10. Jungwoo²

522 91 20
                                    

Warning! : a lil bit vulgar.

Tutor

Terhitung sudah 4 bulan Jurdan menjadi tutor untuk Jane. Dan selama itu pula Jurdan mengenal sifat asli perempuan cantik tersebut.

Awal awal memang Jane sangat jutek dan ketus pada dirinya. Namun lama kelamaan Jane mulai bisa santai pada Jurdan. Seperti saat ini, Jane yg suka menggoda Jurdan.

"Jane stop, fokus buat skripsi kamu saya harus buru-buru pulang!."

Jane mengelus tangan Jurdan sedikit menggoda. "Nginep aja disini, mommy daddy juga masih belum pulang." Jurdan menghela nafas lalu melepaskan elusan tangan Jane. "Maaf Jane jangan menggoda saya, saya ga tertarik sama kamu."

Jane mendegus. "Selalu begitu, udah dikasih malah disia siain, seterah lo deh udah sana pulang gue bisa nyelesain skripsi gue sendiri!."

"Kamu tanggung jawab saya, jadi sebelum kamu selesai saya ga bakal pulang."

"Seterah."

Kring..kringg...

"Ah bangsat lyza ganggu aja." Jurdan langsung menatap tajam Jane. "Bahasa kamu Jane kasar banget!."

"Seterah gue." Ketus Jane. "Apaan anjing ganggu aja lo, gue lagi ga mood bangsat."

Lyza terkekeh di sana. "Ketolak lagi ya lo? gila langka banget seorang Jane ditolak padahal banyak cowo yg mau nyentuh lo gila kali ya tutor lo? gay kali!."

"Bangsat enak aja lo kalo ngomong, to the point!."

"Ahahaha, anjing kesian banget temen gue, sini kumpul daripada lo badmood gara gara ditolak sama tutor lo mulu, ada Rosean sama Jira juga nih di apartemen gue."

"Sialan, gue otw."

Pip

"Lo pulang!." Jurdan menggeleng. "Kamu belum selesai Jane!."

"Gue mau ngumpul sama temen gue, udah sana lo pulang!." Jurdan menyentil dahi Jane. "Kamu belom selesai Jane Valentinarey Arfasyi! selesain dulu baru kumpul sama temen temen kamu."

"Lo siapa sih ngatur ngatur gue mulu!."

Jurdan menghela nafas. "Kamu tanggung jawab saya Jane."

"Kimi tingging jiwin siyi jini, bacot udah lo pulang kalo ga mau disini juga gapapa gue ga peduli!."

Jane bergegas mengambil cardigannya karena sedari tadi ia hanya memakai tank top dan celana jeans pendek lalu mengambil kunci mobilnya.

"Jane kamu ganti baju dulu! itu kebuka banget, kamu ga malu?."

"Apasih baju gue bagus ya kak, lagian ini fashion ngapain malu yg penting baju gue mahal."

Jurdan menghela nafas. Ya dia akan di jutekin habis habisan karena menolak sentuhan dari Jane.

"Saya ikut kamu." Jane membulatkan matanya. "Apa apaan sih lo! gue ke apartemen Lyza bukan ke club kenapa ga percaya banget sih!."

"Saya bukan ga percaya, cuma saya jagain kamu biar kamu ga kenapa napa." Jane mendegus. "Seterah lo." Jurdan menggenggam tangan Jane. "Saya yang nyetir ayo jangan lama lama nanti pulangnya kemalaman."

Jnk ft NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang