Ruang rawat renjun kini ramai dengan datangnya dua teman renjun yang sungguh berisik yang kadang membuat jihoon dan renjun hanya bisa geleng kepala, renjun sudah bangun dari tidurnya dan sekarang tengah mengamati temannya sibuk berdebat.
Jihoon kadang bingung kenapa renjun memiliki teman yang teman yang membuat geleng kepala, jihoon jadi ingat bagaimana tingkah temannya dulu yang tak jauh beda dengan teman renjun.
"Kalian sudah makan siang?"tanya jihoon membuat jaemin dan haechan menatap jihoon dengan cengiran polos
"Belum paman tidak sempat karena ingin jenguk renjun"sahut haechan
"Kalian temani renjun disini paman akan ke kantin untuk membelikan kalian makan"ujar jihoon
"Sendirian eomma?"tanya renjun
"Iya, mereka biar temani renjun di sini"sahut jihoon
"Biar haechan temani laman bagaimana nanti renjun di temani jaemin"tawar haechan
"Iya paman hitung-hitung haechan supaya lebih berguna"ujar jaemin
"Nana ku jual juga nanti kau ya"kesal haechan
"Titip eomma ya Chan"ujar renjun
"Sip"ujar haechan
"Eomma keluar dulu"ujar jihoonJihoon dan haechan pergi meninggalkan ruangan renjun dan memilih untuk pergi keluar dari rumah sakit karena jihoon tahu meskipun rumah sakit memiliki kantin dengan makanan enak tetap saja ini rumah sakit dimana semua makanan sehat.
Namun langkah jihoon terhenti saat haechan tiba-tiba saja terhenti karena seseorang yang tak lain adalah mingyu kekasih wonwoo, jihoon tahu karena wonwoo bercerita jika sosok bermata rubah itu belum juga putus namun tak kunjung juga menikah.
"Lee haechan apa yang kau lakukan disini?"tanya mingyu
"Bunuh diri samchoon"sahut haechan santai
"Ku adukan pada eomma mu ya"ujar mingyu
"Ehhhh jangan dong bisa dimasak haechan nanti sama Mae...haechan jenguk teman haechan samchoon sekarang sedang ingin pergi keluar dengan eommanya"ujar haechan
"Jihoon Hyung"ujar mingyu
"Lama tak jumpa mingyu-ya, ayo haechan kita pergi takut jaemin menunggu"ujar jihoon
"Baik paman dadah samchoon jelek"ujar haechan
"Kami duluan dokter Kim"Jihoon dan haechan pergi meninggalkan mingyu yang masih terdiam meski ia kadang mendengar dari wonwoo baru kali ini mingyu bertegur sapa dengan jihoon.
Sedangkan jihoon berusaha untuk tidak terlalu dekat dengan semua orang soonyoung ia belum siap jika mereka membahas masa lalu bahkan saat soonyoung memeriksa renjun diruangannya jihoon memilih untuk duduk sebari mengalihkan pandangan.
"Paman tahu kadang aku masih terkejut jika paman adalah eomma renjun"ujar haechan
"Kenapa begitu?"bingung jihoon
"Paman terlalu muda untuk jadi orang tua anak SMA"
"Benarkah? Padahal usia paman satu tahun diatas dokter kim"
"Yang benar saja, wajah paman itu masih seperti anak sekolah...tapi paman kenal Gyu samchoon"
"Dulu ia teman paman"Ya bagaimana haechan tak terkejut ketika mengetahui jika jihoon lebih tua dari mingyu karena melihat wajah jihoon yang terlalu muda untuk ukuran orang tua.
Jika dengan penampilan seperti ini tak salah jika banyak yang mengira masih usia anak sekolah.
Diruang rawat renjun soonyoung datang untuk memeriksa renjun karena bagaimana pun juga renjun pasiennya dan soonyoung sendiri yang harus memeriksanya.
Renjun hanya diam saat soonyoung masuk begitu juga dengan jaemin yang memang langsung diam saat soonyoung sibuk memeriksa keadaan sahabatnya ini.
"Apa masih sakit jika untuk bernafas?"tanya soonyoung
"Sudah tidak, dokter kapan aku boleh pulang?"tanya renjun
"Sampai sembuh"
"Apa besok aku sudah boleh pulang, aku tak suka eomma ku terus ada di rumah sakit"
"Baik lah besok kau bisa pulang tapi ingat untuk dua Minggu pertama kau harus datang untuk pemeriksan terakhir"
"Baiklah"Soonyoung keluar dari kamar rawat renjun dengan tenang meski ia tak tahu kenapa renjun berbicara dengan nada tak suka dengannya meski tergolong sopan.
Berbeda dengan renjun yang hanya diam begitu juga dengan jaemin yang sama-sama diam tak ada yang ingin membahas kejadian baru saja.
.
.
.
Pagi tiba hari ini renjun sudah boleh pulang dari rumah sakit dan saat ini ia tengah mengurus obat untuk renjun di ruang tunggu obat yang mana ia harus mengantri untuk itu sebetulnya jihoon bisa meminta langsung pada soonyoung namun kembali lagi jihoon masih tak enak jika berhadapan dengan soonyoung.Namun saat menunggu jihoon di kejutkan oleh soonyoung yang tiba-tiba saja duduk di sampingnya dan sibuk memandang ke depan.
"Kenapa tak minta langsung pada ku?"tanya soonyoung
"Hanya tak ingin membuat mu tak nyaman"sahut jihoon
"Ada yang ingin ku tanyakan pada mu"
"Bisakah kita menundanya nomor ku sudah di panggil"
"Aku akan ke cafe mu sore nanti"Jihoon hanya diam saat soonyoung mengatakan akan ke cafe sore nanti padahal ia juga tak bisa meninggalkan renjun yang mana bocah keras kepala itu akan mengikutinya ke cafe.
Setelah selesai dengan obat milik renjun jihoon bergegas menemui renjun yang masih ada di ruang rawatnya sebelum ia pulang dan memesan taxi, jihoon tak berani membawa mobil sendiri jika sedang panik di setiap harinya terlebih saat renjun masuk rumah sakit.
"Renjun ayo kita pulang"ujar jihoon yang melihat renjun tengah mengobrol dengan Chan
"Eomma sudah selesai?"ujar renjun
"Eomma sudah di sini bukan? Chan kau sedang apa disini?"tanya jihoon melihat Chan
"Menunggu mu Hyung, aku ingin mengantar mu dan renjun pulang"sahut Chan
"Tidak perlu aku takut merepotkan mu, aku dan renjun bisa pulang naik taxi"sahut jihoon
"Tak apa Hyung ada yang ingin ku kenalkan pada mu"ujar Chan
"Eomma kita ke cafe saja dulu ya"pinta renjun
"He? Kau itu harus istirahat kenapa malah minta pulang ke cafe?"bingung jihoon
"Jaemin dan haechan meminta bertemu di rumah tapi renjun melarang takut rumah berubah jadi kapal pecah jika ada mereka berdua, perpustakaan sekolah saja jadi ladang perang eomma"jelas renjun
"Ya...ya...ya"Jihoon hanya menuruti saja terlebih lagi ia tak perlu harus ke cafe diam diam agar renjun tak ikut untuk bertemu dengan soonyoung.
Selesai dengan semua barang yang di bawa jihoon dan renjun mengikuti Chan yang membatu jihoon membawakan barang bawaan jihoon namun saat ingin masuk mobil langkah kaki jihoon di tahan oleh wonwoo yang mana membuat jihoon harus menepi lebih dulu.
"Ada apa?"tanya jihoon
"Apa pun yang di tanyakan soonyoung nanti tolong jawab dengan jujur ji, aku tak tahu apa yang kau sembunyikan sepuluh tahun lalu namun itu yang masih menjadi pertanyaan kami semua"ujar wonwoo
"Akan ku pikirkan nanti"Jihoon pergi meninggalkan wonwoo dan masuk ke dalam mobil jihoon tak tahu kalau wonwoo tahu soonyoung akan menemuinya entah mengapa tangan jihoon mulai berkeringat dingin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc