🔥BR 15🔥

4.3K 280 25
                                    

Haii ada yang nungguin Reon up?

Maafin rainbow baru up hehe, rainbow lagi sibuk juga soalnya maaf ya

Dimaafin gak?

Oke deh happy Reading

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cahaya matahari mulai masuk melewati celah celah gorden, membuat seorang remaja terusik karena cahayanya. Membuka mata perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Pertama kali yang dilihatnya adalah istri cantiknya yang masih tertidur pulas.

Tangan Reon terulur mengusap lembut pipi Olivia dan perlahan turun ke bibir.

"Kenapa baby hm?" tanya Olivia yang masih menutup matanya dengan suara serak yang terdengar sangat maskulin itu.

"E-engga papa kok mom" kikuk Reon, pipinya memerah karena ketahuan mengusap lembut bibir mommy nya itu.

Olivia tersenyum manatap wajah imut suaminya ini.

Cup

Cup

Cup

Cup

Olivia mengecupi seluruh wajah Reon, dari mulai kening, mata, pipi dan terakhir bibir merah cherry nya.

Kalian belum melihat Olivia melakukan hal lebih pada Reon selain menggendong dan memeluk, bukan?

Nah sekarang Olivia ingin menunjukkan nya, dia sudah menikah jadi sudah halal, lalu bagimana dengan yang belum halal tapi sudah melakukan hal lebih? Bersyukur lah kalian para jomblo.

Pipi Reon makin memerah seperti kepiting rebus, Olivia terkekeh melihat itu.

"Wajahmu kenapa merah?" tanya Olivia pura pura tidak tahu.

"Ishh mommy jangan pura pura tidak tahu ya" kesal Reon mengerucutkan bibirnya.

Olivia yang tak tahan, langsung saja mencium bibir ranum Reon. Yang awalnya hanya ciuman berubah menjadi lumayan lembut.

Reon awalnya terkejut, tapi lama kelamaan dia mulai terbuai dan membalas lumatan yang diberikan Olivia.

Dirasa pasokan oksigen menipis, Reon memukul pelan pundak Olivia. Olivia yang paham melepaskan ciuman yang meninggal kan benang saliva yang memanjang, antara bibirnya dan bibir Reon dengan perasaan tidak rela.

Reon menatap Olivia dengan pandangan berbinar dimatanya.

"Ada apa?"

Reon menggeleng, "eung gapapa, ayo mommy kita sarapan Eon udah laper"

Olivia mengangguk. Hendak beranjak dari ranjang, tapi tarikan diujung piyama yang dipakainya membuatnya menoleh kebelakang.

Olivia mengangkat alis.

"Gendong" manja Reon sambil merentang kan tangannya. Olivia dengan senang hati menggendong Reon dan mulai berjalan kearah kamar mandi.

30 menit kemudian

Olivia dan Reon sudah siap dengan pakaiannya masing masing. Hari ini Olivia akan membawa Reon ke perusahaan nya, sekalian ingin menunjukkan beberapa dokumen warisan milik Reon.

Tap

Tap

Tap

Bunyi langkah kaki menuruni tangga membuat 3 orang yang duduk di meja makan menoleh ke asal suara.

Wahh dia makin tampan!! Batin Danira menatap penuh kagum kearah Reon.

Olivia dan Reon mulai duduk dikursi mereka.

Mereka pun mulai sarapan dengan hening, hanya suara denting sendok yang terdengar.

Selesai sarapan, Olivia bersiap ingin pergi dengan Reon yang setia menggendong tangan Olivia. Tapi suara Danira membuat langkah mereka terhenti.

"Kak, mobil yang di gara buat aku ya?" Tanya Danira dengan senyuman polosnya.

"Tidak" singkat Olivia.

"Kenapa?"

"Itu mobil kesayangan saya, jadi jangan pernah menyentuhnya" ujar Olivia dan melanjutkan langkah nya.

Danira menatap benci kearah Olivia, kenapa hanya Olivia saja yang terus terusan hidup bahagia dan penuh kemewahan. Dia juga ingin.

Jika dia ingin menyingkirkan Olivia dan merebut semua milik Olivia apakah salah?

🔥🔥

"Tunggu saja, aku akan merebut semua milikmu jalang sialan" ujar seorang gad-tidak lebih tepatnya wanita sambil menatap penuh nafsu kearah foto seorang remaja dengan sebuah obat ditangannya.

🔥🔥

Reon sudah sampai di mansion milik Olivia. Dia pulang duluan karena bosan, Olivia akan menyusul 10 menit lagi katanya.

Masuk kedalam, Reon disuguhkan dengan pemandangan yang err lumayan menjijikkan dimatanya.

Danira berjalan perlahan kearah Reon dengan pakaian kurang bahan dan segelas susu ditangannya.

"Ini" Danira menyodorkan gelas itu kearah Reon.

Reon menatap curiga kearah gelas itu.

"Gak aku kasih apa apa kok, kamu minum aja"

Reon mengangguk, mengambil gelas itu dan mulai meminum habis susu di gelas itu.

Tak lama setelah itu tubuhnya tiba tiba terasa panas.

"Kenapa tubuh eon terasa panas?" lirihnya pelan sambil mengipas tubuhnya dengan tangan.

Danira tersenyum miring melihat obat itu sudah bereaksi.

Berhasil, setelah ini Reon akan menjadi milikku batin Danira kesenangan.

"Reon kamu kenapa?" ucapnya panik.

"Ayo aku bantu" Danira mulai memapah paksa Reon kearah kamarnya meskipun Reon sudah memberontak kecil.

Tiba di kamar, Danira mulai melancarkan aksinya. Perlahan tapi pasti Danira melepas pakaiannya hingga full naked begitu pula dengan Reon yang pakaiannya dibuka paksa oleh Danira.

"Wahh besar" ujarnya. Reon sudah menggeleng ribut. Dia tidak ingin disentuh lebih jauh oleh Danira.

Tangan lentik Danira menyentuh perlahan tubuh Reon. Saat akan menyentuh junior milik Reon pintu tiba tiba terbuka dengan kasar.

BRAKK

Untunglah tepat waktu hiks

Bersambung..

Gimana?

Jangan lupa vote and komen kalian.

Rainbow butuh itu sebagai penyemangat 🔥

My Baby ReonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang