24

53 4 0
                                    

Pranggg

Bunyi kecahan kaca dikamar bernuasa biru itu. Terdapat seorang wanita yang sedang mengamuk. Membanting semua barang barang mewah milik orang tua nya dipecahkan begitu saja

"Gua benci lo Tiara. Bangsat. Semuanya hancur gara gara lo anjing. Liat aja gua akan balas dendam ke lo Tiara bangsat!"

Kalian pun pasti sudah bisa menebak. Siapa yang berbicara seperti itu. Siapa lagi kalau bukan kaka nya Tiara. Yaitu Tania

"Seorang puteri dari keluarga Xander yang bernama Tania. Dengan teganya seorang kaka memukuli sang adik secara brutal"

Tania memandang layar televisi yang berukuran besar itu. Dengan nafas yang naik turun. Dia menatap kearah televisi yang saat ini keluarganya menjadi sorotan publik

"Puas kamu Tania? Mempermalukan keluarga ini hah?!"

Tania menengok kearah pintu. Disana ada sang mamah dan juga abangnya. Mereka sekarang menatap dirinya dengan benci. Dan tania tidak suka itu

"Anak tidak tahu malu. Mommy tidak pernah  mengajarkan mu menjadi seorang psyco Tania!"

Tania tertawa sumbang dengan lelehan air mata yang keluar. Apa tadi mommy nya bilang. Dirinya tidak mengajatkan hal itu? Tetapi apa yang dia lihat? Momny nya saja bahkan selalu memperlakukan Tiara dengan kasar. Bukankah itu sama saja?

"Ayolah mom, jangan jadikan dirimu seorang badut!" Kekeh tania

"Tania!" Desis Tian geram dengan adiknya yang satu ini. Setidaknya mommy nya tidak tahu bahhwa dirinya juga tidak jauhh berbeda dengan tania

"Mommy akan kirimkan kamu kerumah opa. Kamu tinggal disana sementara. Tidak ada bantahan Tania. Mommy akan terus mengawasi kamu. Mommy tidak lupa kalau kamu sakit. Setelah beritanya mereda, mommy akan bawa kamu kembali kesini"

"Dengan kamu tinggal sama opa. Mommy akan mememangkan persidangan. Mommy tidak mau Tiara diambil begitu saja oleh pelakor itu"

"Mommy belum selesai bicara Tania. Lihat saja setelah mommy mendapatkan Tiara. Mommy akan memberikan anak itu pelajaran yang setimpal. Gara gara dia semua keluarga kita terkena sial!"

🦋🦋🦋

Hamera. Gadis dengan piyama pink itu berlari dari tangga menuju kebawah. Membuat semua orang yang berada diruang tamu mendadak berlari untuk menghampiri gadis itu

"Mera!" Teriak sang mommy setiba didepan anaknya. Membuat sang anak ciut melihat wajah marah sang mommy

"Hamera saqueen!" Suara sang kaka membuat nyali nya bertambah ciut. Fahmi melihat hamera yang sudah berlinang air mata

"Berapa kali abang bilang hmm?" Tanya fahmi dengan deep voice nya. Hamera gadis itu hanya terisak pelan. Dia tidak berniat abang nya marah ko

"Maaf"

"Tidak ada jatah lolipop selama satu minggu" hamera gadis itu melotot mendengar penuturan abangnya. Dia pun langsung mengejar sang abang yang akan menuju ruang tamu. Disana ternyata banyak teman teman nya bahkan ada gita dan juga bulan. Ko dia tidak tahu si!!

"Hikss abanggg....jangan ini hukuman nya..huaaa abangg" benar saja kan. Gadis itu menangis kejer sambil mengejar langkahh abang nya

Seluruh teman fahmi mendadak gemas dengan hamera. Benar benar rasanya ingin mengurung gadis itu saja

"Abang hiksss" hamera keukeh menempeli fahmi sampai hukuman yang satu itu dicabut

"Oke satu bulan!" Tentu saja membuat tangisan hamera bertambah kencang. Dia langsung saja berlari keluar ruangan mencari sang mommy untuk mengadu

"Mommy hiksss"

Sang ibu menghela nafas gusar. Dia yang lagi membuatkan susu untuk hamera pun terganggu karena tingkah anak nya itu. Lihat saja hamera bergelayutan dikaki nya.  Benar benar seperti monyet

"Mommy. Abang jahat mommy" sungguh dirinya tidak rela permen lolipop nya akan disita selama itu. Mana tahan dia tuh

"Dad. Tolong anak mu ini ihhh"

Sang ayah pun langsung beranjak dari tempat duduk nya mendekati sang anak. Langsung saja dia gendong menuju bangku sambil menunggu istrinya selesai membuatkan susu

"Udah ya sayang jangan nangis lagi. Hamera kan tau abang itu gimana? Abang juga gak mau hamera kenapa napa. Nanti kalo hamera jatuh terluka gimana?"

Hamera hanya memgangguk mendengarkan nasehat dari sang ayah. Dia pun akan berpuasa selama seminggu untuk tidak makan lolipop huh abang nya memang menyebalkan

"Ini susu mu sayang" ucap sang ibu tiba tiba. Hamera menerima nya langsung saja mengedot. Benar benar gadis manja

"Sudah besar ko masih ngedot" sindir abangnya. Membuat hamera melotot. Dia ingin melepas dot nya untuk menimpali sang abang tetapi lebih dulu ditahan oleh sang ayah. Agar tidak ada lagi kericuhan dibuat puteri nya

Sebuah tayangan televisi menampilkan konflik keluarga xander. Membuat mereka menegang. Mereka pun dengan wajah serius mendengarkan siaran berita itu

"Tiara? Gadis yang dikursi roda itu bukan?" Tanya zayn

"Gara. Tolong bawa puteri ku kekamarnya. Jangan sampai dia terbangun" sang ajudan menbawa hamera dengan hati hati menuju kamarnya

Mereka semua berkumpul. Keheningan pun melanda mereka semua. Diantara mereka semua keluarga fahmi lah yany paling setara dengan keluarga xander. Yahh walaupun tidak setara banget si. Diantara marga mereka semua. Marga dari keluarga sky lah yang paling setara dengan marga xander. Bahkan marga keluarga sky jauhh lebih diatas dibanding xander

"Aphrodite. Teman kamu kan gita?" Ibu hamera bertanya di angguki oleh gita

"Aku mau kerumah Tiara. Pasti dia sangat ketakutan sekarang"

"Percuma. Setelah berita ini gempar. Sudah pasti kediaman itu diperketat" benar juga apa yang dikatakan oleh bulan. Kediaman itu pasti sekarang lebih ketat

Mereka benat benar tidak menyangka perbuatan tania yanh begitu sadis kepada adiknya sendiri

"Kita tidak usah ikut campur urusan keluarga mereka. Kalian tidak akan mengerti dunia gelap orang orang kalangan atas. Cukup kami sebagai orang tua yang tahu. Kalian cukup belajar dan bermain" nasehat ayah fahmi kemudian pergi bersama sang istri menuju kamarnya sendiri

Gita menahan tangis. Memang benar apa yang dikatakan oleh ayahnya fahmi. Mereka tidak tahu dunia gelap kalangan atas. Tetapi ini menyangkut teman mereka.

Disatu sisi mereka ingin menolong tiara. Tetapi disisi lain. Merrka juga takut dengan konsekuensi nya

🦋🦋🦋

Jangan lupa untuk vote nya hihi

00.00 Aphrodite🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang