Seorang pria paruh baya berjalan mondar mandir di sebuah rumah tak terlalu besar. Pria itu gelisah memikirkan nasib perusahaan nya yang terancam bangkrut jika perusahaan besar yang ia minta untuk kerja sama menolaknya.
"Sialan!" Desisnya tajam.
"Ada apa ini pa?" tanya seorang wanita paruh baya yang menghampiri suaminya.
"Pusing papa! Papatakut jika perusahan kita akan bangkrut!"
Wanita itu membelalak kaget, jika bangkrut bagaimana kehidupan sosialita nya? Tidak tidak dia tak mau jika jatuh miskin! Sangat tidak mau!
"Lalu kita harus bagaimana pa?"
"Papa juga bingung, papa lagi nunggu kabar dari sekretaris CEO O'Law Corp tentang kerja sama itu" wanita itu mengangguk.
"Tapi pa, kayanya kita bisa buat perusahaan kita lebih kaya lagi jika Putra kita menikah dengan CEO itu. Mama dengar dengar CEO O'Law Corp seorang wanita yang sangat cantik" ujar Wanita itu tiba tiba.
"Ya mama benar!"
Pria itu langsung pergi ke ruang kerjanya setelah merasa mendapat saran yang sangat bagus dari istrinya.
Ya memang, Olivia adalah salah satu CEO wanita muda yang karirnya sangatlah sukses. Perusahaan nya sudah menduduki peringkat ke 1 di Dunia. Jadi tak mustahil jika saran dari sang istri sangat di setujui oleh pria itu.
Tanpa disadari oleh mereka berdua, sedari tadi obrolan mereka itu didengarkan oleh seorang remaja di balik tembok.
"Gue mau dijodohin sama cewe yang lebih tua dari gue? Hanya untuk bisnis? Gila kali mama sama papa" gumam remaja itu dan berlalu menuju kamarnya. Mana sudi dia menikah dengan wanita yang jauh lebih tua darinya, pasti wanita itu sudah keriput ihh menyeramkan!.
Mata lu!
°°°
Disisi lain, Reon dan Olivia masih bergelung dibalik selimut.
Lenguhan perlahan terdengar dari bibir merah cherry milik Olivia. Perlahan Olivia membuka matanya, menyesuaikan cahaya matahari yang menyilaukan mata.
Reon pun ikut terbangun karena merasa terusik.
"Pagi mommy.." sapa Reon sambil mengucek mata sebelah kanannya.
"Pagi" balas Olivia. Saat hendak turun dari ranjang, pergelangan Olivia di tahan oleh Reon. Olivia berbalik dan mengangkat sebelah alisnya.
"Morning kiss hihi" Reon menyengir kuda.
Wanita dewasa yang ada di hadapannya hanya mampu menggeleng-geleng kan kepala menahan gemas melihat Reon.
Olivia mengecup mata, pipi dan terakhir bibir Reon sebagai ucapan selamat pagi.
Wajah Reon sudah seperti kepiting rebus. Tadi dia sendiri yang minta setelah di berikan dia pula yang blushing. Dapat Reon.
Olivia lalu pergi ke kamar mandi. Sedangkan Reon kembali masuk kedalam selimut. Merasa malu.
Aaa mommy!! Eon malu huhu!! Tapi nda papa yang penting Eon dapet morning kiss dari mommy hihi
Reon berguling kesana kemari di atas ranjang dan berakhir dengan dirinya yang terjerembab ke lantai.
"Huaaa!!!" Reon menangis histeris karena kepalanya yang terasa sakit terbentur lantai.
Olivia membuka pintu kamar mandi kasar sesaat setelah mendengar suara tangis Reon yang kencang itu. Untung saja Olivia sudah selesai berganti baju.
"Astaga baby!" Olivia dengan segera menggendong Reon dan menenangkannya.
"Cup cup cup"
"Hiks.. Hikss..sroot" Reon menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Olivia. "Sakit hiks"
"Udah..nanti mommy obatin" Olivia menimang Reon di gendongannya agar berhenti menangis.
"Hiks mommy" panggil Reon.
"Iya?"
"Reon mau..
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Teen FictionBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...