Olivia termenung beberapa saat setelah mendengar permintaan dari Reon yang membuat jantungnya serasa berhenti seketika.
"Saya pikirkan dulu, sekarang kamu istirahat saja" setelah mengatakan itu Olivia pergi meninggalkan Reon yang hanya diam menatap sendu punggung Olivia yang perlahan menghilang di telan pintu.
Menatap langit malam yang bertaburan bintang. Jangkrik yang bersuara saling bersahut sahutan mengisi malam Olivia yang sunyi. Berdiri di balkon kamar sambil memikirkan permintaan Reon tadi siang.
Olivia tak menyangka jika Reon akan meminta hal yang seperti itu.
Tak habis pikir. Apa selama ini kasih sayang Olivia kurang sampai sampai Reon meminta lebih?"Menyebalkan!" Olivia menaruh kasar gelas yang berisi wine itu di meja dan berlalu masuk kedalam kamar.
Malam ini atau mungkin kedepannya Olivia akan tidur secara terpisah dengan Reon.
Sudahlah tenangkan dulu pikiran dengan tidur lanjutkan saja pikiran yang mengganggu ini besok pagi.
°°°
Pagi hari menyapa. Matahari yang malu malu memunculkan sinarnya. Burung burung yang bernyanyi ria seperti sedang menyampaikan hal hal yang bahagia kepada yang lain tentang pagi ini.
Perlahan mata yang indah itu terbuka lebar karena merasa terusik akan datangnya sinar matahari yang tembus dari celah celah gorden.
"Aungh.." lenguh pelan Olivia. Reon yang berada dikamar itu pun segera menghampiri Olivia dengan senyumannya yang khas.
"Pagi mommy!" Sapa Reon.
"Hm" Olivia menatap dari atas hingga bawah penampilan Reon. Pagi ini Reon sudah siap dengan seragamnya. Olivia mengerti bahwa Reon sudah tak sabar ingin diantar ke sekolah. Baiklah mari lupakan kejadian kemarin, kita mulai awal hari yang baru.
Olivia segera bersiap siap untuk mengantarkan Reon ke sekolah. Kebetulan dia juga ada urusan dengan kepala sekolah nya.
Sesampainya disekolah, Olivia dan Reon segera turun dari mobil.
"Masuk dan belajar dengan benar" nasihat Olivia.
"Baik mommy!"
"Jika baby bisa meraih juara kelas di peringkat pertama, mommy janji akan menuruti keinginan baby kemarin. Itu syarat dari mommy" Olivia mengelus pipi chubby milik Reon dengan gemas.
"Eung! Eung!" Reon mengangguk dengan semangat dan berlari masuk ke dalam sekolah. Olivia menatap kepergian Reon dengan tersenyum, tak lama senyum itu memudar tergantikan dengan senyum smirk dan tatapan datar nanti tajam. Sungguh Olivia yang sekarang terlihat sangat err menyeramkan.
Baiklah saatnya mengurus sesuatu dulu untuk membersihkan hama hama yang mengganggu my baby.
Olivia berjalan dengan anggun menuju kantor kepala sekolah. Sesampainya disana, saat akan mengetuk pintu Olivia mendengar suara yang terdengar sangat menjijikan baginya.
Tok
Tok
TokTak ada sahutan, Olivia membuka pintu itu tanpa izin.
Dan benar seperti dugaannya, di didepan sana terpampang seorang pria dan wanita sedang berhubungan intim.
Terkejut akan kedatangan atasannya, kepala sekolah segera mendorong wanita diatasnya dan memakai bajunya secara terburu buru. Sedangkan wanita itu pergi ke kamar mandi dengan wajah yang sudah memerah antara malu dan marah. Malu karena diperhatikan dan marah karena kegiatannya terganggu sehingga dia belum sempat mencapai orgasme.
"A-ada ya nona sampai repot repot datang ke sini?" Tanya kepala sekolah dengan tubuh yang gemetar dan berkeringat.
"Ada yang perlu saya bicarakan dengan anda. Tapi sepertinya anda sedang sangat Sibuk ya?" Olivia menatap datar tapi tatapannya menyiratkan akan makna lain.
Kepala sekolah spontan menggeleng, "t-tidak nona"
Olivia mengangguk dan berjalan mengitari kepala sekolah.
"Setelah siswa siswi pulang, temui saya di cafe Cyrus. Saya tunggu jangan sampai telat jika tidak.."
Kepala sekolah mengangguk mengerti, dia paham jika dia telat makan pekerjaannya lah yang menjadi taruhan.
TBC
Hai hai
Ada yang nungguin My Baby Reon up gak?
Maaf ya lama, soalnya lagi banyak urusan haha
Segitu dulu ya kita lnjt di part selanjutnya babay
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Fiksi RemajaBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...