[15] Hospital (2)

239 48 6
                                    

Selagi Nam Joon, Yaning dan Mashiro masih berbincang tentang kondisi Yeseo.

Caibing dan Yujin yang sudah selesai sarapan, juga ikut bergabung.

"Halo Nam Sajang," sapa Yujin begitu melihat kehadiran Nam Joon.

Caibing menunduk mengikuti Yujin.

"Halo Yujin dan Caibing. Kalian baru datang?"

"Udah dari tadi, tapi kami baru balik dari sarapan. Tadi nggak sempat sarapan sebelum ke sini."

Wenzhe dan Yongeun juga datang kembali karena melihat Caibing dan Yujin juga sudah kembali.

"Wenzhe, kamu masih di sini?" tanya Nam Joon lagi begitu melihat Wenzhe, kali ini dia menambahkan senyumnya.

Wenzhe tidak menjawab, hanya Yongeun yang memberi hormat kepada direkturnya.

"Yurina mana? Dia nggak ikut?" lanjut Nam Joon.

"Halo Sajang-nim. Aku di sini." Tiba-tiba Yurina dan Xiaoting juga kembali dari cafe.

"Siapa?" tanya Nam Joon melihat Xiaoting.

"Aku Xiaoting, temannya Yurina. Salam kenal Sajang-nim."

"Iya, emang kita masih teman," batin Yurina. Lagi pula dia juga tidak bisa bilang ke direkturnya, karena ia tau mereka dilarang untuk menjalin hubungan asmara, apapun itu jenisnya.

"Salam kenal Xiaoting. Kamu yang ikutan main bareng Yaning dan Yujin, kan?"

"Iya, aku satu agensi dengan Yujin eonni."

"Oh iya, aku ingat. Kamu dulu masih trainee di Cute Entertainment waktu aku produser di sana."

"Iya, aku juga ingat Nam sajang."

Di tengah obrolan mereka, seorang perawat wanita datang ke tempat Yeseo.

"Ramai banget di sini. Maaf tapi karena dokternya belum bisa datang hari ini, jadi lebih baik kalau pasien dipindahkan ke kamar terlebih dahulu," jelas perawat tersebut.

"Iya, suster. Pindahkan ke kamar VIP aja," ucap Nam Joon seperti ingin menyombongkan dirinya di depan Wenzhe.

*

Yeseo sudah pindah di ruangan yang lebih luas. Yeseo juga sudah bangun sejak ia tadi mau dipindahkan.

Sejak Yeseo dipindahkan, Caibing belum melepaskan tangan Yujin, ia tidak mau kalau Yujin mendekat ke Yaning atau Wenzhe.

"Kalau kalian sudah mau pulang, nggak apa-apa pulang saja. Biar aku di sini yang jaga Yeseo," ucap Yujin dengan lembut.

"Oh iya, kalian tadi udah selesai, belum?" tanya Nam Joon mengingat pertemuan Wenzhe dengan member MY tadi.

"Tapi Yeseo kan masih sakit," jawab Mashiro.

"Nggak apa-apa Mashiro eonni. Aku ngikut aja nanti hasil pertemuannya," sambung Yeseo dengan suara yang masih lemah.

Orang tua Yeseo sudah datang di tengah-tengah obrolan mereka.

Ibu Yeseo langsung memeluk Yeseo dengan wajah yang sedih dan sangat khawatir.

"Kamu kenapa bisa seperti ini?" tanya ibu Yeseo sambil mengelus halus pipi anak kesayangannya dan memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan.

"Aku minta maaf karena buat Eomma khawatir. Tapi aku udah baikan kok."

Pemandangan yang membuat yang lain sangat iri melihatnya.

"Halo, Eomo-nim, abeo-nim. Perkenalkan saya Nam Joon, direktur Mute Entertainment."

My Pretty ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang