"Pagi baby" sapa Olivia pada Reon yang sedang memakan sarapannya. Pagi ini Reon memakai Sweater oversize milik Olivia dan celana pendek dibawah lutut.
"Pagi mommy" Reon tersenyum sumringah menatap penuh binar pada Olivia. Mata dengan netra hitam pekat itu mengerjap lucu.
Hari ini Olivia akan membawa Reon ke salah satu mall miliknya. Niatnya ingin membeli beberapa baju untuk Reon.
"Saya tunggu di sofa, cepat habiskan sarapannya ya" ucap Olivia dan Reon mengangguk patuh. Dengan segera dia menghabiskan sarapannya.
"Mommy, Eon udah selesai" lapornya.
"Baiklah, ayo kita berangkat" Olivia mulai berjalan keluar dari apartemen nya. Tapi saat di depan pintu ia berbalik, disana dia melihat Reon yang masih berdiri dibelakang dengan kepala yang tertunduk.
"Ada apa?"
"Mau ndong.." lirih Reon tapi masih bisa terdengar oleh Olivia.
Olivia tersenyum, dia berjalan mendekati Reon dan langsung menggendong Reon dengan mudahnya.
Reon tidak berat, Reon juga tidak tinggi. Tingginya hanya 167 cm dan berat badan 57kg. Sedangkan tinggi Olivia 178cm dan berat badan 59kg.
Yah cukup ideal.
Merekapun mulai berangkat menuju Mall O'Law. Sesampainya disana, Reon enggan untuk keluar dari mobil. Sudah beberapa kali Olivia membujuk Reon tapi tak berhasil juga.
"Ayo baby keluar"
"Nda.. Mauu.. "
"Kenapa? "
"Takut..." cicitnya.
"Tidak apa apa ayo.. Jika kamu mau keluar saya akan menuruti semua keinginan mu" tawar Olivia, mendengar itu Reon dengan cepat mendongak.
"Mommy janji?" tanya Reon sambil mengacungkan jari kelingking nya, Olivia mengangguk dan mengaitkan jari kelingking nya ke jari kelingking milik Reon.
Reon dengan riang keluar dari mobil dan merentangkan tangannya minta digendong. Dengan senang hati Olivia menggendong Reon ala koala.
Olivia pun mulai berjalan masuk dengan Reon di gendongannya, banyak yang memperhatikan Olivia tapi Olivia hanya acuh tak peduli, toh ini urusannya.
****
Setelah puas berbelanja di mall kini Olivia dan Reon sedang dalam perjalanan pulang. Olivia fokus menyetir sedangkan Reon duduk dipangkuan Olivia dengan menelusup kan wajahnya di ceruk leher Olivia.
"Mommy...Eon mau..."
"Mau apa Baby Reon?" tanya Olivia memotong ucapan Reon.
"Ishh mommy mah..Eon belum selesai malah mommy potong huh" bibirnya mengerucut sebal.
"Haha iya iya maaf, ingin apa?"
"Eon mau bobok sama mommy boleh?" tanyanya.
"Hmm bagaimana ya.."
"Boleh ya?" mata Reon menatap penuh harap pada Olivia, Olivia dengan pasrah mengangguk. Sungguh Reon itu sangat menggemaskan. Wajahnya yang tampan tapi juga cantik sungguh sangat menggemaskan dimata Olivia.
Apa lagi saat netra hitam pekatnya itu menatapnya lugu, ah ingin rasanya Olivia mengurung Reon dikamar. Tak akan Olivia biarkan siapa pun merebut Reon darinya.
***
Malam pun tiba, Olivia duduk di tepi ranjang dan disebelahnya ada Reon yang sedang mengenakan piyama bergambar doraemon.
"Mommy Eon ngantuk" ucap Reon sambil mengucek mata kanannya.
"Jangan dikucek matanya nanti iritasi" tegur Olivia. Reon mengangguk.
"Yasudah tidurlah.."
"Sama mommy... " rengeknya.
Olivia mulai merebahkan tubuhnya di kasur diikuti oleh Reon. Reon memeluk erat Olivia dan menenggelamkan wajahnya di dada Olivia. Okay mulai sekarang dada Olivia adalah tempat ternyaman untuk tidur Reon setelah ceruk leher Olivia.
"Besok saya akan kekantor, dan kamu akan pergi sekolah. Pulang sekolah saya jemput, paham baby? " Tanya Olivia dengan suara seraknya karena menahan kantuk.
Reon memerah mendengar suara Olivia yang terdengar seksi itu.
"Paham tidak Baby Reon?" Ulang Olivia.
"Paham mommy"
"Ya sudah sekarang tidur sudah malam"
Reon mengangguk, "good night mommy"
"Too baby" ucap Olivia dan mengecup puncak kepala Reon.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Teen FictionBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...