[8] Feeling

328 59 10
                                    

Malam di dorm, Yeseo belum bisa tidur, dia tiba-tiba kepikiran perkataan Yongeun tadi.

"Mashiro eonni sudah tidur?" tanya Yeseo kepada Mashiro yang tidur di bagian atas tempat tidur bertingkat.

"Belum. Kenapa Yeseo?"

"Eonni aku mau nanya, boleh gak?"

"Apa? Tanya aja."

Mashiro sudah bisa menerima kehadiran Yeseo sepenuhnya. Sebagai seorang leader, Mashiro tidak ingin menjadi egois, dia harus bisa menerima situasi apapun yang terjadi bagi grupnya, apalagi ini mengenai debut mereka nanti.

"Tadi yang Yongeun eonni maksud itu tentang Mashiro eonni?"

"Yang mana?"

"Itu yang 'sudah dekat tapi belum jadian sampai sekarang'?"

"Oh itu. Kenapa kamu mikirnya itu aku?"

"Maaf Eonni. Tapi kemarin malam aku gak sengaja dengar Eonni waktu nelfon dengan Yaning Eonni."

Mashiro kembali mengingat kalau kemarin malam dia sudah sekamar dengan Yeseo. Mashiro menjadi sedikit malu karena Yeseo mendengarnya.

"Yah sudahlah Yeseo. Kamu juga gak bakalan ngerti."

"Jadi beneran Eonni suka sama Yaning eonni."

Yeseo menjadi begitu penasaran, sampai lupa kalau dia adalah orang baru di sini.

"Hmmm begitulah sepertinya."

"Terus Yaning eonni gimana?"

"Aku gak tau."

"Kenapa Eonni gak langsung bilang aja."

"Nggak. Nanti dia gak mau ketemu aku lagi."

Entah mengapa Mashiro masih meladeni pertanyaan-pertanyaan itu. Dia merasa tak terbebani untuk bercerita kepada Yeseo.

"Emang udah berapa lama Eonni suka Yaning eonni?"

"Aku juga kurang ingat berapa lama. Tapi kayaknya sejak waktu itu deh."

Mashiro lalu menceritakan awal dia mulai menyukai Yaning.

[Flashback]

Di ruang latihan dance sudah sekitar jam dua belas malam, Mashiro sisa seorang diri yang masih melakukan latihan. Meskipun dia terlihat sudah lelah, dia tidak ingin berhenti karena mengingat evaluasi siang tadi, Nam Joon mengkritik gerakan dance Mashiro yang tidak sesuai tempo.

Yaning yang baru saja pulang dari syuting dan singgah di agensi untuk mengambil barangnya yang ketinggalan tidak sengaja melihat Mashiro di ruangan tersebut. Yaning lalu masuk.

"Mashiro?"

Mashiro menghentikan latihannya setelah mendengar ada orang yang memanggilnya. "Yaning sunbae? Annyonghaseyo."

"Kenapa kamu belum pulang?"

"Sedikit lagi Sunbae-nim." Wajah Mashiro terlihat sangat kelelahan, bajunya sudah sangat basah oleh keringat.

Yaning yang melihat itu lalu mencari handuk kecil, Yaning kemudian membantu Mashiro untuk melap keringat yang berada di sekitar wajah Mashiro.

"Kamu ada masalah?" tanya Yaning karena melihat ekspresi Mashiro yang sedang sedih.

Mashiro lalu mengambil handuk itu dari tangan Yaning. "Makasih Sunbae-nim. Jadi waktu evaluasi tadi siang, Sajang-nim bilang kalau aku dance-nya gak sesuai tempo." Mashiro dengan suara sendunya memberanikan diri untuk bercerita ke Yaning.

"Kamu udah makan malam?"

"Udah kok Sunbae. Gak usah khawatir."

"Eonni, panggil aku Eonni saja."

My Pretty ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang