaga perpustakaan itu langsung berdiri"I-iya pak"
"Ini ada titipan tadi katanya buat Jimin, gak tau dari siapa saya gak kenal" tangannya terulur memberikan selembar kertas yang dilipat lipat
Jimin mengambilnya, lalu bertanya pada pak Ardi "Orang yang ngasihnya mana pak??"
"Udah pergi sih tadi, saya gak liat juga ke arah mana"
Sebenarnya apa ini semua? Kenapa harus melakukan teka-teki seperti ini hanya untuk bertemu, pikirnya. Lalu lembaran kertas itu dibuka
KAMU SEDANG MEMBACA
First Dance [VMIN] END✔️
FanfictionWe've both been waiting so long, for this day to come. Now that its here, let's make it special. Let's make this a night the two of us remember.