WARNING 18+
Bijaklah dalam memilih bacaan.
Happy Reading
°°°°
"Mommy...aah sakit mom.." jeri Reon tak tertahankan.
"Sabar..ini sedikit lagi selesai"
"Tapi...ah mommy!!!"
"Sabar sedikit, saya juga kesusahan ini"
"Hiks..sakit mommy!!"
"Sudah selesai"
Reon melihat kebawah dan ternyata memang sudah selesai. Tadi saat bangun dari tidur, Reon merasa takut karena ditinggal sendirian. Lalu dia berlari keluar untuk mencari Olivia, ternyata Olivia sedang membereskan pecahan kaca yang berserakan akibat amarahnya tadi. Alhasih karena Reon tidak melihat jalan kakinya tertusuk pecahan kaca.
"Lain kali, jalan itu dilihat jangan asal injak. Jadi begini kan" Olivia menghela nafas kasar.
Reon sesegukkan dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Olivia.
"Sudah jangan menangis" Reon mengangguk.
Olivia mengelus kepala Reon. Ini kini menjadi hobinya.
🍼🍼🍼
Olivia dan Reon saat ini sedang dalam perjalanan pulang menuju mansion milik Olivia. Olivia memutuskan untuk tinggal di mansion saja dari pada di apartemen.
Sesampainya di mansion megah namun minimalis, Olivia segera turun dan tak lupa dengan Reon yang ada di gendongannya.
Reon kini lebih manja dari sebelumnya entah kenapa.
"Selamat datang nona" sapa salah satu penjaga mansion. Olivia hanya mengangguk dan kali melanjutkan langkahnya.
Olivia merebahkan Reon di ranjang King size miliknya dengan hati hati.
Drrt drrt
Ponsel milik Olivia bergetar pertanda bahwa ada pesan masuk ke ponselnya.
Olivia dengan segera membuka pesan itu yang dia yakini dari asistennya, Lilax yang biasa dipanggil lax.
Lax
Send pict
Nona itu bukti yang
nona mintaLivia
Y
ThnksOlivia segera pergi ke ruang kerjanya setelah mengecup puncak kepala Reon.
"Ternyata, perusahaan itu milik Reon tapi dirampas oleh dua bajingan itu?" Olivia menatap bengis pada foto yang dikirimkan lax tadi.
"Tunggu saja kehancuran kalian, saya pastikan semua hak yang seharusnya menjadi milik Reon akan kembali" Olivia berjanji, Reon akan mendapatkan kembali apa yang sudah menjadi haknya.
Itu janjinya.
✨✨
Pukul 00.00
Reon terbangun dari tidurnya dan menatap ke sebelahnya. Ternyata disisinya ada Olivia yang sedang tertidur.
Reon tersenyum hangat menatap Olivia.
Kamu cantik, aku janji akan selalu ada buat kamu liv. Kamu satu satunya orang yang selalu ada buat aku dan saat itu pula cuma kamu yang mau nyelamatin aku. Aku janji akan selalu menjadi milik kamu. Itu janjiku. Reon berjanji sepenuh hati bahwa akan selalu ada untuk Olivia dan akan selalu setia. Tanpa diketahui oleh siapapun sebenarnya Reon pengidap Little space syndrome yang akan selalu muncul setiap saat pagi sampai malam. Terkecuali saat ini. Malam ini, Reon kembali normal seperti remaja pada umumnya.
Ya begitulah.
Tapi tanpa diketahui oleh Reon pula, Olivia menyembunyikan suatu gangguan mental yang diidap Reon sendiri. Ya, Reon tak tahu bahwa dia juga memiliki gangguan mental lain selain itu.
Reon kembali menutup mata dan memeluk erat Olivia untuk melanjutkan tidurnya.
Reon sangat merasa nyaman setiap ada di dalam pelukan Olivia. Pelukan Olivia sehangat pelukan ibunya. Maka dari itu Reon sangat tidak ingin kehilangan Olivia, dia tak ingin kehilangan orang yang dicintainya kembali. Cukup dia kehilangan ibunya, tidak dengan Olivia. Dia tak sanggup jika harus kehilangan Olivia. Sungguh.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Novela JuvenilBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...