00.00 Aphrodite🥀

22. 🥀+

Tian pratama xander. Anak pertama dikeluarga xander. Sering foya-foya, mabuk bahkan pergaulan bebas dengan beberapa teman kaya nya

Pria itu pergi dari ruang keluarga menuju kamarnya sendiri. Membuka laptop nya membuka satu aplikasi untuk melihat cctv yang dia taruh di beberapa sudut kamar adek nya

Disana terlihat Tiara sedang duduk dikasurnya sambil memegang setelan piyama yang sudah berada dikasurnya sejak tadi

Terlihat disana Tiara mulai mrmbuka bajunya serta tangtop nya. Bahkan saat ini Tiara sudah telanjang bulat. Karena Tiara memakai gaun jadi lebih mudah untuk dilepaskan

Untuk saat ini Tiara belum juga memakai bajunya. Tian menyeringit bingung. Dengan tangan satunya tian mulai mengelus adiknya sendiri sambil melihat tiara yang hanya diam saja tidak pakai baju

Didalam kamar tiara terdapat memegang sebuah ponsel. Sambil mengarahkan semua kebentuk tubuhnya. Tian berpikir bahwa adiknya sedang berpose ala nakal. Biarlah itu urusan dia yang penting saat ini tian puas dengan melihat tiara

"ABANG BUKA PINTUNYA!" Tian menggeram kesal mendengar teriakan sang adek yang terus mengedor ngedor pintu kamar nya

Dia juga kesal karena tidak jadi melihat tiara, padahal adik nya sudah bangun dari tadi. Dengan langkah kasar dia bangun mendekati pintu, memandang tania dengan datar

"Lama ish abang! Ayo antar tania. Disuruh mamah titik!"

"Iya sayang, kamu kebawah dulu ya. Abang mau siap-siapa dulu"

"Oke. Jangan lama, awas aja!"

Tian memandang tania dengan datar. Setelah tania tidak berada dipenglihatan nya lagi, dengan kesal dia meninju sebuah gucci disebelah kirinya. Gara-gara tania dia tidak bisa merekam apa yang dilakukan tiara, apalagi tadi disaat yang dibawah sudah tegang bukan main

"Ck menyusahkan!"

👑👑👑

Seorang pria berdiri dibalkon kamarnya sambil memegang sebuah foto dirinya yang sedang bersama seorang perempuan seusianya dulu

Anak kecil perempuan itu sangat cantik, bahkan dia tidak ingat nama perempuan itu. Karena pertemuan mereka sangat singkat. Hanya beberrapa kali pertemuan saja. Kalau saja dia tidak buru buru pulang mungkin dia akan tahu nama perempuan itu

Yang dia ingat dia sama perempuan itu menanam sebuah benda. Mereka akan menggali benda itu disaat umur mereka genap 19 tahun lagi nanti. Yang artinya beberapa bulan lagi

Mereka berdua sudah berjanji akan menggali benda itu kembali dengan sebuah skop kembar yang mereka punya

"Hah" lelaki tampan itu menghela nafas nya. Memasuki kamarnya. Melihat kearah pojok ruangan. Dimana ada sebuah kotak yang berisi skop kembar

Mengambil kotak itu menuju tempat tidurnya. Agak sediikit berdebu memang. Karena dia sendiri yang memerintahkan kepada para maid untuk tidak menyentuh kotak itu

Sedikit meniup debu yang menempel diisana. Membuka nya perlahan. Dia tersenyum melihat skop kembar itu

Skop dengan tulisan pangeran dan putri. Padahal mereka hanya iseng aja waktu itu membeli dipinggir jalan. Yang katanya kebetulan desain gambar skop kembar itu berbeda beda. Tidak ada yang sama

"Kira-kira dia sekarang secantik apa ya? Apakah dia masih ingat skop kembar?"

Dia hanya memandang skop itu dengan tersenyum lebar. Dia sangat menanti waktu itu tiba

👑👑👑

"Sayang" panggilan lembut itu terdengar ditelinga sang kekasih. Dia pun membalas pelukan sang kekasih yang saat ini tengah memeluknya di balkon kamar nya

"Sudah malam,Kenapa belum tidur? Cuaca diluar juga mulai dingin. Ayo masuk" ajak pria itu

"Xander duduk sini. Aku ingin bicara sesuatu"

Yapp kalian tidak salah baca. Pasangan sejoli itu adalah xander yang merupakan ayah dari Tiara. Xander yang menuruti perintah sang istri pun langsung duduk disebelah istrinya

"Aku khawatir dengan Tiara. Kenapa dia tidak bisa tinggal disini saja langsung? Ayolah sayang. Aku takut dia kenapa kenapa"

Xander menghelana nafasnya. Kemudian dia memeluk istri keduanya itu dengan sayang. Memeluk istrinya dengan sayang dan penuh kasih sayang

"Sabar sayang. Kita gak bisa bawa Tiara gitu aja. Kamu tenang aja. Aku udah jagain orang kepercayaan aku. Tiara akan aman dengan orang kepercayaan aku"

"Baiklah"

👑👑👑

Brummm brumm

Sebuah aksi kejar kejaran terlibat antara dua orang sesama jenis. Untung saja jalanan sedang sepi akibat gerimis melanda kota ini

Kedua laki laki itu terus saja saling kebut satu sama lain. Bahkan seperti mengejar satu sama lain nya

Brukkk

Laki laki itu tersenyum senang menumbangkan lawan nya yang terseret motornya. Dia tersenyum smirk kemudian pergi dari sana begitu saja

Hujan turun begitu lebat membasahi pemuda yabg tergeletak dijalan itu. Dia membuka matanya menikmati seluruh tubuhnya yang sakit itu terguyur hujan

Membuka helm mahal nya. Kemudian bangkit. Dia melihat jarak antara dirinya dan motornya. Dia berdecih sinis. Untung saja dia bukan bawa motor kesayangan dirinya

"Putra putra. Hahaha jangan salahin gue. Karena lo yang memulai ini semua"

Brumm brummm

"Sorry bos telat dateng!" Ucap rekan nya. Dia berbalik menatap ke empat sahabatnya. Mereka semua saling tatap satu sama lain

"Fahmi?" Fahmi tersenyum. Bukannya senang justru sahabatnya malah bergidik ngeri melihat senyuman itu

"Siapa yang buat lo kayak gini?" Tanya Zean. Dia mendekati fahmi begitu juga dengan yang lain

"Putra" semuanya mengangguk mengerti. Rupanya adik kelas mereka yang saat ini menyukai calon istri fahmi yaitu gita

"Ck ck bocil meresahkan ya!" Decak hoby sambil bersender disamping motornya

"Gimana, mau langsung eksekusi gak?" Tanya zayn sikembar zean

Fahmi menggeleng. Dia tersenyum miring membuat sahabatnya bingung. Tidak lama sebuah notifikasi muncul di ponsel mereka masing masing

Ke empat nya membuka ponsel kecuali fahmi yang sudah tau apa isi pesan itu. Ke empat teman nya melotot membaca sebuah pesan dari group mereka

Sebuah pesan yang dikirim oleh salah satu anggota mereka. Disana gedung milik geng sky terbakar hangus. Gila. Satu kata untuk keganasan anggota mereka saat tahu bahwa bos mereka di incar oleh anggota sky

"Wtf!"

"Itulah konsekuensi jika menyenggol seorang fahmi"

"Cabut. Lo semua mao gue hajar sampai mampus. Kenapa diem aja?"

👑👑👑

Jangan lupa untuk vote nya yahh!