Selamat Weekend gaisssss. Akhirnya bisa update lagi ^^
Pengen nyapa para sider hehehehe..... canda sayang 😘
Jangan masukin ke hati 😣
Masukin ke saku aja biar tebel xixixixi garing banget 🙃Maaf sambutannya kurang sopan, emg aku orangnya nggak bisa sopan ap lg klo mau masuk ke hatimu, nggak suka permisi xixixi lagi.
Astaga kerupuk bangettt 🤣🤣
Jangan tegang gaisss, silahkan lanjut baca ceritanya.
.
.
.
.
.
.
.PASTI SKIP YANG DIATAS KAN, NGAKU DEH???
Kalau nggak yah nggak pa-pa. Untuk yg bertahan sampai sini, selamat anda mendapatkan ucapan 'Kamsahamnida' dari aku ❤❤❤
Setelah Yujin melakukan konsultasi dengan dokter Tiffany, dia dan Caibing lalu melanjutkan perjalanan mereka ke Pulau Jeju. Mereka berangkat terpisah dengan pemeran dan tim produksi drama yang lain.Butuh sekitar satu jam perjalanan dari Seoul menuju Jeju menggunakan pesawat. Keadaan Yujin belum terlalu fit karena efek red day, bahkan selama di Pesawat, Yujin menghabiskan waktunya untuk tidur. Sedangkan Caibing terus mengawasi Yujin untuk memastikan dia baik-baik saja.
Sering terlintas dipikiran Caibing ketika ia memandangi Yujin tiap kali Yujin tertidur di sampingnya, pikiran tentang masalah yang ditimbulkan ayahnya akibat dirinya. Tapi sekarang Caibing masih ingin jadi egois dan menyimpan semua itu, sampai waktu sendiri yang akan mengungkapnya.
"Yujin, kita udah nyampe," ujar Caibing sambil menyentuhkan kedua telapak tangannya ke wajah Yujin, kebiasaan yang sering ia lakukan di pagi hari sebelum meninggalkan Yujin yang masih tidur.
"Duhhh tangan Eonni dingin banget," keluh Yujin merasakan sentuhan Caibing yang berbeda hari ini akibat AC dalam pesawat yang sangat dingin.
Caibing menaikkan garis bibirnya. "Hehehe maaf. Ayo sekarang siap-siap!"
"Iya."
__Sambil membawa satu koper yang ukurannya sangat besar- sebesar rasa cinta Caibing ke Yujin, eh engga deh lebih besar rasa cintanya-Caibing berjalan di belakang Yujin yang sedang sibuk menyapa penggemarnya. Bandara Internasional Jeju merupakan bandara terbesar ke-3 di Korea Selatan, meskipun kota ini tidak seluas Seoul, Yujin tetap memiliki banyak penggemar di sini, terutama kalangan kaum dewasa yang sangat menggemari sinetron-kalau di Korea sebutnya Drama.
"Hai Yujin." Tiba-tiba terdengar seruan dari jauh yang mulai mendekat.
Caibing dengan tanggap lalu menoleh, mencoba mencari asal suara tersebut. Terlihat seseorang dengan rambut panjangnya dan masker yang menutup sebagian wajahnya sambil melambaikan tangannya, Caibing masih bisa mengenali orang tersebut. Dia adalah Yaning, orang yang tidak dia inginkan berada di dekat Yujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Manager
Fanfic"Terimakasih, karena sudah bertahan." "My pleasure." [Choi Yujin X Caibing] ⚠GXG⚠ 🔞🔞🔞 Bahasa campur Ada sedikit BXG Minor & homophobic jangan mendekat #Another YuBing story