Sudah 6 bulan berlalu sejak kejadian Olivia menghukum keluarga tirinya. Dan sekarang dia sedang mengandung, usianya memasuki bulan keempat.
Dan sejak kehamilab Olivia pula, Reon berubah menjadi lebih overprotective pada Olivia.
Yah kalian ingatkan bahwa Reon tak sepenuhnya manja dan cengeng.
Seperti sekarang ini.
"Mommy liv liv! Ih udah dibilangin juga, jangan kaya gitu dulu!" ujar Reon sambil menarik Olivia menjauhi peralatan gym.
"Ih kenapa sih emang?" tanya Olivia tak terima.
"Bahaya tauu" jawab Reon.
Ihh memang apa salahnya? Dia hanya ingin berolahraga toh ini juga kemauan si baby juga.
"Tapikan.."
"Sst, udah deh mending sekarang mommy makan habis itu kita kerumah sakit buat chek up"
Reon lalu dengan telaten menyuapi Olivia.
Ya sudahlah, yang penting dia sekarang disuapin oleh suami nya.
Olivia pun dengan antusias menghabiskan makananya.
Setelah selesai, Reon dan Olivia pun segera pergi menuju rumah sakit. Biasanya Olivia yang menyetir sekarang Reon yang menyetir.
Jangan pikir karena Reon selama ini sangat manja, dia tak bisa menyetir. Dia sangat bisa kok, hanya malas saja.
Sekitar 25 menit, mereka sudah sampai di rumah sakit.
🐣🐣
Setelah selesai chek up, Reon tak henti hentinya tersenyum. Olivia pun menatap aneh pada Reon. Ada apa dengan suaminya? Sudah gila kah?
"Kamu kenapa?"
"Gapapa kok, cuma seneng aja" jawab Reon sambil menggenggam erat tangan Olivia.
Olivia hanya mengangguk paham. Dia tak terlalu memikirkan alasan kenapa Reon terus tersenyum, yang sekarang dia pikirkan adalah.....dia sangat ingin makan sesuatu.
Melihat gelagat mencurigakan dari istrinya, Reon mulai was was dia pasti meminta hal aneh lagi.
"Baby, aku pengen makan bakso coklat" rengek Olivia.
Tuh kan bener. Tidak salah lagi.
"Tapi mana ada bakso coklat mom"
"Pasti ada, ayo beli"
"Gak ada"
"Ada"
"Gak ada mommy"
"Ada!"
"Ga-"
"Yaudah kalau gak mau beliin" ujar Olivia menghentikan perdebatan antara mereka.
"Bukan gak mau beliin" ucap Reon menggenggam lembut tangan Olivia dan mengecupnya sayang. "Tapi aku cuma gak mau kamu makan yang aneh aneh lagi mom"
"Tapi kan aku mau" lirih Olivia sedih.
"Hah..baiklah kita beli" final Reon dan berhasil membuat Olivia kembali ceria.
"Terima kasih hihi"
"Sama sama"
Reon bahagia jika Olivia juga bahagia.
💞💞
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan Olivia juga sudah tertidur.
Tinggal Reon saja yang belum, dia masih membersihkan bekas muntahan Olivia tadi sore.
Ingat kan? Saat Olivia meminta dibelikan bakso coklat?
Iya, setelah sampai rumah dan dia memakannya dia langsung muntah. Awalnya biasanya saja, tapi saat akan habis barulah dia muntah.
Yah mau bagaimana lagi, Reon pun tak bisa membayangkan rasanya, rasa asin, gurih dari bakso dicampur rasa manis dari coklat ughh.
Setelah selesai, Reon segera mengganti baju dan ikut berbaring di sisi Olivia.
Tangannya bergerak mengelus perut Olivia yang mulai sedikit buncit.
"Sehat sehat ya anak anaknya daddy" ujar Reon. Dia tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya.
Dia dan Olivia akan memiliki 5 bayi. Ya anaknya kembar, dia tak menyangka dalam sekali permainan bisa menghasilkan 5 bayi. Bagaimana jika sering ya?
Cup
Reon pun mengecup kening Olivia.
"Terima kasih"Dan dia pun mulai ikut tidur dengan tangan yang memeluk tubuh Olivia.
Bersambung...
Jangan lupa vote dan komennya babay👋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Teen FictionBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...