Bugh bughh
Seorang pemuda menghajar seseorang dengan beberapa kali untuk memberikan sebuah pelajaran
"Sky cukup!" Bentak bintang
Dengan nafas tersenggal senggal sky menatap putra yang sudah terkulai lemas. Dengan kesal sky meninju angin kemudian menatap teman teman nya satu persatu
"Lo ceroboh tolol!" Maki sky kearah putra yang mencoba bangkit dibantu oleh Agam
"Gue tau gue salah!" Lirih putra sambil menahan nyeri diarea sudut bibirnya
"Jangan bertindak seenak nya putra! Lo belom tau kumpulan anak fahhmi kan?! Anjing markas kita jadi tumbal!" Lagi dan lagi sky mengumpat
Bintang. Laki laki itu duduk manis dengan salah satu kaki yang disilangkan. Bintang tersenyum tipis sangat tipis melihat semua teman teman nya
"Buat lo semua. Ini jadi pelajaran. Jika mau lakukan sesuatu lihat dulu! Awas aja lo semua bertindak ceroboh. Abis sama gue!"
👑👑👑
Sebuah tongkat basketball terseret dilantai mermer mewah itu. Seorang wanita yang menyeret tongkat basket menuju sebuah kamar
Bruk brukk
Dia terus saja memukul pintu yang terkunci itu. Dia benci dengan gadis didalam kamar itu. Yang sialnya adalah adek nya sendiri
Sedangkan didalam kamar itu ada seorsng gadis yang tengah ketakutan begitu dia mendengar suara pintu nya dipukul beberapa kali
Dengan susah payah dirinya menyeret tubuhnya menuju walk in closet. Dengan nafas tersenggal senggal dia mengunci pintu itu dengan keamanan terjamin
Setidaknya dia akan menahan dirinya disini sampai bantuan datang. Dengan yangan yang gemetar. Dirinya mencoba menghubungi sang ayah. Dia juga mengirim sebuah pesan ke ibu angkat nya. Apakah dirinya sudah mengakui kehadiran ibu angkat nya?
Brukk
Dia terkejut. Pasti pintu kamarnya sudah jebol sekarang. Kenapa tidak ada penjaga sama sekali. Dia menyeret tubuhnya kedekat lemari kaca. Mengenggam telepon nya sambil membungkam mulutnya agar tidak mengeluarkan suara
"Tiara sayang dimana kamu?"
Tiara yang mendengar suara kaka nya Tania semakin memeluk dirinya sendiri dengan erat. Dia benar benar sangat ketakutan sekarang
Tania mencari disebuah kamar mandi. Ternyata tidak ada. Salah satu nya adalah walk in closet yang belum dia periksa. Dengan tersenyum devil dia berjalan kearah pintu walk in closet
"Ohh rupan nya didalam yah!"
Brukk brukk
Tania mencoba menghancurkan keamanan pintu itu. Tapi sialny keamaman yang diberikan ayahnya ini benar benar canggih. Dia sampai tidak bisa menjebolnya
"Ipad? Aha!" Tania mengambil ipad milik Tiara. Dia menemukan foto Tiara kemudian mendekatnya foto itu ke sensor wajah. Dia tersenyum devil saat pintu berhasil terbuka
Membuang ipad mahal itu. Kemudian dia membawa tongkat basket nya. Dia menemukan Tiara yang sedang ketakutan di dekat lemari kaca
Jaraknya dengan Tiara tidak terlalu jauh. Dengan senyuman devil. Dia mendekati sang adek yang sedang ketakutan
"Ka..kaka mau ngapain?" Lirih Tiara. Biarlah saat ini dirinya pasrah untuk kedepan nya
"Lo mau tau gue mau ngapain? Gue mau lo mati Tiara!" Kekeh Tania dengan tertawa
"Ka..ampun. Tiara salah apa sama kaka?"
"Salah lo banyak anjing. Udah cacat ngusahin orang pula. Mending lo mati! Lo ngerebut semuanya dari gue anjing!"
"Aku ngerebut apa ka? Bahkan dari kecil kaka yang selalu jadi prioritas daddy sama momy. Aku selalu ngalah sama kaka! Apapun yang aku punya. Kaka selalu merebutnya. Kaka gak sadar sama semua kelakuan kaka?"
"Diem lo anjing!" Bentak Tania. Tetapi Tiara menggeleng bertanda dia tidak mau berhenti. Setidaknya sebelum dia pergi dari dunia ini dia bisa mengeluarkan unek unek nya kepada sang kaka
"Kaka selalu mendapatkan semuanya. Sedangkan aku? Aku dikucilkan sejak tragedi itu. Padahal kaka tau itu bukan salah aku, tapi kaka tidak membantahnya. Seakan-akan kaka memang menyebunyikan fakta itu" kekeh Tiara dengan derai air mata
"Makin menjadi ya lo anjing!" Bentak Tania. Dia mendekat kearah Tiara
Tania mengangkat tongkat basketball nya. Kemudian dia layangkan kearah Tiara. Dia tidak peduli bahwa yang dia lalukan saat ini adalah tindakan kriminal
Dia terus saja memukul Tiara dengan tongkat yang dia bawa. Padahal Tiara sudah memohon ampun dengan derai air mata. Tetapi dia seakan tuli mendengar suara adiknya. Bukan nya sedih Tania malah tertawa keras sambil memukul adek nya dengan tongkat basketball itu
"Ampun ka ampun" lirih Tiara karena tidak kuat menahan sakit dari serangan sang kaka
Tania tidak perduli. Dia terus saja memukul tiara tampa disadari semua kejadian itu terekam oleh kamera tersembunyi dikalung yang Tiara pakai
Tania tersenyum miring saat melihat sang adiik dengan keadaan mengenaskan. Dengann kepala yang sudah berlumuran darah. Baju yang dipakai adik nya berwarna putih sehingga menampilkan warna baru yaitu berwarna merah pekat. Tania sangat puas dengan hasil kerja kerasnya
Tania membuang tongkat itu. Dia berbaliik. Dirinya terkejut saat berbaliik semua orang sudah ada diisana dengan keadaan syok. Bahkan ada polisi juga yang baru tiba. Tania melototkan matanya. Sial
"Kurang ajar!" Maki anjeline
Dia langsung menyingkirkan tania. Beralih kearah tiara. Air mata nya lolos begitu saja saat mengetahui keadaan puteri nya sangat buruk
"Xander cepat angkat anak aku!" Teriak anjeline tidak tahan. Apa mereka semua bodoh. Kenapa mereka semua diam saja
Xander yang sadar langsung saja membawa tiara pergi kerumah sakit. Hati xander sakit melihat keadaan puteri nya yang jauh dari kata baik. Mengapa puteri nya yang lain begitu tega melukai saudara nya sendiri
Anjeline menatap tajam Tiara yang saat ini diam. Anjeline mendekat kearah Tiara dengan nafas terengah rengah
Plak
Anjeline menampat Tiara dengan sangat keras. Dia sangat benci anak didikan dari istri pertama nya xander. Kenapa anak nya seperti mempunyai kesehatan mental saja. Ini gila
"Seret dia pak polisi"
Anjeline pergi dari sana. Dia tidak perduli akan teriakan tania dan kaka madu nya. Dia sangat benci dengan keluarga ini. Sudah cukup semuanya. Dia akan mengambil hak asuh Tiara agar jatuh ke tangan nya
🦋🦋🦋
Jika manusia bisa memilih. Maka tidak akan ada kehidupan menyedihkan -Tiara
🦋🦋🦋
Jangan lupa untuk vote nya readerssss😟
KAMU SEDANG MEMBACA
00.00 Aphrodite🥀
Teen FictionMENTAL KAMU KUAT TIDAK BACA INI? ADEGAN TIDAK UNTUK DITIRU 18+ Aphrodite namanya sesuai dengan arti nama nya dewi kecantikan tetapi tidak dengan cinta nya Cinta pertama nya yang dimainkan serta dilecehkan oleh pacarnya sendiri bahkan tak segan sega...