[7] Feel

282 55 11
                                    

Semua pemeran dan kru produksi drama Girls World sudah berkumpul di ruangan untuk pembacaan naskah. Sebelum pembacaan naskah, mereka memulainya dengan perkenalan.

Yaning terlihat sangat semangat hari ini, berbeda dengan Yujin yang biasanya sangat ramah sekarang menjadi pendiam dan tidak begitu banyak mengeluarkan kata-kata.

Di tengah-tengah pembacaan naskah, sebelum giliran Yaning dan Yujin bersamaan, Yaning memberikan senyumannya kepada Yujin. Tapi Yujin tidak menanggapinya, ia seolah sibuk dengan naskah yang ada di tangannya.

Yaning tidak merasa kecewa karena hal itu, ia sudah tau pasti Yujin akan bersikap seperti itu.

"Yujin kamu harus membantu Yaning agar dia bisa menonjol, karena kali ini dia pemeran utamanya," ucap sutradara yang sudah sering bekerjasama dengan Yaning dan Yujin.

"Ne kamdok-nim." Yujin mulai memperlihatkan senyumnya, meskipun terpaksa.

Yaning juga ikut tersenyum, setidaknya Yujin tidak menolak untuk membantunya.

Pembacaan naskah terus berlanjut, hingga saatnya waktu istirahat.

Yujin dan Xiaoting berada di ruangan istirahat yang sama karena mereka dari agensi yang sama.

"Yujin eonni gak apa-apa?" Tanya Xiaoting karena melihat sikap Yujin yang berbeda hari ini.

"Gak apa-apa Ting. Aku harus biasa seperti ini karena tidak selamanya aku harus jadi pemeran utama." Yujin masih memasang senyum palsunya.

"Eonni adalah panutanku." Xiaoting membalas Yujin dengan senyum yang lebih lebar sambil mengacungkan jempolnya.

Yujin juga memberikan senyum lebarnya hingga membuat matanya menyipit. Yujin masih bisa bertingkah manis meskipun perasaannya sedang tidak baik-baik saja.

"Btw Caibing Eonni mana?"

"Dia ke kantin buat beli kopi."

Xiaoting memajukan kursinya mendekat ke Yujin. "Eonni gimana rasanya tinggal bareng Caibing eonni?"

"Hmm gimana yah...."

"Cerita dong Eonni. Aku penasaran banget, soalnya Caibing eonni kelihatannya sangat dingin."

"Iya, dia emang dingin banget. Tapi dia juga lucu terus baik banget." Yujin menjadi semangat, membuatnya lupa dengan kekesalannya pada Yaning.

"Lucu? Caibing eonni bisa melucu juga?" Mata Xiaoting terbelalak kaget tak menyangka.

"Iya, dia itu lucu dan gemesin. Eh dia juga seksi banget kalau malam." Yujin cekikikan mengingat momen pagi itu.

"Yujin eonni senyum-senyum gini, pasti ada sesuatu yang terjadi di antara kalian, kan?"

"Udah Ting, ini privasi, kamu gak boleh tau hihihi."

"Yujin eonni ishhh." Xiaoting memanyungkan bibirnya.

Tok tok tok

"Caibing eonni masuk aja," seru Yujin yang mengira orang yang mengetuk pintu adalah Caibing.

Yaning membuka pintu, meskipun ia mendengar suara Yujin tidak menyebut namanya.

"Annyonghaseyo, maaf mengganggu. Aku boleh masuk gak?"

Seketika Yujin dan Xiaoting lalu berdiri dari kursinya karena kaget Yaning tiba-tiba mendatangi mereka.

"Iya masuk aja." Yujin kembali bersikap datar.

"Makasih. Ini aku bawain kopi sama cemilan untuk kalian." Yaning sambil menyodorkannya ke arah Yujin.

Yujin belum sempat mengambil kopi dan cemilan dari tangan Yaning, tiba-tiba Caibing sudah datang.

My Pretty ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang