[2] Start

363 73 6
                                    

Masih di ruangan Chan Yeol, perkenalan Caibing dan Yujin belum selesai.

"Hai juga, Caibing-ssi," balas Yujin dengan nada seperti menyinggung, karena Caibing hanya memanggilnya dengan nama Yujin tanpa tambahan ssi, padahal mereka baru saja ketemu.

"Dasar gak sopan, mentang-mentang baru datang dari Amerika, dia sudah lupa tata krama di Korea." Yujin masih saja terus membatin dengan perasaan yang masih kesal karena Chan Yeol belum memberikannya jawaban yang pasti.

"Oh iya Yujin, Caibing satu tahun lebih tua dari kamu. Jadi panggilnya Caibing Eonni." timpal Chan Yeol mendengar nada bicara Yujin.

Sedangkan Caibing hanya memegang belakang kepalanya dengan satu tangan dan sedikit menggigit bibirnya sebagai tanda malu karena sindiran Yujin. Caibing sebenarnya sadar kalau ini bukan pertemuan pertama mereka, makanya dia bisa bersikap santai kepada Yujin.

"Aah, Caibing eonni." Yujin masih dengan nada ketus.

"Caibing ayo duduk dulu," tawar Chan Yeol karena dari tadi mereka masih berdiri.

Seketika mereka sudah duduk, Yujin yang masih penasaran dengan sosok Caibing kemudian langsung ingin menjadi akrab dengan Caibing, seolah karakter ramah yang ia perankan sebagai selebriti memang sudah sangat melekat. "Caibing eonni bukan orang Korea, yah? Namanya terdengar seperti orang China!?"

"Iya Yujin-ssi, Appa aku orang China makanya nama aku seperti ini. Tapi Eomma aku orang Korea, aku juga lahir dan besar di Korea. Jadi bisa dikatakan kalau aku orang Korea." Caibing menjelaskan dengan sangat detail.

"Oh, berarti Eonni bisa bahasa China juga?" Yujin yang masih kepo tiba-tiba lupa dengan rasa kesalnya tadi.

"Hmm kalau itu aku gak bisa. Appa sudah sangat lama di Korea, dia juga gak pernah ngomong pakai bahasa China kalau di rumah, makanya gak terbiasa."

"Oh gitu. Tapi kenapa eonni bisa sampai ke Amerika?"

"Yujin, nanti saja kamu nanya lagi. Kasih kesempatan aku ngomong dulu." Chan Yeol yang dari tadi diam mendengar percapakan Yujin dan Caibing kemudian angkat suara.

"Emang sajang-nim mau ngomong apa? Permintaanku yang tadi aja belum dijawab!" Yujin kembali mengingat permintaannya yang belum terjawabkan.

"Kalau itu nanti kita bicarakan lagi. Sekarang aku mau kasih tau kalian tentang kontrak kerja Caibing sebagai manajer Yujin, dan Yujin sebagai artis dibawah pengawasan Caibing."

"Hah? Apa maksud sajang-nim? Kenapa aku harus diawasi?"

"Makanya dengar dulu Yujin!" Chan Yeol membesarkan suaranya karena sudah tidak tahan dengan pertanyaan Yujin yang sangat berlebihan hari ini.

"Nee, Sajang-nim," jawab Yujin dengan santai.

Chan Yeol kemudian mengeluarkan kertas yang bertuliskan kontrak kerja Caibing dan Yujin. Masing-masing kertas diberikan ke Caibing dan Yujin dengan isi kontrak yang berbeda. Mereka berdua lalu membacanya poin demi poin, terdapat lima poin di masing-masing kontrak.

Isi kontrak Caibing:
1. Tinggal di apartemen bersama Yujin sampai Yujin benar-benar bisa mengendalikan gangguan mentalnya
2. Tidak boleh menceritakan segala keadaan Yujin kepada orang lain kecuali Direktur Cute Entertainment, dalam hal ini adalah Chan Yeol
3. Harus menemani Yujin kemanapun di hari kerja
4. Mengatur segala jadwal kerja Yujin
5. Menjadi produser di Cute Entertainment setelah tugas manajer selesai

Isi kontrak Yujin:
1. Tinggal di apartemen bersama Manajer, dalam hal ini Caibing, sampai benar-benar bisa mengendalikan gangguan mental yang diderita
2. Harus menjalani psikoterapi setiap minggu dengan psikiater yang sudah ditentukan oleh agensi
3. Waktu liburan ditentukan oleh agensi
4. Tidak boleh terlibat skandal apa pun
5. Minum alkohol hanya boleh di apartemen

My Pretty ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang