Seorang maid yang memang mengurus tiara berjalan kearah kamar sang anak majikan. Karena saat ini Tiara harus segera betangkat kesekolah dan jam sudah menunjukkan pukul setengah enam
Saat tiba didepan kamar anak majikannya dia heran kenapa pintu kamar milik Tiara terbuka sedikit. Dengan tergesa gesa dia masuk tetapi hal yang dia lihat adalah kosong. Akan tetapi pintu balkon terbuka lebar dengan segera dia berlari kearah pintu balkon
Syok itulah yang dia rasakan saat melihat keadaan Tiara yang berada dibalkon tampa baju
"Oh tuhan apa yang terjadi!" Pekik dia histeris. Bahkan saat ini tubuh Tiara sangat kedinginan terbukti dari badanya saja terasa dingin saat disentuh
Dengan segera dia mengendong tubuh ringan itu untuk segera kekasur dan menyelimuti gadis malang itu. Bahkan wajah cantiknya sekarang pucat sekali
"Nona nona" panggil maid itu. Dia mengambil aroma terapi untuk segera dia oleskan ke hidung anak majikan nya
Mata itu perlahan terbuka. Wajahnya yang pucat dan sayu tersenyum kearah maid nya dengan tulus. Membuat sang maid tidak habis pikir dengan keluarga ini. Kenapa mereka selalu menyiksa nona nya ini. Tentu saja para maid tahu tentang sikap keluarganya kepada Tiara tetapi tidak dengan kasus pelecehan nya
"Nona butuh sesuatu, katakan katakan pada bibi. Oh makan pasti non lapar kan? Biar bibi minta ambilkan sebentar ya"
Tiara gadis pucat itu tidak mengatakan apapaun dia hanya melihat kearah bibi maid yang sibuk mengurusi dirinya. Karena hanya bibi rania yang mengurus dirinya saat ini
"Bibi aku ingin sekolah. Bantu aku siap siap bibi" Suara lembut itu terdengar ditelinga maid membuat dia memgangguk segera menajalankan peran nya
Sang maid melotot saat melihat kaki milik Tiara yang membiru. Dia melihat kearah sang anak majikan yang sedang menatap dirinya juga dengan senyuman seolah mengatakan "aku tidak apa apa bibi"
Beberapa menit akhirnya Tiara rapih sudah dengan seragam lengkap nya. Sang bibi juga langsung menyiapkan makanan untuk Tiara sarapan
Tiara makan dengan tenang disuapi oleh bibi maid nya. Dia memikirkan kenapa sang kaka tiba tiba sangat marah kepada nya. Apakah dia melakukan kesalahan?
"Bibi apakah keadaan rumah baik baik saja?" Sang bibi maid yang ditanya seperti itu diam sebentar. Tiara masoh menunggu jawaban tetapi bibi maid masih diam
"Semalam tuan dan nyonya bertengkar. Yang bibi tahu mereka bertengkar soal tuan membeli rumah atas nama darista. Nyonya juga tahu bahwa tuan bertemu dengan nona"
Ucapan terakhir bibi maid membuat tiara menegang. Entah apa kali ini siksaan yang akan dia dapat nanti. Dia menghela nafas nya panjang memikirkaan hukuman apa yang akan dia dapatkan nanti sudah pasti sangat menyakitkan
"Ayo bibi kita kesekolah"
Ting
Mereka keluar dari lift disana ada keluarga nya yang sedang makan bersama tentu saja tampa dirinya. Karena mereka tidak sudi makan dengan orang cacat katanya
Tania yang melihat Tiara seketika nafasnya naik turun tidak beraturan. Dia menatap tajam Tiara yang terus dibawa oleh maid nya
"Hmm dad mom aku betangkat duluan!" Serunya pergi begitu saja. Bahkan dia menyalahkan Tiara karena saat ini kedua orang tuanya tidak bicara satu sama lain
Tepat berada di ruang tamu yang jauh dari ruang makan. Disana dia melihat Tiara. Benci nya semakin menjadi kepada Tiara
"Tiara!" Teriak sang kaka kepada adiknya. Sontak keduanya berhenti. Tania berjalan tergesa gesa kearah Tiara. Tampa rasa kasihan tania langsung menampar Tiara dua kali serta menjambak rambut tiara
Tiara yang mendapatkan seperti itu hanya menangis tidak bisa melawan. Sang bibi pun tidak bisa membantu. Disatu sisi dia ingin membantu tetapi disisi lain dia bisa kehilangan pekerjaan nya
"Anjing ya lo. Lo mau ambil daddy dari gua? Sekali lagi gua denger lo sama daddy, gua gak akan segan segan bunuh lo Tiara!" Teriak tania dengan lantang. Setelah mendorong Tiara dari kursi roda nya dia pergi begitu saja
Sang bibi sambil menangis langsung membantu sang majikan. Diusap nya kepala Tiara dengan lembut. Serta mengusap air mata dan pipi Tiara yang memerah sekarang
"Non tidak usah sekolah dulu ya?" Jawaban Tiara menggeleng. Dia tidak ingin bolos sekolah, karena dari dulu sekolah adalah impian dirinya. Dia tidak ingin sekolah homeschooling kembali
Setelah tangisan Tiara mereda, segera mereka pergi dari rumah terkutuk itu. Tampa mereka sadari ada seseorang yang melihat kejadian itu dengan tangan mengepal
"Bersabarlah sayang"
⚘⚘⚘
Seorang laki laki tampan keluar dari lift rumahnya menuju ruang makan dengan gaya yang sangat cool
Setiba diruang makan sudah ada keluarganya yang sedang makan. Dia hanya meminum segelas susu hangat nya tampa berniat sarapan
"Abang sarapan dulu sayang!" Ujar sang bunda dengan lembut melihat anak pertama nya selalu hanya minum segelas susu
"Males ah bun!" Jawabnya enteng membuat sang bunda geleng geleng kepalanya
"Makan gak bang!" Suara tegas keluar dari mulut sang papih membuat sang empu mengangguk mengiyakan. Sedangkan sanga adiknya menahan tawa saat melihat wajah melas sang abang
"Tawa lo" sinis laki laki itu kepada adik perempuan nya
"Ish bunda masa aku ketawa gak boleh sama bang bintang" ujar bulan kepada abangnya yang lagi lagi mendapatkan pelototan dari sang bunda
Bintang memutar matanya malas melihat tingkah tengil Bulan. Setelah sarapan keduanya pamit menuju sekolah, karena jika tidak maka mereka sudah pasti akan telat
30 menit kemudian
Keduanya sampai disekolah. Pekikan langsung menyambut keduanya. Tidak tidak pekikan itu hanya untuk Bintang membuat Bulan mendengkus, apa bagusnya Bintang. Bagusan juga dirinya yang depan belakang montok :v
Citt
Sebuah mobil mewah berhenti tidak jauh dari mereka. Pria berpakaian hitam serta wanita berpakaian maid keluar dari mobil itu. Tidak lama seorang gadia cantik lah keluar dari mobilnya dibantu dengan bodiguard nya
"TIARA!" Teriak Bulan saat melihat Tiara lah yang keluar dari mobil itu. Tentu saja gadis itu langsung berlari menuju teman nya
Sampai didepan Tiara, Bulan langsung memeluk Tiara seolah mereka telah lama tidak bertemu. Tiara hanya geleng geleng kepala dengan sikap teman nya
Keduanya pun tidak luput dari perhatian seluruh murid yang berlalu lalang menuju kelas mereka. Sama hal nya dengan murid yang lain, Bintang pun memerhatikan Tiara serta Bulan dari kejauhan. Tetapi yang membuat dia menatap tajam Tiara adalah kaki gadis itu seperti sedang menahan kesakitan dan membiru?
Bintang menyeringit keningnya dengan banyak nya pertanyaan yang ingin dia lontarkan tetapi itu semua mustahil. Berjalan dengan pelan menuju adiknya serta teman nya mungkin?
Tiara gadis itu merasa seperti ada yang memerhatikan dirinya sedari tadi, bukan dari siswa tetapi firasatnya mengatakan bahwa ini lebih kedominan kearah nya. Menoleh wajahnya kesamping matanya bertatapan dengan Bintang, lantas dirinya menampilkan senyum nya yang biasa dia lakukan
⚘⚘⚘
Senyum bisa menutup semua luka- Tiara
⚘⚘⚘
Jangan lupa untuk vote dan komen nya. Sorry kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
00.00 Aphrodite🥀
Genç KurguMENTAL KAMU KUAT TIDAK BACA INI? ADEGAN TIDAK UNTUK DITIRU 18+ Aphrodite namanya sesuai dengan arti nama nya dewi kecantikan tetapi tidak dengan cinta nya Cinta pertama nya yang dimainkan serta dilecehkan oleh pacarnya sendiri bahkan tak segan sega...