1. ⚘•

723 14 0
                                    

XANDER siapa yang tidak mengenal marga keluarga itu, keluarga yang cukup kaya raya 7 turunan itu memiliki 3 anak yang cukup tampan dan pintar

Akan tetapi dibalik kesempurnaan itu keluarga xander hanya memiliki satu seorang anak yang cacat fisik. Nama gadis itu adalah Aphrodite queen tiara xander gadis yang sangat cantik dengan alis tebal, hidung mancung, bibir tipis alami serta kulit yang mulus putih bersih serta bulu mata lentik dengan rahang pipi yang tegas

Dibalik kecantikan yang dia miliki, dia memiliki kecacatan yang pada tubuhnya, lebih tepatnya disebuah kaki. Kaki yang mulus putih itu tidak dapat bisa digunakan 9 tahun yang lalu sebelum umur dia menginjak 7 tahun

Pada saat itu saat dirinya berumur 7 tahun tepat sebelum 2 hari menuju hari ulang tahunnya pada tanggal 30 november. Pada saat itu dirinya sedang bermain bersama sang kaka yang bernama casabella putri tania xander. Usia jarak antara dirinya dan sang kaka hanya terpaut 3 tahun.

Saat itu mereka sedang bertamasya kesebuah taman yang sering dikunjungi oleh para keluarga untuk bersantai santai bersama anak mereka. Saat itu taman cukup ramai

Saat mereka menunggu kedua orang tua serta abang mereka, tania memaksa tiara untuk membeli sebuah es krim berada di sebrang, dengan tidak sabar nya sang kaka terus saja menarik tiara agar mengikuti dirinya. Sampai ada sebuah mobil yang mengarah kearah duanya. Dengan cepat tiara mendorong sang kaka agar sang kaka tidak dapat terkena mobil yang melaju dengan kencang itu. Tapi naaa tania terjatuh kearah batu dengan kencang membuat pala nya banyak mengeluarkan darah

Tiara hanya diam saat mobil yang hampir mengenai dirinya. Memang saat itu tidak ada yang melihat kearah mereka berdua. Tiara memang terpental cukup jauh ditambah kaki nya terkena ranting pohon yang memang saat itu tidak jauh dari lokasi ada penebangan pohon

Ngomong-ngomong soal tania, dia selamat tetapi saat itu dia terkena kanker membuat mereka syok, ditambah sang mama yang menyalahkan tiara soal kejadian itu. Keluarga xander sama sekali tidak perduli dengan tiara

Tiara yang koma diabaikan

Tiara yang sakit diabaikan

Tiara mendapat cacian maki mereka

Tiara yang terus diabaikan

Tiara yang terus mennderita

Tiara yang terus disalahkan

Tiara yang terus disiksa mental dan fisik

Sedangkan tania?

Tania mendaptkann semua. Kasih sayang, kebahagiaan, orang orang yang sangat sayang padanya

"Nona muda. Sudah saatnya anda makan siang" ucap maid yang tiba tiba dihadapan dirinya membuyarkan lamunan tiara

"Aku tidak lapar bibi" ujar gadis itu sambil melihat keluarga nya yang bahagia ditaman mansion mereka tampa dirinya

Sang maid yang melihat anak majikan nya hanya melihat kearah taman terus membuat dirinya tersenyum getir. Para maid disini memang sudah menganggap nona muda mereka ini seperti anak mereka sendiri. Mereka semua tahu betapa rapuh nya gadis ini berada dikeluuarga xander. Nona muda nya yang dulu disayang sekarang di acuhkan oleh keluarga nya

"Nona muda tahu tidak, tadi bibi beli permen kapas sama susu pisang loh" ujar sang maid tadi. Ya dirinya memang sudah biasa menyebut dirinya bibi karena itu memang perintah dari tiara

"Iyakah bibi?" Tanya tiara dengan antusias membuat sang maid didepannya mengangguk antusias juga

"Iya, mau bibi ambilkan tidak nona?" Tanya sang maid yang mendapatkan anggukan dari gadis didepanya

"Baiklah tunggu sebentar yah, bibi turun kebawah dulu untuk mengambilnya"

Setelah maid menghilang dari hadapan nya. Gadis itu memilih mendorong kursi roda nya kearah meja belajar nya. Dia ingin menulis lagi. Tiara ini merupaka sebuah penulis muda yang bahkan pengikutnya sudah lumayan banyak dengan beberapa novel yang sudah publish dan terbit. Tapi ada satu novel lagi yang baru dia buat, mengisahkan seorang gadis yang rapuh

Tok tok tok

"Nona ini bibi"

Tiara yang mendapatkan suara dari liat menghentikan sejenak kegiatan mengetiknya

"Masuk aja bibi"

Tiara dengan wajah pucatnya tersenyum manis kearah sang maid yang sudah dia anggap seperti ibu sendiri. Maid itu bernama rania. Tiara biasanya sih memanggil nama nya dengan bibi rania

"Taraaa!! Untuk non tiara yang cantik dan manis!" Ujar bibi rania dengan semangat nya membuat tiara terkekeh dengan tingkah bibi maid ini

"Mak-"
"Mama aku ingin itu!" Ujar seorang gadis yang ternyata adalah kaka nya tania yang umurnya tidak jauh beda dengan tiara. Jika tania kelas 3 sma maka tiara kelas 1 sma

"Bibi bawakan itu kesini!" Perintah sang nyonya xander dengan mata yang menatap tajam kearah tiara dan juga sang maid

"Jika tidak memberikan itu kepada anak saya.....maka saya akan memecat anda!" Ujarnya lagi dengan sebuah ancaman kecil

Tiara mendongkak menatap kearah sang ibu akan tetapi sang ibu malah menatap dirinya dengan jijik, tiara beralih kearah sang bibi rania dia mengangguk dengan tersenyum tulus

"Tapi nyaa..-"
"Diam!! Cepat bawa kesini, saya tidak sudi masuk kekamar anak cacat sial itu!"

Sakit

Tiara sakit mendengarnya tetapi dia sudah biasa mendapatkan cacian maki seperti itu untuk dirinya. Memang benar bukan bahwa dirinya adalah cacat

Setelah maid memberikan itu semua. Mereka berdua pun pergi meninggalkan tiara dan bibi rania yang sudah menangis melihat sang nona muda

"Non na..nanti bibi bikinin puding kesukaan non ya" ujarnya sambil menatap mata hazel itu dengan serius

"Tidak apa apa bibi, tidak usah repot repot untuk mengejarkan itu semua. Hhm bisakah bibi bantu aku? Karena sekarang aku harus kerumah sakit untuk kemoterapi kaki aku"

"Bisa non. Ayo bibi antar tetapi bibi ijin dulu ya non" setelah mendapatkan anggukan dari tiara. Bibi rania pergi

Tiara gadis itu meneteskan sebulir air mata bening, dia memutuskan untuk berjalan kearah walk in closet nya untuk segera berpakaian rapi

"Aku harus kuat aku pasti sembuh!"

🥀🥀

Saat ini tiara sudah selesai kemoterapinya dirumah sakit permata ibu. Karena dia sudah janji dengan dokter kenan agar dirinya tetap semangat sampai kakinya berjalan normal kembali. Dokter kenan adalah dokter kepercayaan dirinya

"Non inget kan pesan dokter tampan tadi?" Ujar bibi dengan senyum merekah, sedangkan bodiguard dibelakang nya pun juga ikut tersenyum mendapatkan penjelasan dari dokter kenan tadi

"Iya bi. Aku bahkan ingat banget waktu dokter tampan bilang tinggal sedikit lagi terapi aku akan membuahkan hasil, ya semoga aja habis terapi minggu depan aku bisa jalan kembali" ujarnya dengan bahagia

"Bibi senang deh non dengarnya. Bibi gak sabar non bisa jalan kembali"

"Aku juga bi"

"Nah non harus semangat, oiya non. Kan non besok sekolah, apakah semua sudah siap non?"

"Sudah dong bibi, tiara gak sabar deh ingin sekolah hihi"

Bibi rania dan juga bodiguard nona muda mereka tersenyum senang mendengarkan celoteh nona muda mereka yang tidak henti henti nya

🥀🥀🥀

Yang terlihat kuat dan kebal mental adalah mereka yang rapuh- tiara

🥀🥀🥀

Jangan lupa vote nya ya gaes, terimakasih jika sudah vote

00.00 Aphrodite🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang