💔BR 11💔

4.2K 294 8
                                    

"Jadi gimana?" ujar seorang pria paru baya kepada seorang gadis dihadapannya di sampingnya duduk seorang remaja laki laki yang wajahnya tertutup oleh masker.

"Kita tunggu saja sampai kapan dia akan bermain main dengan saya" ujar gadis itu, yang tak lain Olivia.

"Hih aku capek pengen cepet cepet selesai!" keluh  remaja itu.

"Sabar sayang, sebentar lagi juga semuanya akan terbongkar Oke?" ujar Olivia menenangkan remaja itu.

Olivia menepuk pangkuannya, paham akan kode itu remaja itu pun duduk dipangkuan Olivia dan memeluknya dengan erat.

"Tapi, Eon kesel mom! Bisa bisanya dia kaya gitu ihh apalagi dia pakai nama Eon buat lakuin itu ihh kesel banget!! KBL KBL KBL kesel banget loohh"

Olivia terkekeh mendengar nya begitu juga pria paru baya itu.

"But, mommy merasa dia bodoh karena dia lupa mencari tahu kebiasaan mu yaitu memanggil dirimu sendiri dengan Eon dan jika kamu kambuh maka kamu akan melakukan hal diluar nalar" ucap Olivia dan diangguki oleh mereka.

"Ya sudah mommy mau lanjutin dramanya dulu, kalau kamu mau datang harus hati hati okey baby?"

"Siap ko

____________________________________

"Aku mohon hiks jangan pergi mom" uhar Reon sambil menarik dan menahan koper yang akan dibawa oleh Olivia.

Mereka kini berada di anak tangga, saat Olivia akan turun tiba tiba Reon menahan koper Olivia dan merengek melarang Olivia untuk pergi.

"Lepas! Kita sudah tak ada hubungan lagi, aku sudah muak melihatmu" ucap Olivia penuh penekanan.

Reon menggeleng, menolak kerasa jika Olivia pergi.

Jika Olivia pergi siapa yang akan membantunya?

Dia akan tinggal dimana?

Siapa yang akan membelanjakan nya baju baju dan segala keperluannya?

Dia tak mau jika harus jatuh miskin lagi.

"LEPAS!!" teriak Olivia, Reon yang terkejut akan teriakan Olivia melepaskan koper yang daritadi ditahannya dan ditarik oleh Olivia.

Dah karena hal itu menyebabkan Olivia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya dan berakhir menggelinding jatuh dari atas tangga.

Reon yang melihat Olivia jatuh hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan yang bergetar hebat.

Dengan cepat dia berlari menghampiri Olivia dan memangku kepalanya yang sudah dipenuhi oleh darah.

"M-mom bangun!! Mom!! Hiks maaf hiks mommy!!" isak tangis Reon mulai terdengar dan menggema di mansion itu.

Tiba tiba ada yang masuk kedalam mansion dan mendorong Reon menjauh dari tubuh Olivia.

Orang itu menggendong Olivia secara bridal style dan berlari dengan cepat memasuki mobil untuk pergi ke rumah sakit.

"Mommy bertahan hiks Eon mohon! Mommy udah janji untuk nikahin Eon hiks jadi hiks mommy harus bertahan" lirih orang itu sambil memeluk erat Olivia dan sesekali mengecup dahi Olivia taknperdulu jikalau bibir nya dipenuhi oleh darah.

Bajunya yang semula putih bersih kini mulai memerah karena terkena darah dari Olivia.

Bersambung....

Double up

My Baby ReonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang