Haii rainbow balik nih
Ada yang kangen?
Atau malah kangen sama si manja Reon?
Oke deh
Happy Reading
____________________________________
"Gue gak bener bener pengen nikah sama dia kali"
"Ya, gue cuma pengen rebut hartanya doang buat nyenengin hatinya mama sama papa"
"Iya gue janji gak akan kepincut sama tuh nenek tua"
---
"Selamat pagi nona" sapa seorang pria paruh baya yang baru saja datang bersama wanita paruh baya dan putra mereka.
Olivia menatap mereka dari atas sampai bawah. Menilai. Setelah itu dia baru menetralkan mimik wajahnya kembali datar dan berdehem singkat.
"Ya, pagi. Ada apa tuan dan nyonya meminta saya untuk bertemu secara pribadi? Bukankah kita hanya memiliki urusan perusahaan saja?" Tanya Olivia dengan tatapan menyelidik.
"Begini nona, saya dan istri saya berniat menjodohkan anda dengan putra saya, Niko." ucap pria paruh baya itu to the point. Remaja yang dipanggil Niko itu tersenyum canggung. Sial, ternyata wanita yang akan dijodohkan dengannya sangat cantik. Dia salah paham. Kalau begini pasti akan dengan senang hati menerimanya.
Olivia tersedak air liur mendengar ucapan pria dihadapannya yang penuh akan rasa percaya diri itu.
Aku? Dijodohkan dengannya? Dih ogah, lebih baik Reon kemana mana.
Olivia tersenyum. Tapi senyumnya menyiratkan kekesalan.
"Maaf,tuan Bara dan nyonya Meneer saya menolak"
Pria itu, Bara membelalak. Secara spontan dia menggebrak meja tak Terima.
Brak
"Tapi kenapa? Bukankah putra saya sesuai dengan kriteria pria idaman anda?"
Olivia menatap tajam Bara. Apa apaan ini? Jadi mereka sudah mencari informasi pribadi miliknya? Sungguh tak sopan!
Hilih dianya juga suka cari informasi pribadi orang lain-
"Karena saya sudah bertunangan dan sebulan lagi saya akan menikah. Apa itu sudah cukup?" Tanya Olivia penuh penekanan.
Entah kenapa, aura dominan yang dimiliki Olivia memancar keluar. Sehingga membuat tuan Bara dan Nyonya Meneer tidak kuat berdiri begitu pula dengan putra mereka, Niko. Bahkan Niko sudah bertekuk lutut di hadapan Olivia.
Dirasa tak ada lagi yang perlu dijelaskan, Olivia meninggalkan keluarga biadab itu dengan penuh kekesalan.
Mau tahu kenapa Olivia menyebut mereka Keluarga Biadab? Karena mereka adalah keluarga yang telah menendang keluar Reon serta mengambil gak milik Reon.
Dan bagaimana mungkin dia mau menikah dengan putra mereka? Dih amit amit.
Lebih baik Reon kemana mana.
Olivia mengendarai mobilnya menuju apartemen, karena disana Reon sudah menunggu untuk fitting baju. Dan mencari cincin.
Sudah seminggu lewat sejak kejadian dimana Reon meminta sesuatu yang perlu dipikirkan lama oleh Olivia. Dan 5hari berselang, Olivia menerima permintaan itu. Toh tak ada ruginya juga.
Klik
Ceklek
Olivia perlahan membuka pintu, aneh mengapa sepi. Kemana perginya babynya ini.
"Hiks"
"Hiks"
Olivia samar samar mendengar isak tangis seseorang dari arah kamarnya.
Siapa itu?
Hantu kah?
Mana mungkin, disini kan tidak angker.
Saat membuka pintu kamar, Olivia melotot kaget melihat Reon yang meringkuk dengan memeluk lutut sambil menangis.
Dengan segera Olivia menghampiri Reon dan menangkup pipinya.
"Hey.. Ada apa sayang?"
Lihatlah Reon sekarang.
Pipi dan hidung yang memerah. Mata yang berkaca kaca. Bibir bergetar.
Sungguh imut jika dilihat lihat.
"Hiks mommy.. Hiks mau ninggalin Reon kan? Mommy mau nikah sama Niko kan? Hiks hiks iyakan?" Reon menatap Olivia dengan wajah imutnya. Merengek.
Olivia tersenyum, "engga kok, orang mommy tolak. Kan kita yang bakalan nikah sayang" Olivia menarik Reon ke pelukannya.
Menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya melihat Reon yang seperti ini.
"Hiks bener?"
"Iya"
"Otte" Reon tersenyum senang dan memeluk Olivia erat. Tak lama terdengar dengkuran halus dari Reon. Dia tertidur.
Olivia mengangkat tubuhnya dan merebahkan nya di kasur.
Tatapan Olivia yang tadinya hangat berubah menjadi datar. Dia harus mencari tahu siapa yang sudah memberitahu Reon ini semua.
Olivia merogoh jas yang dipakainya dan mengambil ponselnya. Mendial nomor yang selalu dihubungi nya untuk memberikan perintah.
"Hal-"
"Cari tahu tentang siapa yang sudah datang ke apartemen. Segera! Saya tunggu"
"Baik no-"
Tut
Panggilan terputus. Olivia mematikannya.
Sialan.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Teen FictionBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...